Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Krisis Ekonomi di Banyumas 1930-1935 Sampai Perpindahan Pusat Pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto Tahun 1937 Arinda, Diska Meizi; Saraswati, Ufi; Muntholib, Abdul
Journal of Indonesian History Vol 6 No 1 (2017): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1930-1935, karena kemampuan kas keuangan pemerintah Kolonial Belanda yang tidak mampu lagi untuk membiayai anggaran ekonomi akibat krisis ekonomi era tahun 1930an. Tujuan dari penelitian ini (1) Bagaimana kondisi krisis ekonomi di Banyumas tahun 1930-1935, (2) mengetahui dampak krisis ekonomi di Banyumas tahun 1935-1937. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup empat hal yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perpindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto pada tahun 1937 diakibatknan oleh krisis ekonomi pada tahun 1930-1935 yang disebut dengan Malaise. Perpindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto memberikan dampak yang sangat baik karena yang sebelumnya berada di Banyumas dengan keadaan Banyumas yang terisolasi oleh pegunungan tidak berkembang.
Penanaman Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah Sub Materi Pokok Indonesia Zaman Hindu-Buddha pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga Tahun Ajaran 2016/2017 Nurjanah, Siti; Atmaja, Hamdan Tri; Saraswati, Ufi
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 2 (2017): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penanaman nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran sejarah sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha, pemahaman siswa mengenai nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran sejarah sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha dan implementasi nilai dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai multikulturalisme dilakukan secara praktis dalam pembelajaran di dalam kelas yang terintegrasi dengan sub-sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha. Penanaman nilai-nilai multikulturalisme tidak terdapat di RPP dan silabus, namun evaluasi beberapa nilai multikultural secara tersirat terdapat di RPP, siswa memahami adanya pengajaran nilai toleransi dalam materi Indonesia zaman Hindu-Buddha dan mengimplementasikan nilai-nilai multikulturalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Penanaman Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah Pokok Bahasan Perkembangan Islam di Indonesia Pada Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Pamotan Tahun Ajaran 2017/2018 Afiqoh, Novianan; Atmaja, Hamdan Tri; Saraswati, Ufi
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan bukan hanya mengajarkan memahami materi tetapi namun juga pembentukan sikap dan media dalam melestarikan kebudayaan daerah. Penanaman kearifan lokal penting diterapkan karena sebagai sarana bagi peserta didik untuk lebih mengerti dan mencintai budaya yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah dan peserta didik  SMA Negeri 1 Pamotan. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaksi yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) penanaman kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah guru hanya mengembangkan sendiri pembelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan daerah. Penanaman kearifan lokal cenderung pada kegiatan sekolah diluar pembelajaran 2) implementasi nilai-nilai kearifan lokal yang dilakukan oleh peserta didik sudah berjalan dengan baik. Nilai-nilai kearifan lokal meliputi etika, estetika, religius, dan sosial. Kata Kunci: nilai, kearifan lokal, pembelajaran sejarah
PENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI KESEJARAHAN DI SEMARANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sodiq, Ibnu; Saraswati, Ufi; Prabowo, Ardhi
Indonesian Journal of Conservation Vol 7, No 2 (2018): IJC
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v7i2.19006

Abstract

Semarang has various historical relics and cultural heritages stretching from the Hindu-Buddhist period to contemporary times. The cultural heritage has a strategic meaning in shaping the identity of the city and community in Semarang. With the existence of cultural heritage, society is expected to be able to absorb the values and meanings implied in it. The value is the value of care for the environment and the culture around it. However, community knowledge about the cultural heritages in Semarang City is constrained when information about historical relics is not presented systematically, comprehensively, and easily accessible. Therefore, through this research we aim to: (1) analyze the needs of the community related to cultural heritage information in Semarang City; (2) identify and inventory the existing cultural heritage in Semarang City; (3) developing a model of cultural heritage information system in Semarang City; (4) to analyze the effectiveness of cultural heritage information system model in Semarang City.
Sejarah Perkembangan Arsitektur Bangunan Indis di Purworejo Tahun 1913-1942 Prastiwi, Resti Eka; Saraswati, Ufi; Witasari, Nina
Journal of Indonesian History Vol 8 No 1 (2019): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jih.v8i1.32221

Abstract

Kebudayaan Indis merupakan pencerminan dari pola gaya hidup yang dianut oleh sebagian kecil penghuni Nusantara pada masa kolonial. Gaya hidup Indis mengalami masa kejayaan hingga awal abad 20. Pendukung dari kebudayaan Indis tidak hanya orang Belanda saja, tetapi golongan elit pribumi juga telah masuk dalam lingkaran budaya Indis. Perkembangan arsitektur Indis di Purworejo dipengaruhi adanya pencampuran antara budaya Belanda (Eropa) dengan budaya Jawa (lokal), perkembangan pendidikan bergaya Barat, dan juga perkembangan ekonomi kota Purworejo. Adanya dampak dari semakin sempitnya tanah perkotaan arsitektur Indis terpaksa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, tetapi hal ini tidak berarti arsitektur Indis hilang begitu saja, karena secara politis arsitektur Indis dipakai oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pembela antara penguasa dan rakyat biasa, serta merupakan simbol dari kekuasaan, status sosial dan kebesaran yang dibutuhkan oleh penguasa saat itu.
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR PADA MASA KOLONIAL DI SURAKARTA TAHUN 1900-1942: TINJAUAN POLITIK, SOSIAL DAN PENDIDIKAN Dewi, Friska Candra; Saraswati, Ufi; Muntholib, Abdul
Journal of Indonesian History Vol 8 No 2 (2019): Journal of Indonesian History
Publisher : Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jih.v8i2.36969

Abstract

In the colonial period, Surakarta City became one of the centers of government in busy Java. The political influence of the government has an impact on social change and education. The community began to follow an increasingly modern lifestyle, new culture emerged as a form of social and educational change. Meetings of various nationalities and territories divided into two have their own cultural characteristics. It is culture that continues to grow and has an influence on the architectural forms that exist in Surakarta City. The purpose and benefits of this study were to determine the development and influence of colonial culture on architectural art in Surakarta 1900-1942, so that it could become one of the research literature on the history and development of architecture in Surakarta City. The method used in this study is the historical method, namely heuristics, source critical, and interpretation. The development of architecture in Surakarta originated from a traditional city with the influence of the kingdom and thick Javanese culture to become a modern city which began to gain cultural influence in the colonial period. Keywords: Development, Architecture, Surakarta City.
THE SIGNIFICANCE AND PURPOSE OF ANCIENT MANUSCRIPT FOR THE NATION’S CULTURE AND CHARACTER DEVELOPMENT THROUGH THE HISTORY TEACHING Saraswati, Ufi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 12, No 1 (2011): Nationalism and History Education
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.371 KB) | DOI: 10.17509/historia.v12i1.12120

Abstract

The Indonesian nation conserves many ancient manuscripts. The ancient manuscripts are spread out throughout Indonesia’s archipelago, even though the total numbers of the ancient manuscripts in each area are not the same. The ancient manuscripts may be treated as documents of a nation, due to the fact that the documents may be referred to as writings containing pertinent information.. Nowadays the teaching of history by utilizing ancient manuscripts are rarely conducted by teachers. However, it is necessary to have the efforts in comprehending the ancient manuscripts that any information of the past  be passed to the current and future generations. The teaching of history based on scarce resources presents certain challenges to the teacher. In this country, history has been one of the core subjects in the curriculum, since elementary school, which leads to the question whether the teaching of history has been well operated? In fact, the teaching of history in many schools is merely the transferring the teacher’s knowledge to the students in class through one-way communications. The students have become passive objects that have the duties to memorize notes given by the teacher in order to respond to the questions that will be examined. This type of history teaching method has caused the history subject uninteresting. A successful method of teaching history shall be by constructing a ‘historical memory’ along with an ‘emotional memory’. The study of ancient manuscript on history teaching is one of the many methods that can instigate “emotional memory”. After students are provided with facts of history to construct “historical memory” in class, the emotional memory can be delved due to the study of ancient history. Various alternative methods in relation to the modification of history teaching are necessary to be developed. One of the methods that can be implemented is the capitalization of ancient manuscript for the History teaching, particularly for the development of the Nation’s Culture and Character.
MEANING AND FUNCTION OF ANCIENT MANUSCRIPTS FOR THE CULTURE AND NATIONAL DEVELOPMENT THROUGH TEACHING HISTORY Saraswati, Ufi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 14, No 2 (2013): Pembelajaran sejarah berbasis budaya
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.926 KB) | DOI: 10.17509/historia.v14i2.2025

Abstract

The Indonesian people still keep old manuscripts in considerable amounts. The distribution of ancient manuscripts is found in almost all regions of the Indonesian archipelago, although the amount of ancient manuscripts in each region is not the same. The old manuscript can also be expressed as a document of a nation because the document is defined as an article containing crucial information. Today, they were teaching history using an ancient manuscript still rarely carried out by the teachers. However, it needs to attempt to understand the ancient texts that all information about the past delivered to the present and future generations. Teaching history that relies on scarce resources has brought new challenges for teachers. In this country, history science has become one of the compulsory subjects in the curriculum; since elementary school, there is a question, has history teaching has run well? Teaching history in schools is more than transferring teachers’ knowledge to students in the classroom through one-way communication. Pupils just become passive objects that must memorize the teacher’s notes in order to answer the questions that will be tested. This kind of teaching history method has made history a boring lesson. As for to make history teaching successful, the method used should be constructed “historical memory” accompanied by “emotional memories.” The study of ancient texts in teaching history can be regarded as one of the methods that can lead to “emotional memories.” After students are given the facts of history to construct “historical memory” in the classroom, emotional memory can be explored by studying the ancient texts. Several alternative methods with the modification of history teaching need to be developed. One method that researcher through think could be applied is the utilization of the ancient manuscript to the teaching of history, particularly for the development of Culture and National Character
PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL PERJUANGAN RAKYAT SUKOREJO KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUKOREJO Lestari, Sri Uji; Saraswati, Ufi; Muntholib, Abdul
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 2 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran sejarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo, (2) implementasi nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran sejarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus pada SMA N 1 Sukorejo. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa dari sekolah tersebut. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanaman nilai-nilai nasionalisme dilakukan secara praktis dalam pembelajaran sejarah lokal di dalam kelas dengan materi sejarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo. (2) Penanaman nilai-nilai nasionalisme tidak terdapat di RPP dan silabus, namun evaluasi beberapa nilai nasionalisme secara tersirat terdapat di RPP. Dalam penerapannya siswa memahami adanya pengajaran nilai cinta tanah air dalam materi sejarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo dan mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: nilai; nasionalisme; pembelajaran sejarah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERANG LASEM DALAM BENTUK BOOKLET UNTUK PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL DI SMA NEGERI 1 LASEM Yusuf, Muhammad; Saraswati, Ufi; Ahmad, Tsabit Azinar
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 1 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i1.32287

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan guru dan peserta didik dalam pembelajaran sejarah lokal di SMA Negeri 1 Lasem, mengetahui pengembangan bahan ajar sejarah lokal, dan mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan desain pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik observasi, wawancara, angket, studi dokumen, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbentuk booklet sejarah lokal Perang Lasem yang dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa serta sumber yang relevan. Kelayakan bahan ajar booklet dilihat dari hasil validasi oleh ahli materi pada tahap I (82,04%) dan tahap II (84,49%) dan ahli media pada tahap I (75,56%) dan tahap II (78,75%) serta tanggapan guru (87,5%) dan siswa (88%) sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbentuk booklet layak digunakan dalam pembelajaran sejarah lokal di SMA N 1 Lasem. Penggunaan bahan ajar dengan berbentuk booklet dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa kelas eksperimen (84,6538) lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol (78,3571). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbentuk booklet efektif untuk digunakan sebagai bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran sejarah lokal di SMA N 1 Lasem.