Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu mencegah atau memperlambat reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak kunyit (Curcuma longa L.) dibanding dengan bentuk tunggalnya dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhdrazyl). Kulit buah naga merah dan kunyit dilakukan maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya dilakukan uji pemeriksaan mutu dan skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol kulit buah naga merah dan ekstrak etanol kunyit. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhdrazyl). Kombinasi ekstrak kulit buah naga merah dan ekstrak kunyit dibuat dengan perbandingan 1:2 dan 2:1. Pengukuran aktivitas antioksidan ditentukan dengan % inhibisi dan nilai IC50 (inhibition concentration). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) IC50 42,31 ppm, ekstrak kunyit (Curcuma longa L.) 56,88 ppm. Kombinasi ekstrak kulit buah naga merah dan kunyit menunjukkan hasil IC50 sebesar 113,66 ppm untuk perbandingan (1:2) dan 87,23 ppm untuk perbandingan (2:1). Kesimpulan penelitian bahwa sediaan tunggal lebih kuat efek antioksidannya dibandingkan dengan kombinasi ekstrak kulit buah naga merah dan ekstrak kunyit.