Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Medical Examination in the Commemoration of the 106th Anniversary of Mlangi Besar Muhammadiyah Branch, Sleman Yogyakarta: Medical Examination in the Commemoration of the 106th Anniversary of Mlangi Besar Muhammadiyah Branch, Sleman Yogyakarta Dhiah Novalina Novalina; Yuyun Nailufar
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT CAHAYA MANDALIKA (ABDIMANDALIKA) e-ISSN 2722-824X Vol. 3 No. 2 DESEMBER (2022)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dhiah Novalina1, Yuyun Nailufar2 1,2,3 Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Coresponding Author: dhiah.novalina@unisayogya.ac.id Abstract: Degenerative disease is a medical term which means a disease that occurs as a result of the decline in cell function, from normal to abnormal. This degenerative disease occurs due to smoking, alcohol consumption, lack of physical activity, lack of consumption of fibrous foods, lack of energy-dense consumption and central obesity. There are many kinds of degenerative diseases, one of which is diabetes mellitus, hypertension, gout arthritis. Therefore, it is necessary to carry out health checks and education related to the variables used as indicators of degenerative diseases. The hope is that when these medical variables can be detected early, prevention can be done as early as possible for the emergence of degenerative diseases in the community around the Muhammadiyah Branch of Mlangi Besar, Sleman Yogyakarta. Based on the examination, the results obtained were that the results of the examination of the people who attended the activity 77.4% had normal blood pressure and the other 16.12% were classified as level 1 hypertension. Meanwhile, the blood sugar levels of the people who were present 64.51% had normal blood sugar levels 25.80% pre-diabetic and 0.06% diabetic. On uric acid examination, 0.1% had uric acid levels above normal, while 90.32% had normal uric acid levels. The results of blood pressure, blood sugar and uric acid examinations for the people who participated in the 106th Anniversary of the Muhammadiyah Mlangi Besar Branch were mostly good, need to be improved by providing education and regular health examinations.
Pemberdayaan remaja dalam peningkatan kesehatan melalui program posyandu remaja di Harjobinangun Pakem Sleman Asih Puji Utami; Yuyun Nailufar; Ahmad Faesol; Sofie Nornalita Dewi; Alfisna Fajru Rohmah
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.2754

Abstract

Dusun Sempol terletak 12 km dari gunung merapi, telah terbentuk organisasi remaja bernama PERSIDAS, yaitu Persatuan Muda Mudi Sempol. Anggota PERSIDAS berkisar antara 30-40 remaja berusia 12-18 tahun. Kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah menyelenggarakan perayaan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, hari besar islam, dan hari sumpah pemuda. Beberapa permasalahan yang ada dikelompok remaja PERSIDAS adalah merokok dikalangan remaja, tidak ada pemantauan kesehatan secara berkala, adanya beberapa gadis yang mengalami anemia, minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja, serta belum adanya kegiatan remaja yang bergerak di bidang Komunikasi Interaktif dan Edukatif (KIE).  Tujuan pengabdian ini adalah pembentukan posyandu remaja, dan memberikan pelatihan pada kader remaja untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang peduli remaja. Metode yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan pendampingan pada pembentukan posyandu dengan sasaran remaja dengan memberdayakan kelompok remaja PERSIDAS. Program pendampingan tersebut adalah memberikan pelatihan pada kader remaja agar dapat memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meningkatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja, serta menggerakan kegiatan remaja di bidang Komunikasi Interaktif dan Edukatif (KIE). Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut memberikan kontribusi kepada kelompok remaja PERSIDAS, yaitu telah terbentuknya Posyandu Remaja untuk mengontrol kesehatan remaja setiap bulan dan berjalannya kegiatan KIE guna meningkatkan edukasi remaja.
EDUKASI PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH MOYUDAN SLEMAN Yeni Rahmawati; Yuyun Nailufar; Lisa Wahyuningrum
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v3i1.723

Abstract

Golongan darah merupakan jenis pembagian darah pada manusia. Mengetahui jenis golongan darah merupakan hal yang penting dilakukan sejak dini. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada siswa terhadap golongan darah dan melakukan pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini diikuti oleh 29 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman. Materi yang disampaikan antara lain komponen darah, penggolongan darah sistem ABO dan Rhesus serta prosedur dan manfaat pemeriksaan golongan darah. Alat yang diperlukan yaitu seperangkat LCD dan proyektor untuk menampilkan materi dan blood lancet untuk pemeriksaan golongan darah. Bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, kapas steril, tusuk gigi, reagen Anti-A, Anti-B, Anti-AB dan anti-D serta kartu golongan darah. Peserta pengabdian masyarakat ini merupakan siswa kelas 8 yang berjumlah 29 siswa. Berdasarkan  pre test dan post test terjadi peningkatan skor sebanyak dua kali lipat. Persentase rerata peningkatan pengetahuan siswa sebesar 100%. Pemeriksaan golongan darah secara langsung juga dilakukan kepada siswa. Kesimpulan kegiatan ini adalah siswa memiliki peningkatan pengetahuan terkait golongan darah dan prosedur pemeriksaan golongan darah.