Dhea Yhustien
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR PSIKOLOGIS BUDAYA JEPANG YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ORANG JEPANG DI BALI Sri Aju Indrowaty; Nurul Faizah; Eti Setiawati; Ida Puji Lestari; Dhea Yhustien; Oktavia Hasna
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2022.002.01.08

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana faktor psikologis budaya Jepang mempengaruhi komunikasi orang Jepang di Bali. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, menyimak, mencatat dan merekam antara percakapan bahasa Jepang pada masyarakat Jepang dengan bahasa Bali, kemudian hasil percakapan tersebut dikaitkan dengan faktor psikologis. Banyak penelitian tentang komunikasi di Bali seperti Dewi, et.al (2019), Kusumarini, I. (2021) tetapi banyak yang belum menjelaskan tentang faktor psikologis budaya asal dari Jepang yang mempengaruhi komunikasi di Bali, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberi pendidikan psikologis pemelajar bahasa Jepang di Indonesia agar tujuan komunikasi  berjalan dengan lancar. Sehingga dari segi pendidikan dapat dijadikan contoh dalam berkomunikasi dengan bahasa menarik dengan tidak meninggalkan adat kebudayaan Jepang. Hasil penelitian bentuk pengaruh psikologis budaya yang dipergunakan untuk komunikasi percakapan orang Bali di Jepang menggunakan Omote-Ura, Kireigoto, Hajirai, juga karena pengaruh barat sering juga menggunakan Gairaigo.Kata Kunci : Faktor Psikologis, Omote-Ura, Kireigoto, Hajirai, Gairaigo AbstractThe purpose of this research is to describe how the psychological factors of Japanese culture affect Japanese communication in Bali. The approach used is descriptive qualitative with observation, listening, note-taking and recording techniques between Japanese conversations in Japanese society and Balinese, then the results of these conversations are associated with psychological factors. There are many studies on communication in Bali such as Dewi, et.al (2019), Kusumarini, I. (2021) but many have not explained the psychological factors of Japanese culture that affect communication in Bali, therefore this research aims to provide education psychology of Japanese language learners in Indonesia so that communication goals run smoothly. So from an educational point of view it can be used as an example of communicating in an interesting language without leaving Japanese cultural customs. The results of research on the form of cultural psychological influence used for Balinese conversational communication in Japan use Omote-Ura, Kireigoto, Hajirai, , also because of western influences often also use GairaigoKeywords: Psychological Factors, Omote-Ura, Kireigoto, Hajirai, Gairaigo