Eka Wisanti
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Durasi Penggunaan Gadget terhadap Masalah Perkembangan Perilaku Emosional Anak Usia Pra Sekolah Ardiansyah Ardiansyah; Riau Roslita; Abdurrahman Hamid; Agnita Utami; Eka Wisanti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1406

Abstract

Gadget merupakan perangkat media yang memiliki beragam fungsi dan kegunaaan, penggunaan gadget memiliki pengaruh yang negatif. Gadget bisa memengaruhi perilaku pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaaan gadget terhadap masalah perkembangan perilaku emosional anak usia pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan menggunakan kuesioner tentang perilaku emosional anak diperoleh hasil uji validitas kuesioner pada rentang nilai r hasil 0,451 – 0,619 yang diuji pada 20 orang dengan nilai reliabilitas 0,9, sampel penelitian ini adalah anak usia pra sekolah di TK Dayyiinah Kids 1 yang berjumlah 75 orang. Hasil analisis data univariat pada data numerik disajikan dalam bentuk nilai mean diperoleh rata-rata usia anak adalah 4 tahun. Data kategorik dalam bentuk distribusi frekuensi persentase (%) diperoleh mayoritas anak perempuan (53.3%), profesi orang tua adalah sebagai ibu rumah tangga (44%) dan pendidikan orang tua lulusan perguruan tinggi (50.67%). Penggunaan gadget lebih 1 jam sebanyak 56% anak dan anak yang mengalami gangguan perilaku emosional sebanyak 69%. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji chi square diperoleh nilai p= 0,038 ( < α 0.05), yang artinya terdapat hubungan antara durasi penggunaan gadget terhadap masalah perkembangan perilaku emosional anak usia pra sekolah.
Pendidikan Kesehatan Stigma Gangguan Jiwa dan Upaya Destigmatisasinya di Wilayah Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Sekani Niriyah; Dewi Kurnia Putri; Eka Wisanti; Rezky Pradessetia; Mike Ayu Wulandari; Yecy Anggreny; Endang Dwi Rukmini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.625

Abstract

Masalah kesehatan jiwa telah menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, baik di tingkat global maupun nasional. Masalah kesehatan jiwa dapat membuat penderita menjadi tidak produktif dan bergantung pada orang lain, sehingga menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik bagi penderita, keluarga, dan masyarakat. Penderita gangguan jiwa biasanya dihadapkan dengan stigma, diskriminasi dan marginalisasi di mastyarakat. Berbagai istilah yang banyak digunakan misalnya orang gila, sakit gila, sakit jiwa. Stigma yang melekat pada penderita dan keluarga menjadi salah satu alasan menyebabkan mereka tidak mencari pengobatan yang sangat mereka butuhkan, bahkan sebagian diantara mereka dipasung. Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru merupakan salah satu Puskesmas yang belum terbentuk Kader Kesehatan Jiwa dan masyarakat belum mengetahui tentang gangguan jiwa. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tahu tentang gangguan jiwa, dampak dari stigma dan cara menghadapi penderita gangguan jiwa. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pemberian penyuluhan Kesehatan sebagai upaya dalam peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan jiwa, stigma dan upaya destigmatisasinya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait gangguan jiwa, stigma dan upaya destigmatisasinya. Kegiatan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya stigma dan diskriminasi pada penderita gangguan jiwa sehingga penderita gangguan jiwa mendapat dukungan positif dalam proses penyembuhannya.
Perbandingan Kualitas Hidup Dan Depresi Lansia di PSTW dan Keluarga Lilis Azura Damayanti; Eka Wisanti; Raja Fitrina Lestari
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.536 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v5i1.2898

Abstract

Lansia merupakan suatu proses kehidupan yang mengalami penurunan fungsi fisik maupun psikologi hal ini dapat menyebabkan terganggunya kualitas hidup dan dapat menimbulkan depresi pada lansia baik yang tinggal di PSTW maupun keluarga. Tujuan penelitian ini mengidentifikasikan perbandingan kualitas hidup dan depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha dan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan comparative study dengan responden 50 lansia di PSTW dan 61 di keluarga. Instrument penelitian menggunakan WHOQOL-BREF (1996) mengukur kualitas hidup lansia dan Geriatric Depression Scale (GDS) mengukur depresi lansia. Analisis yang digunakan berupa analisis univariat menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil uji distribusi frekuensi didapatkan bahwa terdapat perbandingan kualitas hidup dan depresi lansia di PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru dan keluarga. Lansia yang tinggal di PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru hasil kualitas hidup dari 50 lansia di PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru dengan Dimensi I : Fisik 3.008 (60,16%), Dimensi II : Kesejahteraan Psikologis 3.043 (60,86%), Dimensi III : Sosial 2.719 (54,38%), Dimensi IV : Lingkungan 3.198 (63,96) dan depresi sebanyak 3 orang (6.0%), sedangkan lansia yang tinggal bersama keluarga terdapat Dimensi I : Fisik 3.474 (56,95%), Dimensi II : Kesejahteraan Psikologis 3.677 (60,27%), Dimensi III : Sosial 3.446 (56,49%%), Dimensi IV : Lingkungan 3.911 (64,11%) dan depresi sebanyak 10 orang (16.4%). Diharapkan petugas kesehatan dan keluarga lebih melibatkan lansia dalam pengambilan keputusan dan penyelenggaraan kegiatan baik di panti maupun di lingkungan keluarga agar tidak terjadinya penurunan kualitas hidup dan meningkatnya risiko depresi pada lansia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGGOSOK GIGI YANG BENAR PADA ANAK USIA SEKOLAH MELALUI EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA VIDEO Siti Aulia Elsa; Riau Roslita; Eka Wisanti
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 11 No 1 (2023): Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v11i1.392

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak khususnya usia sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia, peningkatan pengetahuan tentang menggosok gigi sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan dan pengaruh edukasi kesehatan gigi dan mulut terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain penelitian pretest and posttest with control group. Variabel independen pada penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan edukasi kesehatan gigi dan mulut menggunakan simulasi video dan variabel dependen pada penelitian ini yaitu pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak sekolah usia 10-12 tahun. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini yaitu 74 siswa. Hasil: Hasil Penelitian ini diperoleh responden sebagian besar berusia 11 tahun dan mayoritas berjenis kelamin perempuan 39 orang (54,1 %). Hasil analisis bivariat diperoleh hasil P-value 0,001 (α<0,05) menggunakan uji Wilcoxon sehingga pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi yang benar pada anak usia sekolah. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan menggunakan video berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi pada anak usia sekolah.
Analisis Asuhan Keperawatan Pada Agregat Anak Usia Sekolah Dasar Dengan Pendidikan Kesehatan Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Pengetahuan Jajanan Sehat Apriliana Afghani; Eka Wisanti; Yecy Anggreny; Endang Dwi Rukmini
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16433

Abstract

Pendidikan kesehatan jajanan sehat pada anak sangat dibutuhkan. Upaya meningkatkan pengetahuan jajanan sehat pada anak dapat melakukan pendidikan menggunakan media yang menarik seperti permainan ular tangga. Penerapan intervensi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan media ular tangga terhadap pengetahuan jajanan sehat pada anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan intervensi (mean 9,17) meningkat menjadi (mean 17,25). Hasil uji paired t-test P value 0,001 (P value ? 0,05). Sehingga intervensi pendidikan kesehatan menggunakan permainan ular tangga memiliki efektifitas untuk meningkatkan pengetahuan jajajan sehat pada anak. Penelitian ini menyarankan agar pihak-pihak yang ingin melakukan pendidikan kesehatan kepada anak dapat menggunakan media permainan ular tangga sebagai salah satu media untuk meningkatkan pengetahuan pada anak.
Pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Tingkat Kelelahan Lansia Penyintas Covid 19 di Kota Pekanbaru Penelitian Dosen PemulaTahun ke 1 dari 1 Abdurrahman Hamid; Eka Wisanti; Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol9.Iss2.1340

Abstract

Introduction Fatigue is the most common symptom experienced by older adults COVID-19 survivors after fever and shortness of breath where the incidence is 30% of all older adults COVID-19 survivors. Treatment of older adults COVID-19 survivors requires an intervention that is able to accelerate the recovery of older adults from fatigue. The purpose of the study was to look at the effect of Progressive Muscle Relaxation nursing interventions on fatigue in older adults COVID-19 survivors. Methods. this study used a quasi-experimental research design with the type of pretest and posttest without a control group. By using a sample calculation of the population hypothesis test, the minimum sample size is 40 older adults. In this study, the sampling method used was multistage random sampling. The study was conducted in June-August 2022. Bivariate analysis using Paired T-Test. Results/findings The results of the study found that there was an effect of Progressive Muscle Relaxation Nursing Intervention on the fatigue level of the older adults COVID-19 survivors at Pekanbaru with a p-value of 0.001 (<0.05). This can be seen from the changes in the level of fatigue before and after the intervention. If the PMR therapy is associated with fatigue, that is, when doing this therapy, the production of endorphins, enkephalins, and serotonin releases the hormones, which will then lead to a feeling of calm and relaxation. In conclusion, this PMR Nursing Intervention can be used as an alternative form of nursing intervention to overcome fatigue problems in older adults and can be carried out by nurses in primary health care.