M Taufik Hidayat
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR MENGGUNAKAN BETON PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM SAMBUNGAN BALOK - KOLOM PADA GEDUNG SEKOLAH GRAND PAKUWON SURABAYA Achmad Jais; M Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Gloria Grand Pakuwon Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta ilmu baru yang bermutu tinggi. Sarana prasarana yang berkualitas bukan hanya dilihat dari indahnya suatu gedung, namun juga harus dipertimbangkandi segi infrastrukur yang aman. Pada Gedung Sekolah Gloria Grand Pakuwon dibangun denganmenggunakan sturktur beton bertulang konvensional , dimana struktur beton bertulang tersebut memiliki kelemahan yaitu waktu pengerjaanya yang dibilang cukup lama dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga berimplikasi keluarnya dana yang cukup besar. Adapun alternatif perencanaan lain dengan menggunakan metode beton pracetak dimana metode ini sangat cocok digunakan pada Gedung Sekolah Gloria Grand Pakuwon karena memiliki denah yang identik tiap lantai. Berdasarkan hasil analisis perencanaan pada balok-kolom menggunakan sistem pracetak sebelum cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok tersebut merupakan beban sendiri dari balok. Saat pengangkatan balok menunjukkan bahwa jarak tumpuan saat pengangkatan sejauh 2,05 m dari tepi balok. balok induk pracetak yang berukuran 40/40 dengan tulangan lentur yang mengalami tarik yaitu 9-D19 dan tulangan yang mengalami tekan yaitu 5-D19 serta sengkang ø10- 150 menghasilkan momen tumpuan yang besarnya sama dengan momen lapangan sebesar 976,74 kgm. Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa
Studi Analisis Perencanaan Sistem Pracetak Pada Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya Dimas Aditya Navy Anto; M Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang (cast in situ). Namun, struktur beton bertulang sendiri memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaannya yang relatif lama dan kebutuhan tenaga pekerja yang dibutuhkan terbilang cukup banyak dimana dapat menghabiskan biaya yang cukup besar. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mempercepat waktu pelaksanaan yaitu dengan memakai metode beton pracetak (precast) sebagai alternatif komponen struktural dalam pelaksanaannya. Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton yang dicetak di pabrik kemudian dipasang di lokasi proyek. Sehingga, proses pembangunan atau konstruksi akan jauh lebih cepat dibanding dengan menggunakan beton konvensional. Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian kali ini berupa karakteristik daerah yang akan direncanakan beton pracetak yaitu berada di kota Surabaya yang berada di wilayah Menanggal. Hal ini menjadikan pertimbangan khusus dalam memodifikasi keruntuhan bangunan tahan gempa yang menggunakan konstruksi beton pracetak (precast) ditentukan oleh kualitas sambunganya, terutama pada sambungan balok – kolom. Oleh karena itu agar bangunan Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya aman tahan terhadap gempa penulis melakukan kontrol terdapat ketahanan gempa meliputi : Kontrol partisipasi massa, Kontrol periode getar struktur, Kontrol nilai akhir respon spektrum, dan Kontrol batas simpangan (drift). Analisis sambungan balok – kolom pracetak baik yang ditengah yang dilakukan pada kondisi setelah cor penuh dengan beban yang dipikul oleh balok adalah beban beban mati, beban hidup dan beban gempa menunjukkan hasil yang aman terhadap lentur dan geser. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis sambungan di tengah menunjukkan momen nominal sebesar 411,003 kNm lebih besar dari momen ultimate sebesar 255,29978 kNm dan kuat geser nominal sebesar 2715,48 kN lebih besar dari gaya geser yang terjadi sebesar 884,426 kNm. Kata kunci : Balok pracetak, Struktur beton, bangunan tahan gempa
STUDI ANALISIS STRUKTUR BAJA CASTELLATED BEAM SEBELUM DAN SESUDAH KOMPOSIT PADA GEDUNG FAVE HOTEL RUNGKUT SURABAYA JAWA TIMUR Aishwarya Sakyanary; M Taufik Hidayat; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Fave Hotel Rungkut Surabaya dibangun dengan menggunakan beton bertulang yang memiliki kekurangan terkait waktu pengerjaan. Struktur bangunan bertingkat tinggi menggunakan baja pada struktur utamanya dengan menggunakan profil yang ada dipasaran seperti profil WF, profil H pada balok dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan menahan lentur dengan metode modifikasi profil baja WF menjadi balok castella sehingga terjadi peningkatan kemampuan menahan lentur yang diakibatkan oleh peningkatan momen karena terjadinya peninggian balok. Sedangkan kolom komposit baja beton adalah suatu alternatif metode konstruksi yang memanfaatkan kebaikan baja yang kuat terhadap tarik dan beton yang kuat terhadap tekan. Analisis Fave Hotel Rungkut Surabaya ini direncanakan struktur dengan beberapa elemen struktur yaitu material yang berbeda, yaitu pelat lantai beton tebal 12cm, pelat atap beton tebal 10 cm, balok induk profil baja WF 350 x 175 x 7 x 11, balok anak profil baja WF 250 x 125 x 6 x 9, dan kolom profil baja WF 400 x 200 x 8 x 13 dan yang nantinya pada balok induk dan balok anak akan di modifikasi menjadi kastela supaya lebih kuat untuk menahan momen yang bekerja. Berdasarkan analisis LRFD (Load and Resistance Factor Design) dan SNI 1729:2020, diperoleh bahwa beban mati, beban hidup, dan beban gempa berdampak jauh lebih besarpada daerah tumpuan struktur. Kata Kunci : Baja kastela, baja komposit, beton bertulang, gedung hotel, LRFD