Hendra Hendra
STAB Maha Prajna Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP CARA BERKORBAN YANG BENAR DALAM AGAMA BUDDHA MENURUT KUTADANTA SUTTA Boniran Boniran; Hendra Hendra
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK) Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara kurban masih menjadi ritual tersendiri bagi penganut kepercayaan tertentu. Diyakini bahwa dengan berkorban seseorang menemukan jalan yang mudah di dunia ini dan setelah kematian. Dengan kata lain, upacara kurban dilakukan untuk mendapatkan pahala. Pahala yang berasal dari kurban adalah untuk diri sendiri atau untuk kerabat yang meninggal. Dalam upacara kurban ini, hewan kurban biasanya disembelih. Agama Buddha juga memiliki ajaran tentang pengorbanan dan pengorbanan yang baik. Menurut umat Buddha, pengorbanan bukanlah pengorbanan yang melibatkan pembunuhan dan perusakan ekosistem. Namun, masih banyak umat Buddha yang belum memahami konsep pengorbanan dan cara yang tepat. Dalam Kūṭadanta Sutta, Digha Nikāya memberikan penjelasan yang menarik tentang persembahan Buddhis (D.I.127). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu. memeriksa literatur untuk buku dan majalah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berkecimpung dalam bidang agama Buddha dan pedagogi keagamaan, yang akan dikembangkan sebagai bahan ajar tentang agama Buddha dan pedagogi keagamaan secara teori dan praktik.
KONSEP CARA BERKORBAN YANG BENAR DALAM AGAMA BUDDHA MENURUT KUTADANTA SUTTA Boniran Boniran; Hendra Hendra
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK) Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara kurban masih menjadi ritual tersendiri bagi penganut kepercayaan tertentu. Diyakini bahwa dengan berkorban seseorang menemukan jalan yang mudah di dunia ini dan setelah kematian. Dengan kata lain, upacara kurban dilakukan untuk mendapatkan pahala. Pahala yang berasal dari kurban adalah untuk diri sendiri atau untuk kerabat yang meninggal. Dalam upacara kurban ini, hewan kurban biasanya disembelih. Agama Buddha juga memiliki ajaran tentang pengorbanan dan pengorbanan yang baik. Menurut umat Buddha, pengorbanan bukanlah pengorbanan yang melibatkan pembunuhan dan perusakan ekosistem. Namun, masih banyak umat Buddha yang belum memahami konsep pengorbanan dan cara yang tepat. Dalam Kūṭadanta Sutta, Digha Nikāya memberikan penjelasan yang menarik tentang persembahan Buddhis (D.I.127). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu. memeriksa literatur untuk buku dan majalah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berkecimpung dalam bidang agama Buddha dan pedagogi keagamaan, yang akan dikembangkan sebagai bahan ajar tentang agama Buddha dan pedagogi keagamaan secara teori dan praktik.