Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Biodjati

Keanekaragaman Spesies dan Status Konservasi Ikan Pari di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke Jakarta Utara Fahma Wijayanti; M. Pandu Abrari; Narti Fitriana
Jurnal Biodjati Vol 3, No 1 (2018): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v3i1.1613

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang melakukan kegiatan penangkapan ikan pari dalam jumlah yang besar (101.991 ton), Hal tersebut menyebabkan terancamnya kelangsungan hidup dari spesies ikan pari serta terganggunya habitat dan ekosistem yang disebabkan oleh banyaknya perburuan ikan pari di perairan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies dan status konservasi ikan pari di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke Jakarta Utara. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling di 13 kapal nelayan yang baru berlabuh di TPI Muara Angke. Hasil menunjukkan bahwa ikan pari yang didapatkan sebanyak 713 individu yang tergolong ke dalam 2 ordo 6 famili dan 14 spesies. Keanekaragaman jenis ikan pari pada lokasi penelitian tergolong sedang, dengan nilai H’=1,136. Status konservasi ikan pari yang telah diamati selama penelitian memiliki status konservasi berdasarkan kategori IUCN, yaitu terdapat 9 spesies termasuk dalam kategori vulnerable (VU), 3 spesies termasuk kategori near threatened (NT) dan 2 spesies termasuk dalam kategori data deficient (DD). Himantura uarnacoides merupakan ikan pari yang paling banyak didapatkan pada lokasi penelitian dengan jumlah yaitu 531 individu.
Feeding Behavior and Preferences of Hemiplecta humphreysiana and Lissachatina fulica (Gastropoda) to Support Heliciculture in Indonesia Jessima Pratiwi; Fuji Anandi; Pamungkas Rizki Ferdian; Tri Hadi Handayani; Raden Lia Rahadian Amalia; Narti Fitriana; Ayu Savitri Nurinsiyah
Jurnal Biodjati Vol 7, No 2 (2022): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v7i2.19725

Abstract

The trend of Heliciculture for human consumption, animal feed, medicine, and neutricosmeceutical is rising globally. To gain a better knowledge on the Heliciculture of Indonesian land snails, we studied the daily activity with a focus on feeding behavior and the feed preference of two land snail species Hemiplecta humphreysiana (HH) and Lissachatina fulica (LF). The two species were selected because of their abundancein nature, as well as to compare behavior and preference between native (HH) and invasive (LF) species. Three days of daily activity observation was conducted by using a scan animal sampling method with 5 minutes intervals towards three individuals of HH and LF. The experiment on feeding preference was conducted towards ten individuals per species in 28 days of observation (14 days each for vegetables and fruits). Each individual was placed in different rearing boxes. A multiple-choice test method was applied and consisted of two treatments i.e. vegetable treatment (pakcoy, chicory, lettuce, cabbage) and fruit treatments (mango, cucumber, melon, papaya). The nutritional value from the observed feed was also analyzed. Based on the total of 51,840 minutes of observation records, both species were generally active from 21.00-03.00. HH was more active in moving when given vegetable treatment. The species preferred to feed on cucumber, melon, lettuce, and pakcoy. LF was more active in moving and feeding when treated with fruits. The species is more adaptive when given new feed and likes all four fruits, but preferred lettuce in the vegetable treatment. Both species prefer to feed with relatively high protein, high fiber, and moderate total carbohydrate content. Providing the right feed and at the right time can support the effectiveness of Heliciculture.