Robby Firliandoko
Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pendidikan Perubahan Iklim Komunitas “Generasi Cerdas Iklim” Robby Firliandoko; Sarwititi Sarwoprasodjo; Amiruddin Saleh
ETTISAL : Journal of Communication Vol 7, No 2 (2022): ETTISAL : Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v7i2.8358

Abstract

Abstrak Generasi Cerdas Iklim (GCI) merupakan gerakan sosial yang bergerak di permasalahan perubahan iklim. Generasi Cerdas Iklim sendiri secara badan hukum merupakan yayasan dan sebelumnya merupakan komunitas. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perilaku komunikasi gerakan sosial yang dilakukan GCI. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada satu informan kunci (key informant) dan lima informan lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa keresahan akan banyaknya masalah dan bencana serta korban yang disebabkan oleh perubahan iklim merupakan latar belakang gerakan sosial yang dilakukan dan tidak dipengaruhi oleh kondisi elite politik di tingkat lokal hingga nasional.  Anak-anak usia Sekolah Dasar menjadi target komunikasi utama GCI dalam memberikan pendidikan tentang iklim, perubahan iklim serta cara beradaptasi dan menghadapi bencana perubahan iklim. Komunitas GCI menggunakan metode pembelajaran campuran untuk mencapai tujuan pembelajaran sukses kognitif, afektif dan psikomotorik. Sukses kognitif dicapai oleh GCI dengan melakukan observasi untuk mengetahui potensi, permasalahan dan kearifan lokal di masing-masing daerah. Metode tanya jawab digunakan agar siswa dapat memahami permasalahan yang ada disekitarnya dan dampak yang terjadi, kemudian penjelasan materi dasar, pengenalan emosi dan siklus hujan disampaikan dengan menggunakan presentasi power point, drama dan alat peraga. berupa permainan ular tangga dan puzzle. Sukses afektif diraih oleh GCI dengan mengadakan diskusi untuk mencari solusi permasalahan dan praktik langsung seperti pemilahan sampah, pembuatan pupuk organik hingga pembuatan kerajinan majalah dindin. Terakhir, pencapaian sukses psikomotorik diraih oleh GCI dengan mengajak mahasiswa mengasah kemampuannya dalam kegiatan praktikum, pemberian tugas dan pemberian penghargaan.  AbstractThe Climate Smart Generation (CSG) is a social movement that works on climate change issues. It is a legal entity in the form of a foundation and previously was a social community. This study aims to analyze the communication behavior of the organization. Researchers applied a qualitative approach, data were collected by interviewing one key informant and five supporting informants. The results indicated that anxiety about the numerous problems, disasters, and victims caused by climate change is the background of social movements that are carried out by the Climate Smart Generation (CSG. It is not influenced by the conditions of the political elite at the regional to national levels. Elementary school-age children are the main communication targets of this organization in providing education about climate, climate change, and how to adapt and deal with climate change disasters. This organization employs mixed learning methods to achieve cognitive, affective, and psychomotor success learning goals. Cognitive success is pursued by making observations to find out the potential, problems, and local wisdom in each region. They also apply the question-and-answer method to make their target audience understand the problems around them and the impacts that may occur. Furthermore, the explanation of the basic material, the introduction of emotions, and the rain cycle is delivered using PowerPoint presentations, dramas, and props in the forms of the “Snakes and Ladders” board game and puzzles. Affective success is pursued by holding discussions to find solutions to problems and direct practices. Finally, psychomotor success is pursued by inviting college students to hone their skills in practicum activities and assignments.
Strategi Komunikasi Pendidikan Perubahan Iklim Komunitas “Generasi Cerdas Iklim” Robby Firliandoko; Sarwititi Sarwoprasodjo; Amiruddin Saleh
ETTISAL : Journal of Communication Vol 7, No 2 (2022): ETTISAL : Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v7i2.8358

Abstract

Abstrak Generasi Cerdas Iklim (GCI) merupakan gerakan sosial yang bergerak di permasalahan perubahan iklim. Generasi Cerdas Iklim sendiri secara badan hukum merupakan yayasan dan sebelumnya merupakan komunitas. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perilaku komunikasi gerakan sosial yang dilakukan GCI. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada satu informan kunci (key informant) dan lima informan lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa keresahan akan banyaknya masalah dan bencana serta korban yang disebabkan oleh perubahan iklim merupakan latar belakang gerakan sosial yang dilakukan dan tidak dipengaruhi oleh kondisi elite politik di tingkat lokal hingga nasional.  Anak-anak usia Sekolah Dasar menjadi target komunikasi utama GCI dalam memberikan pendidikan tentang iklim, perubahan iklim serta cara beradaptasi dan menghadapi bencana perubahan iklim. Komunitas GCI menggunakan metode pembelajaran campuran untuk mencapai tujuan pembelajaran sukses kognitif, afektif dan psikomotorik. Sukses kognitif dicapai oleh GCI dengan melakukan observasi untuk mengetahui potensi, permasalahan dan kearifan lokal di masing-masing daerah. Metode tanya jawab digunakan agar siswa dapat memahami permasalahan yang ada disekitarnya dan dampak yang terjadi, kemudian penjelasan materi dasar, pengenalan emosi dan siklus hujan disampaikan dengan menggunakan presentasi power point, drama dan alat peraga. berupa permainan ular tangga dan puzzle. Sukses afektif diraih oleh GCI dengan mengadakan diskusi untuk mencari solusi permasalahan dan praktik langsung seperti pemilahan sampah, pembuatan pupuk organik hingga pembuatan kerajinan majalah dindin. Terakhir, pencapaian sukses psikomotorik diraih oleh GCI dengan mengajak mahasiswa mengasah kemampuannya dalam kegiatan praktikum, pemberian tugas dan pemberian penghargaan.  AbstractThe Climate Smart Generation (CSG) is a social movement that works on climate change issues. It is a legal entity in the form of a foundation and previously was a social community. This study aims to analyze the communication behavior of the organization. Researchers applied a qualitative approach, data were collected by interviewing one key informant and five supporting informants. The results indicated that anxiety about the numerous problems, disasters, and victims caused by climate change is the background of social movements that are carried out by the Climate Smart Generation (CSG. It is not influenced by the conditions of the political elite at the regional to national levels. Elementary school-age children are the main communication targets of this organization in providing education about climate, climate change, and how to adapt and deal with climate change disasters. This organization employs mixed learning methods to achieve cognitive, affective, and psychomotor success learning goals. Cognitive success is pursued by making observations to find out the potential, problems, and local wisdom in each region. They also apply the question-and-answer method to make their target audience understand the problems around them and the impacts that may occur. Furthermore, the explanation of the basic material, the introduction of emotions, and the rain cycle is delivered using PowerPoint presentations, dramas, and props in the forms of the “Snakes and Ladders” board game and puzzles. Affective success is pursued by holding discussions to find solutions to problems and direct practices. Finally, psychomotor success is pursued by inviting college students to hone their skills in practicum activities and assignments.