M Naim Eiddieansyah
Universitas Borneo Tarakan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemupukan Terpadu Anorganik dan Organik Berbasis Asam Humat-Fulvat ada Lahan Marginal Nur Indah Mansyur; M Naim Eiddieansyah
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i2.2666

Abstract

Konsep pemupukan terpadu adalah pemberian sejumlah pupuk untuk menjamin kesimbangan unsur hara dan optimum dalam tanah. Pemupukan terpadu organik dan anorganik memberikan dampak yang sangat baik bagi pertumbuhan, produksi tanaman dan keberlanjutan ekosistem. Pupuk organik pada pemupukan terpadu berperan ganda yaitu sebagai sumber unsur hara sekaligus pembenah tanah. Penelitian bertujuan mengevaluai penerapan pemupukan terpadu organik dan anorganik berbasis asam humat dan fulvat pada lahan marginal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 7 perlakuan pupuk terpadu urea dan pupuk organik (B), yaitu: B0 (urea 300 kg/ ha); B1 (225 kg/ha+kotoran ayam 40 t/ha); B2 (225 kg/ha+kotoran ayam 80 t/ha); B3 (225 kg/ha+kotoran sapi 40 t/ha); B4 (225 kg/ha+kotoran sapi 80 t/ha); B5 (225 kg/ha+limbah udang 40 t/ha); B6 (225 kg/ha+limbah udang 80 t/ha). Aplikasi pupuk terpadu 3 kali yaitu sebelum tanaman, pada saat tanam, dan setelah tanam pada MT 1. Pada setiap perlakuan juga diberikan SP-36 dan KCl sebanyak 150 kg/ha SP-36 dan 50 kg/ha KCl, bersamaan pada aplikasi pertama. Hasil penelitian ini menunjukan aplikasi pupuk terpadu organik dan anorganik mampu meningkatkan pH, C-organik, N-total, asam humat dan fulvat tanah marginal, pertumbuhan dan produksi jagung. Setiap pupuk organik mengandung asam humat dan asam fulvat yang berbeda yang menjadi residu baik bagi perbaikan kesuburan tanah dan produksi jagung pada MT 2. Produksi jagung akibat aplikasi pupuk terpadu organik dan anorganik pada MT 2 lebih tinggi  daripada MT 1, produksi tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk terpadu urea 225 kg/ha + kotoran sapi sebesar 14,2 t/ha.Kata Kunci :Pemupukan terpadu, asam humat, asam fulvat, tanah marginal