Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NYANYIAN BAODE YANG ADA DI DESA LANDONAN-BEBEAU KECAMATAN BUKO SELATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Alfendi Gloria Kondoiyo; Sri Sunarmi; Glenie Latuni
KOMPETENSI Vol. 2 No. 11 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang struktur secara umum baik itu bentuk dan bagaimana proses pelaksanaan nyayian Baode dalam kehidupan masyarakat Banggai Kepulauan secara khusus di Desa Landonan-Bebeau Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Permasalahan yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana fungsi nyanyian Baode di Desa Landonan-Bebeau Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan dan bagaimana keberadaan nyanyian Baode pada masyarakat yang ada di Desa Landonan-Bebeau Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Kesenian tradisional yang ada di desa Landonan-Bebeau diantaranya, Balatindak, Salendeng, Batong, Ridan, dan juga Baode. Kesenian tersebut biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu, seperti acara adat ataupun penyambutan tamu daerah yang datang berkunjung di Desa Landonan-Bebeau. Salah satu kesenian yang paling sering di tampilkan pada acara atau kegiatan-kegiatan tersebut adalah nyanyian Baode. Baode merupakan syair lagu yang sederhana yang mengungkapkan pesan Moral, Nasihat, kebahagiaan, atau kesedihan, yang dituturkan dengan nada serta tempo yang berbeda. Kesenian ini tergolong sangat unik dan tentunya patut dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyayian Baode warisan budaya suku Banggai yang memegang peranan penting dalam tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Banggai Kepulauan khususnya di Desa Landonan-Bebeau. Fungsi dari nyayian Baode pada zaman dulu antara lain: sebagai mengundang roh leluhur, pelengkap upacara adat dan keagamaan, penyambutan raja atau tamu agung, sebagai sarana hiburan, sebagai sarana pertunjukan dan kebudayaan daerah. Oleh karena itu, tokoh adat, tokoh masyarakat bahkan semua pihak yang terkait diharapkan untuk dapat mengambil bagian dalam upaya melestarikan budaya nyayian Baode ini agar dapat diwariskan pada generasi berikutnya