This Author published in this journals
All Journal Scientific Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Visus Penderita Retinopati Diabetik yang Dilakukan Terapi Injeksi Intravitreal Anti-VEGF di RSKM Padang Eye Center Tahun 2018 Naima Lassie; Siti Felia Tambunan
Scientific Journal Vol. 1 No. 5 (2022): SCIENA Volume I No 5, September 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v1i5.69

Abstract

Latar Belakang : Diabetes merupakan penyebab utama gangguan penglihatan di kalangan orang dewasa di Indonesia. Terapi standar emas untuk retinopati diabetik adalah fotokoagulasi panretinal, tetapi memiliki efek samping seperti kendala bidang visual perifer. Faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) dianggap sebagai patologi yang mendasari retinopati diabetik. Terapi anti-VEGF untuk retinopati diabetik telah dipelajari baru-baru ini. Kami mempelajari hasil visual pasien retinopati diabetik yang diobati dengan anti-VEGF. Metode: Kami mempelajari 52 pasien dengan retinopati diabetik dan memberikan terapi anti-VEGF yang menghadiri RSKM Padang Eye Center, sebuah rumah sakit perawatan mata tersier di Sumatera Barat selama tahun 2018. Diagnosis retinopati diabetik dikonfirmasi oleh dokter mata vitreoretinal. Ketajaman visual sebelum terapi dan setelah satu bulan terapi dengan injeksi intravitreal anti-VEGF dicatat. Hasil: Pasien retinopati diabetik rentang usia terbanyak pada usia 46 sampai 55 tahun (44,2%), dan menderita diabetes lebih dari 5-10 tahun (63,5%) %. Ketajaman penglihatan pasien sebelum pengobatan dengan anti-VEGF sebagian besar (55,8%) buruk (<6/60). Setelah satu bulan terapi, ketajaman penglihatan baik (>6/18) pada 44,2% pasien, penglihatan rata-rata (6/18-6/60) pada 23,1% dan penglihatan buruk (<6/60) pada 32,7% pasien. Pasien yang mengalami peningkatan kualitas visual subyektif setelah terapi adalah 69,2%. Kesimpulan: Terapi anti-VEGF untuk retinopati diabetik telah meningkatkan hasil visual pasien, baik secara objektif maupun subjektif.