This Author published in this journals
All Journal Gaster
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN SANTRIWATI TENTANG PENYAKIT SKABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN Dwi Setyowati; , Wahyuni
Gaster Vol 11 No 1 (2014): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.967 KB)

Abstract

Penyakit Skabies merupakan penyakit endemik pada masyarakat. Penyakit ini dapat mengenai semua golongan umur dan kelompok sosial di seluruh dunia. Lebih dari 300 juta kasus skabies terjadi di belahan dunia setiap tahunnya. Di Negara berkembang lebih dari seperempat populasi bisa terinfeksi penyakit skabies.Tujuan: Untuk mengidentifikasipengetahuandan pencegahan santriwati terhadap penyakit skabies di Pondok Pesantren Al-Muayyad serta menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku pecegahan santriwati terhadap penyakit skabies di Pondok Pesantren Al-Muayyad.Metode: Penelitiani ini menggunakan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 208 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Hasil:Santriwati memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 155 (74,5%) yang didukung dengan perilaku pencegahan terhadap penyakit skabies yang baik pula yaitu sebanyak 167 (80,3%). Terdapat hubungan pengetahuan santriwati dengan perilaku pencegahan penyakit scabies di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta. Hal ini terbukti dari hasil analisis diperoleh nilai ÷2 hitung (61,165) >÷2 tabel (3,841). Simpulan: Dari hasil penelitian yang didapat ada hubungan pengetahuan santriwati tentang penyakit skabies dengan perilaku pencegahan penyakit skabies di pondok pesantren al-muayyad surakarta. Kata Kunci: santriwati, pengetahuan, perilaku pencegahan, skabies
PELAKSANAAN PERSETUJUAN RUJUKAN PERSALINAN DI SURAKARTA , Indarwati; , Wahyuni
Gaster Vol 12 No 1 (2015): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.895 KB)

Abstract

Latarbelakang, kematian ibu  khususnya  di Jawa tengah  terlihat  cukup  tinggi, yaitu 347/100.000  kelahiran  hidup.  Dan tahun 2013 berdasarkan buku saku tri wulan ke tiga tercatat 515 kematian. Kematian ibu selama ini  ada  hubungannya  dengan  proses  rujukan   dari pelayanan kesehatan dasar  ke Rumah Sakit. Hasil  penelitian yang mendahului terkait dengan  pelaksanaan rujukan  pasien  persalinan, ditemukan  bahwa; sebagian  besar kasus  persalinan  yang  di rujuk  bidan  menggunakan  fasilitas JAMPERSAL dan  tidak semua bidan dalam melakukan rujukan  persalinan  melaksanakan persetujuan merujuk secara. Berdasarkan  fenomena  tersebut, peneliti tertarik melakukan study pelaksanaan  persetujuan rujukan persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta. Tujuan Penelitian adalah mendapatkan  gambaran jenis kasus persalinan yang dirujuk dan pelaksanaan persetujuan rujukan yang dilaksanakan,  serta kendala bidan atau tenaga kesehatan dalam proses  persetujuan rujukan persalinan Metode untuk menjawab permasalahan  tersebut  akan dilakukan penelitian  survey  dengan pendekatan cros sectional. Responden penelitian ini adalah pasien atau keluarga pasien bersalin yang dirujuk ke RS dan bidan yang pernah melakukan  rujukan pasien. Pengumpulan data dengan  kuesioner  dan dengan  indept interview . Sedangkan Analisa data secara  deskriptif dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian  ini. Hasil  penelitian, menunjukkan  bahwa  sebagian  besar kasus  persalinan adalah rujukan karena penyulit kehamilan, dan persalinan atas kemauan sendiri untuk bersalin di RS juga cukuptinggi, rujukan berjenjang belum sepenuhnya  dapat   berjalan semestinya karena alasan  kegawatan, Penandatangan persetujuan  merujuk  sebagian  besar  pasien atau  keluarga  tidak menandatangani,  tidak ditemukan kendala yang cukup berarti oleh bidan atau tenaga  kesehatan ketika melaksanakan persetujuan merujuk pasien.  Simpulan Persetujuan merujuk pasien belum bisa  dilakukan  secara  berjenjang sesuai dengan system rujukan sebagaimana  yang telah ditetapkan oleh  menteri kesehatan  karena  alasan kegawatan, masyarakat yang secara langsung atas kemauan sendiri bukan karena  dirujuk bidan ingin melahirkan di RS cukup banyak. Sebagian besar  kasus bersalin yang dirujuk ke RS  adalah penyulit kehamilan. Tidak ditemukan  kendala  dalam  melaksanakan  persetujuan  merujuk  pasien  bersalin Key word: prevalensi , persalinan, rujukan
ANALISIS PERBEDAAN KADAR LEUKOSIT DALAM URIN PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN PERAWATAN KATETER DI BANGSAL MATERNITAS Hesty Fauziah Ekawati; , Wahyuni
Gaster Vol 12 No 1 (2015): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.965 KB)

Abstract

Hesty Fauziah Ekawati, Wahyuni, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar Belakang; Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, angka kematian ibu tercatat mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satunya karena prematuritas yang disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. 2-6% infeksi saluran kemih akibat pemakaian kateter menetap pasca sectio caesarea. Perawatan kateter secara aseptik dapat mengurangi infeksi sampai lebih dari 50%.Tujuan; Mengetahui pengaruh perawatan kateter urin terhadap kadar leukosit dalam urin pada ibu post sectio caesarea di bangsal maternitas RSUD Karanganyar0.Metode; Quasi Eksperiment: Pre test post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive Sampling, jumlah sampel 16 pada kelompok perlakuan 16 pada kelompok kontrol. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi.Hasil; Uji Wilcoxon kelompok perlakuan  menunjukkan ada perbedaan kadar leukosit dalam urin sebelum dan sesudah diberikan perawatan kateter urin (p value) 0.000 <0.05, uji Wilcoxon kelompok kontrol menunjukkan ada perbedaan kadar leukosit dalam urin sebelum dan sesudah diberikan perawatan kateter urin (p value) 0.001 <0.05, uji Mann whitney menunjukkan ada perbedaan kadar leukosit dalam urin sebelum dan sesudah diberikan perlakuan perawatan kateter urin antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (pvalue) 0.000 <0.05.Kesimpulan; Ada pengaruh perawatan kateter urin terhadap kadar leukosit dalam urin pada ibu post sectio caesarea di bangsal maternitas RSUD Karanganyar . Kata Kunci :sectio caesarea, perawatan kateter urin, kadar leukosit dalam urin.