Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan Rizka Putri Alti
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.6460

Abstract

Analisis butir soal adalah proses mengkaji kualitas soal pada setiap butirnya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah soal yang digunakan dalam tes penilaian terhadap peserta didik sudah dapat mengukur sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah atau belum. Pada penilitian ini dilakukan analisis terhadap Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan terhadap validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 30 orang peserta didik kelas X MAN 1 Solok Selatan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda ujian tengah semester sebanyak 25 butir soal, lembar jawaban peserta didik, dan kunci jawaban. Analisis data penelitian menggunakan Anates versi 4.0.9 yang dikembangkan oleh Drs. Karno, M.Pd dan Yusuf Wibisono, ST. Adapun hasil analisis kualitas butir soal dilihat dari tingkat validitas empiris diperoleh 5 soal dengan kategori signifikan, reliabilitas 0.37 (rendah), daya pembeda soal kategori dibuang (12%), jelek (28%), cukup (48%), baik (8%) dan baik sekali (4%), dari segi tingkat kesukaran soal sudah bervariasi, kategori Sangat Mudah (16%), Mudah (8%), Sedang (64%), Sukar (8%) dan Sangat Sukar (4%). Soal ujian tengah semester yang dikembangkan guru belum memenuhi kriteria alat evaluasi pembelajaran dan belum dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran di sekolah karena tergolong belum baik.
Morphological and Stomata Characteristics of Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) Leaves as Green Plants in Padang City, Indonesia Vauzia Vauzia; Fadhila Mayandri; Nur Azizah; Rizka Putri Alti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.3664

Abstract

Greening along roads can be an alternative solution to overcome air pollution in urban areas. Direct contact of plants with pollutant particles in the air will affect the condition of plants, especially on leaves. Knowledge of morphological characteristics and stomata on leaves that have the potential to absorb pollutants is the basis for understanding plant responses to environmental changes. This research is descriptive research conducted in September-December 2021 with leaf samples taken in the area of ​​PT Semen Padang, Padang State University, and Andalas University forests. Data were analyzed by t test level of 5%. The results showed that the morphological characteristics of trembesi leaves in the PT Semen Padang and Padang State University areas had significant differences in the aspects of the number of leaflets, leaf length, leaf width, not significantly different in the length of the mother petiole and the number of leaf branch bones and the characteristics of the stomata did not show any difference which is evident from the aspect of stomata length and stomata density. The morphological characteristics of trembesi leaves in the Padang State University and Andalas University forests showed significant differences in the length of the mother petiole, the number of leaflets, and the number of leaf veins, there was no significant difference in leaf length and leaf width and showed a significant difference in the aspect of stomata length, but did not show a significant difference in terms of stomata density. Morphological characteristics of trembesi leaves in the PT Semen Padang area and Andalas University forest showed significant differences in the length of the mother petiole, number of leaflets, leaf length, leaf width, and number of leaf veins and did not show significant differences in terms of stomata length and stomata density.
Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan Rizka Putri Alti; Zulyuri Zulyuri; Violita Violita
Jurnal Metaedukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.4089

Abstract

Analisis butir soal adalah proses mengkaji kualitas soal pada setiap butirnya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah soal yang digunakan dalam tes penilaian terhadap peserta didik sudah dapat mengukur sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah atau belum. Pada penilitian ini dilakukan analisis terhadap Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan terhadap validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 30 orang peserta didik kelas X MAN 1 Solok Selatan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda ujian tengah semester sebanyak 25 butir soal, lembar jawaban peserta didik, dan kunci jawaban. Analisis data penelitian menggunakan Anates versi 4.0.9 yang dikembangkan oleh Drs. Karno, M.Pd dan Yusuf Wibisono, ST. Adapun hasil analisis kualitas butir soal dilihat dari tingkat validitas empiris diperoleh 5 soal dengan kategori signifikan, reliabilitas 0.37 (rendah), daya pembeda soal kategori dibuang (12%), jelek (28%), cukup (48%), baik (8%) dan baik sekali (4%), dari segi tingkat kesukaran soal sudah bervariasi, kategori Sangat Mudah (16%), Mudah (8%), Sedang (64%), Sukar (8%) dan Sangat Sukar (4%). Soal ujian tengah semester yang dikembangkan guru belum memenuhi kriteria alat evaluasi pembelajaran dan belum dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran di sekolah karena tergolong belum baik.