Spiritualitas dengan tingkat stres, psikososial, kecemasan dan depresi, akibat pandemi membuat sistem yang ada tidak ideal, tidak terkecuali pada sistem pendidikan yang dimana siswa diharuskan untuk berinovasi dengan pembelajaran melalui online. Pergantian peraturan dengan buka tutupnya sekolah dimasa pandemi juga meninggalkan kesulitan dan masalah baru bagi siswa, salah satunya adalah spiritualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran spiritualitas siswa Sekolah Menengah Atas pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 260 siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner spiritualitas yang telah tervalidasi dan reliabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa spiritualitas siswa Menengah Atas pada masa pandemi COVID-19 dominan berada pada kategori baik dengan persentase 91,2% siswa dan spiritualitas siswa Menengah Atas pada dengan kategori buruk pada masa pandemi COVID-19 hanya 8,8% siswa. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada sekolah untuk dapat mempertahankan spiritualitas siswa dengan membiasakan budaya kegiatan positif seperti menjalin hubunan yang baik, saling membantu dan berbagi terhadap sesama. Selain itu, guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan hasil penelitian untuk dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan sehingga siswa dapat meningkatkan spiritualitas selama masa pandemi Covid-19.Kata Kunci : Spiritualitas, Siswa sekolah, COVID - 19