Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Programmatic Goods, Populist Program Funding and Key Victory Incumbent In Pilkada Kulon Progo, DIY Harjanta, Sri Lestari
PCD Journal Vol 6, No 1 (2018): Post-Clientelistics Elections
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.34 KB) | DOI: 10.22146/pcd.31792

Abstract

This research examines how the Good Programmatic is made up to work to win the candidate in the 2017 election. In addition, this research tries to dissect the involvement of BUMDs and the private sector in financing the candidates' campaign by hijacking government programs. Accidentally or not, Programatic Good by incumbent candidates is wrapped up in a populist program. The home surgery program and other populist programs in Kulon Progo Regency indirectly became the 'engine' of the victory of the couple Hasto Wardoyo-Sutedjo in the 2017 Pilkada.
Pengolahan Kopi Bubuk dan Pemasaran Berbasis Digital Marketing dalam Meningkatkan Daya Saing Hilirisasi Kopi di Kawasan Lereng Menoreh Ahmad, Masrukan; Perdana, Fahmi Rafika; Utami, Kristiana Sri; Harjanta, Sri Lestari
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2019): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.977 KB) | DOI: 10.33061/awpm.v3i1.3074

Abstract

Diversification of post-havesting of coffe managed by the coffee farming group in the Sidoharjo district, Kulonprogo has several problems in post-harvest handling and processing coffee, especially in processing of coffee powder  with good manufacturing process (gmp) as well as conventional marketing management. Through the Community Partnership Program (PKM), the service team provide solutions to outcome problems through several methods; 1) training and assistance in post-harvest handling  2) training and assistance in the production of ground coffee in a natural process and 3) training and assistance in marketing management with digital marketing. The results of the assistance are the post-harvest handling and processing of coffee properly and correctly by producing ground coffee with the brand name "Lemon" as well as better managed marketing, not only in a conventional manner but also by using marketing based technologoy (www .kopilemon.com). With this Community Partnership Program, it has an impact on increasing the competitiveness and welfare of coffee farmers in the Menoreh area
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KULON PROGO, REALISASI JANJI KAMPANYE BUPATI HASTO WARDOYO DI TAHUN PERTAMA PEMERINTAHAN PERIODE KE DUA Harjanta, SL
Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jmpkp.v2i1.685

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana realisasi janji pasangan pemimpin daerah Kulon Progo, Hasto Wardoyo-Sutedjo. Dalam masa kampanye Pilkada tahun 2017 lalu, pasangan petahana ini cukup menonjol dalam mengkampanyekan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. Keberhasilan program kemiskinan di masa pemerintahan sebelumnya, akhirnya sukses mengantarkan Hasto-Tedjo mempertahankan kursi bupati dan wakil bupati Kulon Progo. Secara khusus, dalam penelitian ini memfokuskan pada  bagaimana implementasi program bedah rumah. Bedah rumah adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan yang c ukup menonjol yang dilakukan Bupati Hasto Wardoyo. Program ini cukup populer karena masih banyaknya warga Kulon Progo yang menghuni rumah tidak layak. Yang menarik lainnya, pembiayaan program ini tidak mengandalkan APBDes, APBD maupun APBN. Namun, bersumber dari CSR perusahaan swasta dan BUMD. Selain itu, program bedah rumah juga dibiayai dari zakat PNS yang dikelola Bazda Kulon Progo. Kendati sudah membuat sejumlah program anti kemiskinan, jumlah warga miskin di Kulon Progo masih cukup tinggi. Berdasarkan data BPS tahun 2017, angka kemiskinan sebesar 21 persen. Angka kemiskinan ini relatif masih tinggi. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka kemiskinan hanya turun sekitar 0,3 persen.Kata kunci: Kebijakan, Penanggulangan Kemiskinan dan Realisasi Janji Kampanye
Peningkatkan Pemahaman Kalangan Pemilih Pemula Tentang Bahaya Politik Uang dalam Pilkada Sleman Harjanto, SL
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/psk.v3i1.398

Abstract

Pilkada serentak kembali dihelat pada tahun 2020 lalu. Ini juga yang dilakukan warga Sleman pada bulan September tahun lalu, yakni kembali mengikuti pesta demokrasi. Salah satu kecurangan dalam Pilkada yang harus diwasapadai adalah penggunaan politik uang untuk memenangkan pertarungan memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati Sleman. Kajian literatur sebelumnya, kesimpulan banyak pihak menyatakan, jika Pemilihan Legislatif tahun 2014 maupun Pilkada serentak merupakan perhelatan politik elektoral yang sarat akan politik uang.Menanamkan budaya anti politik uang sangat penting dilakukan pada para pemilih pemula. Dengan jumlah yang banyak, pemilih pemula akan menjadi penentu dalam penyelenggaraan Pilkada maupun Pemilu. Pemilih pemula juga dalam posisi yang mudah dipengaruhi, termasuk soal iming-iming politik uang. Dalam sosialisasi yang dilakukan di Padukuhan Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman tampak pandangan jika praktik politik uang merupakan hal yang wajar. Dengan beberapa fakta di atas kemudian sosialisasi tentang bahaya politik uang dalam Pilkada menjadi sangat penting. Diharapkan, para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya berdasarkan program yang diusung oleh kandidat, bukan karena iming-iming amplop atau uang.
Corporate Social Responsibility, Program Bedah Rumah dan Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo Harjanta, S.L.
POPULIKA Vol 7, No 2 (2019): Populika
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/populika.v7i2.358

Abstract

Berdasar album kemiskinan, angka kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo, masih cukup tinggi. Data Tahun 2015 menyebutkan, tingkat kemiskinan mencapai di atas 20 persen atau sekitar 50 ribu penduduk. Dari puluhan ribu penduduk miskin, banyak diantaranya tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Seiring terbitnya Peraturan Daerah (Perda) nomor 22 Tahun 2012 Tentang Tanggung jawab Sosial Perusahaan (TSP), maka kalangan swasta atau pengusaha memiliki tanggung jawab dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu, dalam penelitian ini akan mengkaji sejauh mana peran CSR atau keterlibatan kalangan pengusaha dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya melalui program bedah rumah. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian deskriptif kualitatif.
Pengolahan Kopi Bubuk dan Pemasaran Berbasis Digital Marketing dalam Meningkatkan Daya Saing Hilirisasi Kopi di Kawasan Lereng Menoreh Masrukan Ahmad; Fahmi Rafika Perdana; Kristiana Sri Utami; Sri Lestari Harjanta
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2019): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v3i1.3074

Abstract

Diversification of post-havesting of coffe managed by the coffee farming group in the Sidoharjo district, Kulonprogo has several problems in post-harvest handling and processing coffee, especially in processing of coffee powder  with good manufacturing process (gmp) as well as conventional marketing management. Through the Community Partnership Program (PKM), the service team provide solutions to outcome problems through several methods; 1) training and assistance in post-harvest handling  2) training and assistance in the production of ground coffee in a natural process and 3) training and assistance in marketing management with digital marketing. The results of the assistance are the post-harvest handling and processing of coffee properly and correctly by producing ground coffee with the brand name "Lemon" as well as better managed marketing, not only in a conventional manner but also by using marketing based technologoy (www .kopilemon.com). With this Community Partnership Program, it has an impact on increasing the competitiveness and welfare of coffee farmers in the Menoreh area
PERAN E-GOVERNMENT DALAM MEMBANGKITKAN USAHA KECIL MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19 Sri Lestari Harjanta
JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol 12 No 2 (2022): JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam '45 (UNISMA) Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/akp.v12i2.5768

Abstract

The economy has been one of the hardest hit sectors during the COVID-19 pandemic. This condition is also felt by the Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) group in the Special Region of Yogyakarta (DIY). In the Special Region of Yogyakarta (DIY), 59 percent of MSMEs experienced the direct impact of the Corona virus pandemic. Responding to this condition, the DIY Cooperatives and SMEs Service through the SiBakul Jogja (e-gov) program wants to help SMEs due to the impact of the pandemic. In SiBakul Jogja, for the Markethub service (marketplace) and also for the free shipping program. This research has two objectives. The first objective is to find out the role of E-Government in raising SMEs in DIY during the Covid-19 pandemic. And second, knowing the inhibiting factors for the implementation of SiBakul Jogja in improving the performance of MSEs in DIY. While the research method used is descriptive qualitative research method. The results of this study conclude, the role of E-Government through SiBakul Jogja which includes markethub services and free postage programs has helped SMEs. Through markethub, SMEs can market their products online. The free shipping program is also a magnet for shoppers selling or shopping through SiBakul Jogja. The free shipping budget which always increases every year shows that the program has received a positive response both for consumers and SMEs who are members of the SiBakul Jogja markethub.