Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA PADA MATERI SUMBER ENERGI Rosalina Agustin; Ani Anjarwati; Adetegar Youliyan Primadani; Nailatul Hidayah
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.955

Abstract

Artikel ini mengulas tentang metode pembelajaran yang digunakan di SDN Kalisalam I. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan metode pembelajaran yang tepat seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan hasil yang diperoleh dijelaskan secara deskriptif. Adapun instrument penelitiannya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi di SDN Kalisalam 1. Proses pelaksanaanya dengan menerapkan metode demonstrasi yang mana metode belajar ini menggunakan benda atau bahan ajar ketika kegiatan belajar mengajar. Dampak yang terjadi ketika menggunakan metode ini adalah siswa menjadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, fokus terhadap materi, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan.Kata kunci: Metode Demonstrasi, Kolaborasi, Sumber Energi, Siswa SD
PENERAPAN STUDI EKSPLORATIF YANG MEMENGARUHI EFEKTIFITAS ANAK UNTUK MENINGKATKAN ZONA BELAJAR DIDESA KEDUNGDALEM Tri Prihatiningsih; Rosalina Agustin; Wahyu Prayoga Sugiarto; Laila Fitriana; Fila Anjaksana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18296

Abstract

Pendampingan zona belajar anak usia dini oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Panca Marga menggunakaan tema studi eksploratif telah berjalan secara efektif. di butuhkan konsep pengajaran atau pembelajaran kreativitas anak usia dini yang dibimbing langsung oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Panca Marga Desa Kedungdalem didasarkan dengan permasalahan yang ada. Dalam proses pembuatan media pembelajaran yang telah diberikan dan di terapkan kepada anak usia dini Desa Kedungdalem. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Metode studi eksploratif (melakukan observasi langsung), diskusi (wawancara pada masyarakat setempat dan guru SD Negeri Kedungdalem), pengarahan (menyusun konsep strategi pembelajaran), dan pemberian pendampingan langsung. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah 1. untuk mencapai anak belajar bersama dengan teman sebayanya, 2. Membantu anak untuk dapat memudahkan pembahasan pembelajaran melalui media pembelajaran yang menarik,3. Dengan adanya media kreativitas dapat meningkatkan minat belajar pada anak usia dini desa kedungdalem, 4. Dengan adanya mading/kreativitas dapat menambahkan informasi tentang pembelajaran dan mengetahui hasil pembelajaran kreativitas yang di lakukan. Penyebaran informasi diadakan di Desa Kedungdalem sebagai bentuk pelaksanaan posko bantuan informasi Desa Kedungdalem.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MISTERY BOXS ASEAN BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VI SDN WATUWUNGKUK Rosalina Agustin; Didit Yulian Kasdriyanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penerapan dan meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran ASEAN dengan menggunakan media Mistery boxs pada kelas VI SDN Watuwungkuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilakukan 2 siklus, dalam setiap siklus terdapat 2 pertemuan dalam penelitian tindakan kelas terdapat 4 tahap (perencanaan, kegiatan, observasi, dan refleksi). Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan lembar angket respon siswa, lembar observasi minat belajar siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ASEAN dengan menggunakan media pembelajaran Mistery Boxs. Hasil penelitian memperoleh rata-rata pada siklus I menunjukkan 9 dari 23 siswa memiliki tingkat minat di bawah 70% sehingga rata-rata tingkat minat siswa kelas VI sebesar 68,11. Rata-rata tingkat minat siswa kelas VI, Pada siklus II menunjukkan 4 siswa yang memiliki minat belajar di bawah 70% dari total 23 siswa, sehingga di peroleh rata-rata minat belajar siswa adalah sebesar 80,43. Dari hasil penelitian tersebut maka penerapan media pembelajaran mistery boxs ASEAN berbasis pendekatan Problem solving dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI SDN Watuwungkuk.
EVALUASI KURIKULUM MERDEKA MENGGUNAKAN MODEL CIPP PADA SEKOLAH DASAR Shofia hattarina; Rosalina Agustin
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 3 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v3i1.4117

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar telah dievaluasi melalui pendekatan Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi ini melibatkan evaluasi proses dan evaluasi produk. Evaluasi proses melihat kegiatan pembelajaran, penanggung jawab pelaksanaan kurikulum, dan waktu pelaksanaan. Evaluasi produk menilai keberhasilan kurikulum dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar cukup berhasil, namun masih terdapat beberapa indikator yang perlu diperbaiki. Hambatan dalam pelaksanaan kurikulum meliputi kurangnya kapasitas guru, kendala waktu dan kemahiran teknologi, serta kebutuhan bantuan siswa. Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka telah diterapkan dengan cukup berhasil dan efisien, namun masih perlu pengembangan. Evaluasi CIPP dapat digunakan sebagai alat untuk melihat konteks, input, proses, dan evaluasi produk dalam implementasi kurikulum.