p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal HIDROPILAR
Widodo Setiyo Pranowo
Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Variabilitas Nitrat dalam Hubungan dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) di Perairan Selat Bali dan Sekitarnya: Analysis of Variability of Nitrate in Corellation with El Nino Southern Oscillation (Enso) and Indian Ocean Dipole (IOD) in The Bali Strait And Surroundings Sabrina Maysarah; Aida Sartimbul; Widodo Setiyo Pranowo
Jurnal Hidropilar Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v8i2.251

Abstract

Tingkat kesuburan perairan laut sangat terkait dengan kadar tinggi konsentrasi nutrien dalam kolom air. Nutrien menjadi tolak ukur merupakan nutrien. Selat bali dan sekitarnya merupakan wilayah kajian penelitian dengan koordinat 8°8'58"LS 114°25'7"BT. Metode yang digunakan adalah analisis dengan mengaplikasikan software ODV (Ocean Data View) dengan data yang diolah berupa data biogeokimia dan kedalaman dari website INDESO pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2014 hingga 2017, yang kemudian hasil dianalisis secara deskriptif.nDari hasil data dan grafik yang diperoleh diketahui bahwa dari ke empat kedalaman kadar nutrien (Nitrat) tertinggi berada pada kedalaman 53,850m, dan terendah berada di 0,505. Diantara ke tiga Zona yaitu nutrien yang paling tinggi berada di area Selat Bali dan Samudera Hindia. Sedangkan, nutrien terendah berada di area Laut Bali. Rata – rata kadar nitrat paling tinggi berada di Musim Timur karena pada musim tersebut adanya kejadian Upwelling yang menyebabkan nutrien yang ada di dasar naik ke permukaan. Nutrien juga dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan IOD, karena adanya fenomena anomali pada angin, awan, dan SPL, yang dapat mempengaruhi perairan.
Pembangunan Ekoregion Laut Provinsi Jawa Timur (Level-3) Berdasarkan Parameter Hidrooseanografi: Building Up Marine Ecoregion of East Java Province by Hydro-Oceanography Parameters M. Fathurrahman K.; M. Arif Zainul Fuad; Widodo Setiyo Pranowo
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i1.277

Abstract

Potensi serta keanekaragaman hayati yang tinggi di Provinsi Jawa Timur memerlukan perlindungan dari berbagai macam ancaman serta pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Salah satu acuan yang dapat digunakan dalam perencanaan PPLH adalah pembuatan wilayah ekoregion. Pembangunan ekoregion laut memiliki peran dalam pembuatan kategori wilayah berdasarkan ciri dan karakteristik perairan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam menentukan langkah yang tepat dalam penetapan PPLH, terutama di Provinsi Jawa Timur. Pembuatan Ekoregion Laut (E.L) Jawa Timur dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap delineasi dan tahap deskripsi. Pada tahap delineasi, E.L Jawa Timur menghasilkan 11 sub-ekoregion level-3 baru di sekitar perairan Jawa Timur. Pada tahap deskripsi, Perairan Jawa Timur memiliki nilai kadar Oksigen terlarut 4,02-4,98 Mg/L, Klorofil 0,11-0,90 Mg/L, pH 8,01-8,51, Suhu 27,63-28,82 °C, Salinitas 32,65-34,01 ppt. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan berbentuk pengendalian terhadap kerusakan lingkungan, arahan dalam pemanfaatan sumberdaya alam maupun informasi mengenai karakteristik perairan serta menjadi unit analisis dalam menetapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan.