Susi Damayanti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengendalian penyakit tidak menular berbasis posbindu Dewi Ariyani Wulandari; Nur Hidayat; Susi Damayanti
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v6i3.744

Abstract

The existence of Posbindu PTM in an effort to early detect non-communicable disease (NCD) risk factors in the Sleman Regency has increased significantly from 2018-2020. However, the implementation of the Posbindu PTM in Sleman Regency has not yet matched the target and has not been carried out routinely. The purpose of this study is to find out how the implementation of Posbindu PTM in Sleman Regency. The methodology of this research was qualitative with a case study approach. The data was taken by using interviews and observation by field noting. In this study, there were 41 main informants and 6 triangulated informants. Data analysis used content analysis in reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The result of this research was that the implementation of Posbindu PTM has been based on the Regent's Regulation. Resources have obstacles including the absence of special funding for PTM Posbindu activities, the ability and adequacy of cadres, and the incompleteness of facilities and infrastructure. Another problem is the ability to coordinate between cadres has not been maximized so that it has not motivated the participation of the target groups of productive age and teenagers. The implementation of policies by the Health Office and Puskesmas officers has been good but has not been followed by the commitment of Posbindu cadres
Gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Handriani Kristanti; Susi Damayanti
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v10i2.382

Abstract

Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan albopictus yang terinfeksi. Berdasarkan data profil Dinkes DIY pada tahun (2017), menunjukan bahwa kasus penyakit DBD di Provinsi DIY dari 5 Kabupaten tertinggi berada di Kabupaten Bantul dengan jumlah (534) kasus. Salah satu Desa di Kecamatan Kasihan yang berstatus endemik karena telah mengalami peningkatan jumlah kasus DBD selama 3 tahun berturut-turut adalah Desa Tirtonirmolo yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul (Puskesmas Kasihan II Bantul, 2017). Salah satu faktor yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD adalah pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan dan menjaga kebersihan lingkungannya. Tinggi rendahnya kasus DBD disuatu daerah tergantung pada peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).Tujuan : Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan penelitian case control atau retrospektif study. Populasi dalam penelitian ini yaitu 22 responden kelompok kasus dan 22 responden kelompok kontrol dengang perbandingan 1:1.Hasil : Kelompok kasus 68,2 % memiliki tingkat pengetahuan baik dan kelompok kontrol 59,1 % memiliki tingkat pengetahuan baik, sedangkan Perilaku pemberantasan sarang nyamuk di kelompok kasus 59,1 % berperilaku baik dan kelompok kontrol 54,5% memiliki perilaku baik.Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan dan Perilaku pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Tirtonirmolo di kelompok kasus dan kelompok kontrol dalam kategori baik. 
Gambaran pengetahuan kepala keluarga penderita hipertensi tentang hipertensi di Desa Mulo Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari 1 Gunungkidul Emiliana Ruslau; Antok Nurwidi Antara; Susi Damayanti
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v12i1.523

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi tertinggi di Desa Mulo berjumlah 51 orang,Studi pendahuluan diambil dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 25 pertanyaan didapati sebagian besar kepala keluarga belum memahami tentang hipertensi,Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul gambaran pengetahuan kepala keluarga penderita hipertensi tentang hipertensi di Desa Mulo Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari 1 Kabupaten Gunungkidul.Tujuan: Diketahui Gambaran Pengetahuan Kepala Keluarga Penderita Hipertensi Tentang Hipertensi di Desa Mulo Kabupaten Gunungkidul.Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan tujuan utama untuk membuat gambaran suatu objek. Penelitian ini di lakukan pada 11 Juli 2019 -24 Januari 2020.Sampel penelitian ini adalah kepala keluarga penderita hipertensi di Desa Mulo telah tercatat di Puskesmas Wonosari 1 Gunungkidul 2019 sebanyak 51 Responden,Alat penelitian memakai kuesioner.Hasil: Karakteristik responden terbanyak usia >60 tahun 22 orang (43%),Jenis kelamin laki-laki 29 orang (57%),Riwayat merokok ada 32 orang (62,74%),Pengetahuan tentang hipertensi terdiri dari sangat rendah 14 orang (27,5%),rendah 12 orang (23,5%),cukup tinggi 14 orang (27,5%). Kesimpulan: Responden terbanyak usia <60 tahun 22 orang (43%),jenis kelamin laki-laki 29 orang (57%) dengan riwayat merokok 32 orang (62,74%), pengetahuannya sangat rendah dan cukup tinggi 14 orang (27,5%).
Hubungan pencahayaan dan suhu dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Susi Damayanti; Handriani Kristanti
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v11i2.474

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan albopictus yang terinfeksi. Data tiga tahun terakhir kasus Demam Berdarah tahun 2015 sebanyak 275 kasus, kemudian meningkat menjadi 404 kasus di tahun 2016, dan menurun pada tahun 2017 sebanyak 78 kasus. Desa di Kecamatan Kasihan yang berstatus endemik karena telah mengalami peningkatan jumlah kasus DBD selama 3 tahun berturut-turut  dan menjadi penyumbang terbesar kasus DBD di Kecamatan Kasihan adalah Desa Tirtonirmolo yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pencahayaan dan suhu dengan kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD, dengan nilai p=0,233 dimana >0,05 dan ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,046.Kesimpulan: Ada hubungan antara suhu dengan kejadian DBD dan tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan  kejadian DBD di Desa Tirtonirmolo kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta.