Andari Wuri Astuti
a:1:{s:5:"en_US";s:55:"Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakart";}

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SCOPING REVIEW : PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Nur Laeli Rokhmah; Andari Wuri Astuti; Dwi Ernawati; Witriani Susasi Anggraeni; Ewang Sewoko
Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2022): JAKIYAH VOL.7 NO.1 JUNI 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v7i1.106

Abstract

Latar Belakang: BKKBN mendefinisikan remaja sebagai individu berusia 10-24 tahun yang belum menikah. Secara global, setiap tahun ada lebih dari 1,2 juta kematian remaja sedangkan mayoritas masalah kesehatan remaja dapat dicegah atau dapat diobati, remaja menghadapi banyak hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan dan informasi. Tujuan: Tujuan review ini untuk menyimpulkan dan menggali terkait pelayanan kesehatan reproduksi remaja Metode: Metode scoping review ini mengadaptasi framework PRISMA-ScR checklist tahun 2018. Tinjauan ini berhasil menemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi berdasarkan seleksi artikel sebanyak 1030 artikel yang ditemukan menggunakan databases yaitu PubMed, ScienceDirect, Willey Online Library dan EBSCO. Hasil penelitian: Tinjauan ini menemukan dua tema yaitu faktor determinan pelayanan kesehatan reproduksi remaja meliputi pengetahuan, persepsi, dan kebutuhan; Hambatan pelayanan kesehatan reproduksi remaja meliputi fasilitas, biaya, petugas, kurangnya privasi dan kerahasiaan, sosial budaya dan kebijakan. Simpulan: Tinjauan studi literatur ini menunjukkan bahwa remaja terus menghadapi banyak hambatan untuk mengakses informasi dan layanan kesehatan reproduksi remaja.
IMPLEMENTASI PRAKTIK INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU BERSALIN DI MASA PANDEMI COVID-19 Hardiyanti Fitrah Awaliyah; Andari Wuri Astuti; Enny Fitrihadi
Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2022): JAKIYAH VOL.7 NO.1 JUNI 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v7i1.116

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 menjadi salah satu periode yang berat bagi semua negara yang mengalaminya, termasuk Indonesia yang saat ini menjadi salah satu negara di dunia yang terpapar oleh virus COVID-19, dan mampu mempengaruhi banyak aspek, salah satu masalah tersebut adalah implementasi praktik inisiasi menyusu dini (IMD) pada bayi baru lahir di masa pandemi COVID-19 ini masih di pertanyakan keamanannya. Tujuan: Mengetahui implementasi praktik inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di masa pandemi COVID-19. Metode: Metode scoping review ini menggunakan framework Arksey & O'Malley yang terdiri dari 5 tahapan yaitu mengidentifikasi pertanyaan scoping review dengan framework PICO; mengidentifikasi artikel yang relevan dengan menentukan kriteria inklusi dan eksklusi; melakukan pencarian artikel melalui database yang relevan, yaitu Pubmed, Science Direct dan Wiley, mencari Grey Literature melalui Search Engine yaitu Google Scholar; Seleksi artikel dengan Prisma Flow Chart yang digunakan untuk menggambarkan alur pencarian artikel, melakukan Critical Appraisal untuk menilai kualitas artikel; melakukan data charting; menyusun, meringkas dan melaporkan hasil. Hasil penelitian: Berdasarkan 7 artikel yang diperoleh, didapatkan 6 artikel dengan grade A, diantaranya 5 artikel menggunakan metode kuantitatif dan 1 artikel menggunakan metode kualitatif. Kemudian 1 artikel bergrade B menggunakan metode kuantitatif. Artikel yang diperoleh dari negara berkembang yaitu Indonesia 1 artikel dan 6 artikel dari negara maju. Selanjutnya didapatkan 2 tema yaitu dukungan sosial, dan kebutuhan ibu bersalin. Simpulan: Ditemukan gap antara hasil review artikel yaitu masih kurangnya penelitian yang menggali pengalaman ibu bersalin di masa pandemi COVID-19 khususnya pada negara berkembang.