Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengolahan Air Asam Tambang di Penambangan Mineral Logam Kabupaten Pacitan Provinsi Jatim dengan Metoda Elektrokoagulasi Radhitya Adzan Hidayah; Heru Dwiriawan Sutoyo; Nurul Dzakiya; Yoga Ady Saputra
Newton-Maxwell Journal of Physics Vol. 1 No. 1: November 2020
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.864 KB) | DOI: 10.33369/nmj.v1i1.14291

Abstract

Daerah Kabupaten Pacitan, areanya termasuk di dalam pegunungan selatan Jawa Timur, kaya akan kandungan mineral tembaga dan logam lainnya. Area berada di Kecamatan Ngadirojo, konsesi perusahaan PT.Gemilang Limpah Internusa, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan tembaga, dimana dalam produksinya menghasilkan Air Asam Tambang yang berpotensi mencemari sungai warga karena tambang ini terletak di hulu sungai. Menurut asal usul dan genesa, terbentuknya mineral logam, termasuk tembaga di dalamnya, terjadi karena proses hydrothermal di dalam permukaan bumi. Situasi ini yang menjadi sebab kegiatan eksploitasi terhadap mineral tersebut dan penyertanya menimbulkan adanya dampak perubahan kondisi lingkungan. Eksploitasi ataupun pengambilan material tersebut juga membuat kualitas dari air tanah sekitar memburuk. Saat ini perusahaan masih menggunakan metode cara lama, dengan menggunakan serbuk kapur tohor dalam mengikat polutan/limbah yang muncul. Metode elektrokoagulasi merupakan salah satu metode alternatif dalam mengelola air asam tambang, sehingga diharapkan tingkat kerusakan lingkungan dengan metode ini bisa menurunkan tingkat pencemaran dengan lebih baik. Dari beberapa percobaan, dengan waktu tertentu, semakin lama waktu aliran listrik, semakin baik tingkat penjernihan air asam tambang. Sehingga waktu yang diperlukan bisa dipercepat sebelum air masuk ke sungai. Elektrokoagulasi juga dapat sebagai alternative cara yang lebih efisien dan cepat  untuk menetralkan air asam tambang selain dengan kapur tohor