Mutiara Auliya Khadija
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Web-Based Village Organizational Profile di Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten Mutiara Auliya Khadija; Irsyadul Ibad; Chairul Huda Atma Dirgatama; Arinta Kusumawardhani; Ida Setya Dwi Jayanti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6420

Abstract

Kemajuan teknologi membawa perubahan kehidupan daerah pedesaan. Semakin majunya sebuah desa, maka akan semakin dikenal masyarakat luas. Salah satu yang dapat mempercepat dalam proses kemajuan suatu desa yaitu dengan membuat website profil desa (Web-Based Village Organizational Profile). Persoalan utama yang dihadapi desa yaitu tidak adanya website desa yang berfungsi sebagai media informasi, sarana publikasi, dan media interaksi antara aparat desa dengan masyarakat luas. Untuk itu, program pengabdian masyarakat program studi D3 Manejemen Administrasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan pelatihan dalam pembuatan inovasi website profil desa (Web-Based Village Organizational Profile) guna mendukung Smart Village dan e-government di Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten pada bulan Februari hingga November 2022. Program pengabdian ini bertujuan agar desa memiliki sebuah website profil desa yang inovatif dan menarik sehingga dapat diakses oleh masyarakat di Indonesia maupun mancanegara. Kegiatan ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan serta information gathering dengen menggunakan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Setelah itu, didapatkan hasil pengabdian yaitu pembuatan Web-Based Village Organizational Profile kemudian melakukan pelatihan manajemen informasi agar pelayanan masyarakat lebih optimal di Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Adapun sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu tim admin desa, perangkat desa, Karang Taruna, serta BUMDES. Dengan adanya pengabdian ini, Desa Belang Wetan memiliki website sebagai sarana informasi dan publikasi.Technological advances have brought changes to rural life. The more advanced a village is, the more it will be recognized by the wider community. One thing that can accelerate a village's progress is creating a village profile website (Web-Based Village Organizational Profile). The main problem faced by the village is the absence of a village website that functions as an information media, publication tool, and interaction media between village officials and the wider community. For this reason, the community service program of the D3 Administrative Management study program at the Vocational School of Sebelas Maret University Surakarta held training in making innovative village profile websites (Web-Based Village Organizational Profile) to support Smart Village and e-government in Belang Wetan Village North Klaten District, Klaten Regency from February to November 2022. This service program aims for the village to have an innovative and attractive village profile website so that it can be accessed by people in Indonesia and abroad. This activity begins with conducting a needs analysis and information gathering using the Participatory Rural Appraisal (PRA) method. After that, the service results were obtained, namely creating a Web-Based Village Organizational Profile and then conducting information management training so that community services are more optimal in Belang Wetan Village, Klaten Utara District, Klaten Regency. The targets of this service activity are the village admin team, village officials, Youth Organization, and BUMDES. With this service, Belang Wetan Village has a website for information and publication.
Bimbingan Tata Kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Bidang Kearsipan: Tinjauan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) Mutiara Auliya Khadija; Ida Setya Dwi Jayanti; Hanum Kartikasari; Fahmi Ulin Nimah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9812

Abstract

Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) merupakan perwujudan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya dalam hal kearsipan. Hal ini juga didukung oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PermenPANRB) yang menempatkan kualitas kearsipan sebagai salah satu indikator pelaksanaan reformasi birokrasi. Kearsipan digital berbasis SPBE berkontribusi secara aktif terhadap transparansi birokrasi karena berbasis teknologi dan bukan manual. Di sisi lain, Pemerintah Kota Surakarta juga telah menerapkan SRIKANDI sejak tahun 2021 dan masih diperlukan bimbingan tinjauan tentang bagaimana tata kelola SPBE bidang kearsipan baik dari sisi evaluasi sistem, persepsi dan juga tingkat kesiapan pengguna. Bimbingan diberikan kepada perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Surakarta khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), Dinas Kominukasi dan Informatika (Diskominfo), Sekretariat Daerah dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Adapun metode yang digunakan yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini didasarkan pada metode partisipatif, dan digunakan untuk mengevaluasi partisipasi pemangku kepentingan dalam proses penilaian suatu kegiatan. Metode ini aktif secara langsung berinteraksi dengan stakeholder untuk mendapatkan tujuan yang diharapkan. Hasil dari bimbingan ini yaitu para OPD menjadi paham bagaimana SRIKANDI sebagai bagian dari tata kelola SPBE bidang kearsipan ditinjau evaluasi sistem, persepsi dan juga tingkat kesiapan pengguna. Sehingga, pelaksanaan reformasi birokrasi bidang kearsipan di Pemerintah Kota Surakarta menjadi lebih maksimal.The Integrated Dynamic Records Information System (SRIKANDI) is a manifestation of the Electronic-Based Government System (SPBE) by the National Records of the Republic of Indonesia (ANRI) in order to realize clean, effective, transparent, and accountable governance as well as quality and reliable public services in terms of archives. This is also supported by PermenPANRB which places the quality of archives as one of the indicators of the implementation of bureaucratic reform. On the other hand, the Surakarta City Government has also implemented SRIKANDI since 2021 and a review guidance is still needed on how to manage SPBE in the field of records in terms of system evaluation, perception and also the level of readiness of its users. Guidance was given to representatives of OPDs in the Surakarta City Government, especially Dispersip, Diskominfo, Regional Secretariat and also Bappeda on May 17, 2023. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA) which aims to evaluate stakeholder participation in the assessment process. This method is based on participatory methods, and is used to evaluate stakeholder participation in the assessment process of an activity. The result of this guidance is that OPDs understand how SRIKANDI as part of SPBE governance in the field of records management is reviewed by system evaluation, perception and also the level of user readiness. So that the implementation of bureaucratic reform in the field of archives in the Surakarta City Government will be maximized.