Andrian Fernandes, Andrian
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sifat Kimia dari Kayu Shorea Retusa, Shorea Macroptera, dan Shorea Macrophylla Yunanta, Rohmatus Rizqy Kisna; Lukmandaru, Ganis; Fernandes, Andrian
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kayu meranti merah berpotensi sangat tinggi untuk digunakan sebagai alternatif bahan baku industri. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, kayu meranti merah perlu diketahui sifat dasarnya, diantaranya sifat kimia kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sifat kimia pada tiga jenis kayu meranti merah kurang dikenal. Pohon yang dipakai dalam penelitian ini adalah Shorea retusa (SR) dan Shorea macroptera (ST) yang didapat dari PT. Hutan Sanggam Labanan Lestari, Berau, Kalimantan Timur, dan Shorea macrophylla (SP) yang didapat dari PT. Sari Bumi Kusuma, Seruyan, Kalimantan Tengah. Analisis kimia yang dilakukan mengacu pada standar ASTM. Dari hasil penelitian didapatkan kadar ekstraktif etanol-toluena (KEET), air dingin (KEAD), dan air panas (KEAP) secara berurutan adalah 1,47%-16,09%, 1,37%-6,91%, 1,55%-8,14%. Kadar holoselulosa, alfa-selulosa, dan lignin secara berurutan adalah 63,16%-75,16%, 39,70%-48,33%, 24,35%-35,95%. Kemudian kelarutan dalam NaOH 1%, kadar abu, dan nilai pH secara berurutan adalah 19,33%-39,56%, 0,02%-1,40%, 4,59-8,39. Kadar alfa-selulosa, lignin, dan nilai pH tertinggi terdapat i pada SR, sedangkan KEAD, KEAP, dan kelarutan dalam NaOH 1% tertinggi diperlihatkan oleh ST. Selain itu, kadar holoselulosa dan abu tertinggi ditunjukkan oleh SP. Kadar holoselulosa dan kadar abu cenderung meningkat dari kayu teras ke kayu gubal pada variasi radial. Secara keseluruhan variasi aksial, KEET, KEAP, holoselulosa, lignin, dan kelarutan dalam NaOH 1% cenderung meningkat dari bagian pangkal ke ujung.
SIFAT KIMIA DAN WARNA KAYU KERUING, MERSAWA, DAN KAPUR Lukmandaru, Ganis; Fatimah, Siti; Fernandes, Andrian
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia dan warna kayu keruing (Dipterocarpus humeratus), mersawa (Anisoptera laevis) dan kapur (Dryobalanops keithii) yang sampai saat ini relatif belum banyak diketahui. Sampel pohon diperoleh dari hutan Muara Wahau, Kalimantan Timur. Bagian gubal dan teras diperoleh dari bagian pangkal pohon. Pengujian komponen kimia mengacu pada standar ASTM. Pengukuran warna dilakukan melalui sistem koordinat CIELAB. Hasil pengukuran kadar ekstraktif di 3 spesies pada nilai kadar ekstraktif etanol-toluena (KEET) menunjukkan kisaran pada kayu bagian gubal (KG) 2,37-4,60 % dan teras (KT) 2,58-4,81 %, kelarutan dalam air panas (KAP) sebesar 2,14-6,49 % (KG) dan 1,14-5,77 % (KT), kadar kelarutan dalam air dingin (KAD) adalah 1,61-6,39 % (KG) dan 1,06-3,26 % (KT). Kecenderungan dari gubal ke teras menunjukkan adanya kenaikan nilai KEET, dan penurunan nilai KAP dan KAD. Pengukuran komponen dinding sel pada kadar lignin berkisar 27,39 – 33,29 % (KG) dan 25,77- 34,19 % (KT), kadar holoselulosa berkisar 70,50-73,73 % (KG) dan 65,94-74,84% (KT), sedangkan kadar α-selulosa berkisar 45,83-49,62 % (KG) dan 44,23-52,32 % (KT). Dari gubal ke teras, perbedaan nilai kadar lignin dan selulosa relatif kecil. Kelarutan dalam NaOH 1 % berkisar 12,06-17,07 (KG) dan 11,85-20,79 % (KT), kadar abu sekitar 0,72-3,64 % (KG) dan 0,74-4,73 % (KT), sedangkan nilai pH berkisar 5,56-8,02 (KG) dan 7,09-7,96 (KT). Untuk sifat warna, kisaran nilai indeks kecerahan (L*), kemerahan (a*), dan kekuningan (b*) pada bagian gubal adalah 48-53, 6-11, dan 9-20, secara berturutan,, sedangkan pada bagian teras masing-masing 40-49, 9-16, dan 14-18.
POLA PEMANENAN BUAH TENGKAWANG (Shorea machrophylla) DAN REGENERASI ALAMINYA DIKEBUN MASYARAKAT Fajri, M.; Fernandes, Andrian
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemungutan buah tengkawang banyak dilakukan masyarakat di populasi alaminya, baik di kebun masyarakat, hutan adat maupun di hutan alam. Kenyataan yang dihadapi sekarang adalah adanya eksploitasi yang mengancam keberadaan pohon penghasil tengkawang. Permasalahan yang kedua adalah apakah selama ini masyarakat memanen biji tengkawang tersebut secara lestari, sehingga kedepannya keberadaan buah tengkawang tetap ada dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari masyarakat tentang cara pemanenan buah, produktivitas pohon dan permudaan yang ada di areal penghasil tengkawang di Kabupaten Sanggau. Metode pengumpulan data di dilapangan yaitu :1. wawancara dengan pemilik pohon tengkawang; 2. Pembuatan plot pada setiap pohon yang berbuah; 3. inventarisasi tingkat semai, pancang, tiang dan pohon tengkawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanenan buah tengkawang terjadi pada bulan Desember, Januari, Pebruari dan diperkirakan berakhir di bulan Maret. Masa pembungaannya dimulai pada bulan Nopember, Desember dan Januari. Pemanenan buah tengkawang masih dilakukan secara tradisional. Untuk produksi rata-rata 206,14 kilogram buah/pohon. Untuk tingkat regenerasi alami yang paling banyak ditemukan adalah tingkat semai.
SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU SHOREA MACROPTERA ssp. SANDAKANENSIS ( Sym. ) ASHTON SEBAGAI BAHAN BAKU MEBEL Fernandes, Andrian; Saridan, Amiril
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya perkembangan industri mebel membuka peluang digunakannya jenis-jenis kayu yang kurang dikenal. Salah satunya adalah Shorea macroptera ssp. sandakanensis (Sym.) Ashton yang tergolong jenis meranti merah yang belum diketahui sifat dasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dasar dan peluang penggunaan kayu S. macroptera ssp. sandakanensis (Sym.) Ashton sebagai bahan baku mebel. S. macroptera ssp. sandakanensis (Sym.) Ashton diambil dari RKT 2012 IUPHHK PT Hutansanggam Labanan Lestari. Sifat dasar yang diuji meliputi berat jenis kayu dan perubahan dimensi kayu mengikuti standar DIN-2135 1975, pengujian mekanik kayu menggunakan standar uji BS 373-1957, dan pengujian pengetaman kayu mengikuti standar uji ASTM D-1666-64 1981 yang dimodifikasi oleh Abdurachman dan Karnasudirdja (1982). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu S. macroptera ssp. Sandakanensis (Sym.) Ashton tergolong ke dalam berat jenis kelas III, memiliki kekuatan lengkung statis kelas II, kekuatan tekan sejajar serat kelas III dan mudah dikerjakan. Berdasarkan sifat tersebut kayu S. macroptera ssp. sandakanensis (Sym.) Ashton dapat digunakan untuk bahan baku mebel.
The Health Fitness Level in The Men Athlet Basket Ball in Christian Satya Wacana Salatiga Middle School Fernandes, Andrian
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 6, No 1 (2019): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.038 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v6i1.16666

Abstract

Basketball requires a good physical fitness condition, a good physical fitness needs an adequate exercise program, one of the popular exercise program is fartlek method. The purpose of this study is to know the effect of fartlek method that have had done for eight weeks (twice in a week) towards the VO2max of SMP Kristen Satya Wacana’s male basketball extracurricular. Based on the previous study about physical fitness, the participants of SMP Kristen Satya Wacana’s basketball extracurricular had a poor physical fitness proven by the result of cooper test that shown the VO2max on SMP Kristen Satya Wacana’s male basketball extracurricular was 29,19 ml⸱kg-1⸱min-1 (very poor).The VO2max was calculated using cooper test. The VO2max’s result on this research is 53,49 19 ml-kg-1-min-1, which is very good. T-tests were used to determine the result of pretest and postest, and the result of the vo2max is 26,03111±7,5 ml∙kg-1∙min-1 (p<0,05). Based on the result of this research, fartlek could be used to increase the VO2max of basketball male athletes of SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.
The Health Fitness Level in The Men Athlet Basket Ball in Christian Satya Wacana Salatiga Middle School Fernandes, Andrian
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v6i1.16666

Abstract

Basketball requires a good physical fitness condition, a good physical fitness needs an adequate exercise program, one of the popular exercise program is fartlek method. The purpose of this study is to know the effect of fartlek method that have had done for eight weeks (twice in a week) towards the VO2max of SMP Kristen Satya Wacana’s male basketball extracurricular. Based on the previous study about physical fitness, the participants of SMP Kristen Satya Wacana’s basketball extracurricular had a poor physical fitness proven by the result of cooper test that shown the VO2max on SMP Kristen Satya Wacana’s male basketball extracurricular was 29,19 ml⸱kg-1⸱min-1 (very poor).The VO2max was calculated using cooper test. The VO2max’s result on this research is 53,49 19 ml-kg-1-min-1, which is very good. T-tests were used to determine the result of pretest and postest, and the result of the vo2max is 26,03111±7,5 ml∙kg-1∙min-1 (p0,05). Based on the result of this research, fartlek could be used to increase the VO2max of basketball male athletes of SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.