Budi satria
Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

HUBUNGAN KONSEP DIRI TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN Budi satria; Raudhatul Jannah
Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v5i3.6564

Abstract

AbstrakKonsep diri mencakup persepsi diri, penampilan, nilai, dan keyakinan yang mempengaruhi perilaku.  Konsep ini sangat berkaitan erat dengan kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk memonitor perasaan, emosi sendiri dan orang lain untuk membimbing perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri terhadap kecerdasan emosional pada remaja di Panti Asuhan Nirmala Banda Aceh Tahun 2014. Penelitian ini berbentuk Deskriptif Korelatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu metode total sampling. Jumlah sampel sebanyak 53 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang berbentuk skala Likert. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kecerdasan emosional pada remaja (p value 0,000). Analisa subvariabel konsep diri diperoleh ada hubungan citra tubuh (p value = 0,006), ideal diri (p value = 0,041), harga diri (p value = 0,019), peran (p value = 0,010), identitas (p value = 0,014) dengan kecerdasan emosional. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bagi kepada kepala panti untuk terus memberi bimbingan pada remaja sehingga konsep diri serta kecerdasan emosional remaja baik.Kata kunci : Kecerdasan Emosional , Konsep Diri, RemajaAbstractSelf-concept includes self-perception, appearance, values, and beliefs that influence behavior. Self-concept consists of five components including body image, self-ideal, self-esteem, role and identity. This concept is closely related to emotional intelligence that is the ability to monitor the feeling, self-emotion and others to guide behavior. This research aimed to find out the relationship of self-concept with emotional intelligence in teenagers in Nirmala Orphanage of Banda Aceh in 2014. This research used descriptive correlative with total sampling technique. Data was collected on May 9, 2014 in Nirmala orphanage of Banda Aceh. The number of sample is 53 people. Data was collected by using questionnaire in form of Likert scale. Data was processed by using SPSS with Chi square test. Based on the data analysis found that there was significantly correlation between self concept with emotional intelligence in adolescene (p value = 0,000). Analysis sub variable of self concept found that there is correlation between body image (p value = 0,006), self ideal (p value = 0,041), self esteem (p value = 0,019), the role  (p value = 0,010), identity (p value = 0,014)with emotional intelligence the result of study was recommended for head of orphanage to guide teenagers in order to improve their self concept and emotional intelligence.Keywords : Emotional Intelligence, Self- Concept, Teenagers 
SELF EFFICACY KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA MADRASAH ALIYAH Budi Satria; Sri Wahyuna
Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.611 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i3.6737

Abstract

 ABSTRAK                                                                                                                                  Pengambilan keputusan karir merupakan suatu tahapan penting bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yaitu suatu pengambilan keputusan karir yang realitasnya diwujudkan melalui pemilihan studi lanjutan setelah SMA atau sederajat. Hal ini penting karena pilihan yang akan di ambil sangat menentukan masa  depan  karir  siswa.  Dalam  pengambilan keputusankarir  yang  baik  sangat  dipengaruhi  oleh  adanya faktor dari dalam individu yaitu self efficacy yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui self efficacy dalam pengambilan  keputusan karir pada siswa Madrasah Aliah Negeri (MAN) Rukoh Darussalam Banda Aceh. Penelitian  ini merupakan  penelitian  deskriptif  naratif dengan pendekatan  cross sectional  dari populasi sebanyak 153 orang, besar sampel 81 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian  ini  dilakukan  pada  tanggal  12  sampai  dengan  tanggal  15  Mei  2015  dengan  menggunakan kuesioner  untuk  self  efficacy  yang  terdiri  dari  23  item  pernyataan.  Analisis  data  yang  digunakan  adalah analisis  univariat.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  self  efficacy  pada  siswa  yang  akan  mengambil keputusan karir berada pada kategori tinggi sebanyak 49 orang (60,5%) dan 32 orang (39,5%) berada pada kategori  rendah.  Dari  empat  sub  variabel  self  efficacy  di dapat  data  yaitu  performance  accomplishments berada pada kategori tinggi sebanyak  45 orang (55,6%), vicarious experience  berada pada kategori rendah sebanyak 43 orang (53,1%), verbal persuasion berada pada kategori tinggi sebanyak 55 orang (67,9%), physiological   information   berada  pada  kategori  tinggi  sebanyak  56  orang  (69,1%).  Berdasarkan   hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan hendaknya pihak sekolah agar dapat lebih mempertimbangkan pentingnya  bimbingan  konseling  terkait  personal  accomplisments,  explorasi  pengalaman,  dan  pemberian apresiasi  atas keputusan  karir untuk setiap siswa, agar siswa dapat sejak dini merencanakan  dengan  tepat karir masa depannya serta memfasilitasi setiap  siswa secara intensif terkait permasalahan di bidang karir.Kata kunci: karir, self efficacy, siswa.  ABSTRACT                                                                                                                                  A career  decision  making  that becomes  a significant  step for Senior  High  School  students  or equal  is a career decision making that its reality is realised by selecting a higher education after Senior High School or equal. This is important  because the options that will be taken will determine  their future career. A good career decision making is influenced  by the factor from internal individual,  nemely high self efficacy. The objective  of  this  research was  to  find  out  self  efficacy  in making  a  career  decision  of  the students  at Madrasah  Aliyah Negeri (MAN) Rukoh Darussalam  Banda Aceh. This research  is a descriptive  narrative with total population  of 153 students,  81 samples,  cross sectional  aproach  and the technique  of selectingsample   was  purposive   sampling.   This   research   was conducted   on  12  to  15  May   2015,   by  using questionnaires forself efficacy consisted of 23 statment items. Data analysis used was an univariate analysis. The result of the research showed that self efficacy  on the students that would make a career decision was at high category  totaled 49 persons (60,5%) and 45 persons (39,5%)  as a lower category.  There were four subvariables  of self efficacy including:  performance  accomplishment  was at high category  for 45 persons (55,6%), vicarious experience  was at low category for 43 persons (53,1%), verbal persuasion  was at high category totaled 55 persons (67,9%), physiological  information  was at high category 56 persons (69,1%). Based on the results, the researcher suggests should the schools to be more considerate of the importance of counseling related to personal accomplisments, exploring experiences, and appreciating career desicions for every student so that the students can prepare their future career properly from the early time also school personel is expected to facilitate each student intensively related to the career problems.Keywords: career, self efficacy, students.
PERSEPSI PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA TSUNAMI PADA MASYARAKAT PESISIR BANDA ACEH Juli Purnama Sari; Budi Satria
Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i1.19781

Abstract

Tsunami merupakan salah satu bencana susulan yang akan mempunyai risiko tinggi pada wilayah pesisir dan bisa berakibat pada bencana lain. Perlunya dilakukan mitigasi bencana tsunami pada wilayah pesisir yang padat penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat persepsi pengetahuan mitigasi bencana tsunami pada masyarakat Desa Alue Naga Banda Aceh. Jenis penelitian adalah descriptive explorative dengan desain cross sectional study.  Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat Desa Alue Naga kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Sampel ditetapkan berdasarkan metode non probability sampling didapatkan 294 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner TDMRC Unsyiah. Data penelitian dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Alue Naga hampir semua berada pada kategori baik yaitu sebanyak 292 orang (99,3%). Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memberikan tindakan (intervensi) tentang mitigasi bencana tsunami agar dapat hasil yang lebih maksimal. Kata Kunci: Mitigasi, Bencana Tsunami, Tingkat Pengetahuan Masyarakat  ABSTRACT Tsunami is a disaster prior to another disaster with high risk to the coastline area that can lead to another disaster. Tsunami disaster mitigation is needed to be done in the coastline area where there are a lot of people reside. The purpose of this research is to see the perception of tsunami mitigation knowledge in the community of Alue Naga Village in Banda Aceh. The type of this research is descriptive explorative with a cross sectional study design. The population of this research is all people living in Alue Naga Village of Syiah Kuala Sub District of Banda Aceh. The sample was chosen by using non-probability sampling method, so that 294 respondents were chosen to be the sample for this study. The data instrument in this study is questionnaire of TDRMC of Syiah Kuala University. The data was analyzed by using univariate analysis. The result of the research shows that the knowledge level of almost all people living in Alue Naga Village is in good category (292 = 99.3%). The further researchers concerning on this issue are recommended to intervene by informing people about tsunami mitigation, so the result can be maximized. Keywords       : mitigation, tsunami disaster, community knowledge level
RESILIENSI PASIEN NAPZA SELAMA MASA REHABILITASI Budi Satria; Sazira, Sazira
Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.877 KB) | DOI: 10.52199/inj.v7i2.6458

Abstract

ABSTRAKBanyak masyarakat mengalami gejala hilangnya kebermaknaan spiritualitas yang mengakibatkan terjadinya penurunan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologi. Akibatnya kekerasan banyak terjadi dan seolah menjadi cara menyelesaikan masalah. Bahkan diantaranya melakukan perilaku merusak diri sendiri seperti penyalahgunaan NAPZA. Salah satu cara yang digunakan untuk memulihkan pengguna NAPZA adalah dengan rehabilitasi. Kemampuan pengguna NAPZA kembali normal disebut resiliensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat resiliensi pasien NAPZA  selama masa rehabilitasi. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 sampai dengan 17 Juni 2016. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik pengumpulan data dengan membagikan angket pada pasien NAPZA yang dibantu oleh perawat pelaksana yang bertugas di ruang tersebut dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari 13 pernyataan. Metode analisis data  menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiliensi pasien NAPZA selama masa rehabilitasi terdapat 13 responden  (43,3%) mengalami tingkat resiliensi rendah dan sebanyak 17 responden (56,7%) mengalami tingkat resiliensi tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada penyedia kesehatan, kelurga, serta masyarkat untuk selalu memberikan dukungan baik secara intrernal diri pasien maupun eksternal pasien untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan resiliensi pada pasien rehabilitasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh di Banda Aceh.Kata kunci: Resiliensi, Pasien Napza, Rehabilitasi. ABSTRACTMany people experience the symptoms of loss meanigfulness spiritualty which resulted the decreasing of happiness and posperity pyschological. As a result, violence occurs substantialy and it considers as the way to solve the problem for instance, doing self-destructive behavior, namely drug abuse. One way that can be used to recover the drug user is by rehabilitation. The ability of drug user’s return to be normal is called resilience. But it needs a good spirituality in order to mantain the resilience. The purpose of this study is to determine level  resilience of drug patients in rehabilitation room. This research was conducted on 10 until June 17, 2016. The method used for this research was a descriptive correlative research with a cross sectional study design. The sample was selected by using a purposive sampling technique, and 30 respondents were  selected. Technique of data collection in this study was by distributing questionnaires to the drug patients that assisted by a nurse who officiated  in the room in the form of Likert scale, consisting of 13 statements. The data was analyzed statistically by using a chi-square test. The result of this study shows that  level resilience of the drug patients in rehabilitation have 13 respondents (43,3%) experiencing low resilience and as much 17 respondents (56,7%) experiencing high resilience. Based on this study, researchers suggested on healthcare provider, family, and society can  give support internal and eksternal in patients to retain and increase the resilience of the drug patients resilience in psychriatric hospital Province Aceh in Banda Aceh.Keywords: Resiliensce, Drug of Patients, Rehabilitation 
STATUS PSIKOLOGIS SANTRIWAN DAN SANTRIWATI PASKA BENCANA GEMPA BUMI Nelly Widiawaty; Budi Satria
Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i3.19756

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana alam yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan selain masalah fisik adalah terkait dengan masalah psikologis, dimana ada  kejadian bencana tentu akan mengakibatkan trauma tersendiri kepada para korban. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran status psikologis santriwan dan santriwati paska bencana gempa bumi dipesantren Samalanga. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan cara Cross Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah santriwan dan santriwati dipesantren Samalanga Kabupaten Bireuen. Sampel pada penelitian ini berjumlah 301 responden yang didapatkan dengan metode Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembagian kuesioner oleh peneliti epada responden yang terdiri dari 22 pertanyaan. Metode analisis data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan status psikologis santriwan dan santriwati berada pada kategori berat yaitu 153 responden (50.8 %), kategori sedang yaitu 54 responden (17,9%), dan kategori rendah yaitu 94 responden (31,2%) . Adapun rekomendasi bagi pemberi pelayanan kesehatan yaitu untuk membuat kegiatan terkait masalah psikologis dengan pihak UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dipesantren. Kata Kunci: Gempa Bumi, Status Psikologis, Santriwan dan Santriwati ABSTRACTAn earthquake is a natural disaster that might cause several health problems. As a natural disaster, an earthquake might result in not only physical injuries but also psychological traumas. Therefore, the purpose of this research was to identify the psychological state of male and female students of the Islamic Boarding School of Samalanga after the earthquake that hit the area in 2016. His research was conducted by descriptive method with a cross-sectional study approach. The male and female students of the Islamic Boarding School of Samalanga in Bireuen Regency were the population members of this research. A number of 301 respondents were chosen as the samples by utilizing a simple random sampling technique. The research data were collected by distributing a 22-item questionnaire to each respondent. Those data were then analyzed through a univariate analysis. After analyzing the data related to the psychological state of the students, it was found that 153 respondents (50.8%) were in severe category, that 54 respondents (17.9%) were in moderate category, and that 94 respondents (31.2%) were in mild category. Hence, the author suggest that those who are responsible for giving those students health service facilitate activities for psychosocial wellbeing for the students in the school infirmary.Keywords  : Earthquake, Psychological State, Islamic Boarding School Students
TINGKAT KEPATUHAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP PROGRAM 5M DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID Rizka Aulia Putri; Budi Satria; Husna Hidayati; Nevi Hasrati Nizami
Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i2.22384

Abstract

Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Peran mahasiswa sebagai generasi muda sangatlah penting dalam mendukung dan mematuhi program 5M sebagai upaya dalam mencegah penyebaran serta memutus mata rantai penularan covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa keperawatan terhadap program 5M dalam menghadapi pandemi covid. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 233 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan teknik proportionate random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam bentuk google form. Penelitian ini menggunakan analisa univariat distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan mahasiswa keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala berada pada katagori baik yaitu sebanyak 129 orang (55,4%). Diharapkan kepada pihak fakultas dan universitas untuk terus dapat memberikan edukasi terkait program 5M dalam menghadapi pandemi covid.
HUBUNGAN ANTARA STATUS MENTAL DENGAN ASUPAN NUTRISI PADA LANSIA Juanita Juanita; Budi Satria
Cakradonya Dental Journal Vol 12, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.799 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v12i2.18444

Abstract

Lansia mengalami perubahan normal berupa penurunan fungsi status mental. Perubahan ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan lansia melakukan aktifitas sehari-hari terutama kemampuan untuk makan, sehingga berpengaruh pada asupan nutrisi lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status mental dengan asupan nutrisi pada lansia. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Darussalam Aceh Besar, sebesar 102 responden yang teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling sebesar 102 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner short portable mental status questionnaire (SPMSQ) dan kuesioner perilaku asupan nutrisi dalam bentuk skala likert. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian menemukan adanya hubungan antara status mental dengan asupan nutrisi lansia (p = 0.011), yaitu lansia yang memiliki fungsi mental yang baik akan memiliki asupan nutrisi yang baik pula. Oleh karena itu, diharapkan kepada pemberi asuhan, terutama keluarga, untuk membantu memenuhi asupan nutrisi lansia dengan penurunan fungsi mental ini sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kesehatannya.
PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Hanif Safitri; Budi Satria; Laras Cyntia Kasih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kasus Corona virus Disease 2019 (Covid-19) masih terus berlangsung dan menimbulkan banyak kerugian yang cukup besar. Mahasiswa Keperawatan dapat dijadikan sebagai role model bagi masyarakat dengan memberikan contoh dan perilaku yang baik diharapkan mahasiswa mampu mempertahankan kesehatannya dan menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku pencegahan Covid-19 pada mahasiswa Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 555 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan jumlah 227 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar secara online dalam bentuk googleform. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar perilaku mahasiswa dalam pencegahan Covid-19 berada pada kategori baik yaitu sebanyak 198 orang (87,2%), sedangkan sebanyak 29 orang (12,8%) berada pada kategori kurang baik. Berdasarkan hasil tersebut direkomendasikan untuk Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala terus mengoptimalisasikan upaya promosi kesehatan dan menerapkan kebijakan terkait Covid-19 untuk mengurangi peningkatan kasus Covid-19.
PENGETAHUAN TENTANG RUMAH SEHAT DENGAN PENCEGAHAN MALARIA hadini athhari; Budi Satria
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Rumah yang tidak sehat akan berisiko menjadi sumber penularan penyakit seperti malaria, oleh sebab itu diperlukan pengetahuan yang baik untuk mencegah terjadinya malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang rumah sehat dengan pencegahan malaria di Desa Lam Gapang Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sebanyak 95 responden dengan populasi 2029 orang. Pengumpulan data dilakukan tanggal 22-26 Juli 2016, menggunakan kuesioner pengetahuan tentang rumah sehat yang terdiri dari 16 item pernyataan dan kuesioner pencegahan malaria yang terdiri dari 14 item pernyataan dalam bentuk dichotomus. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan confidance interval 95% dan α = 0,05. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan yang signifikan antarapengetahuan tentang rumah sehat dengan pencegahan malaria dengan p-value = 0,023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik akan mempengaruhi pola pikir seseorang dalam menurunkan resiko terjadinya malaria. Diharapkan kepada masyarakat untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan khususnya pencegahan malaria untuk mengurangi angka kejadian malaria.
PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP PROGRAM VAKSINASI COVID-19 Nurul Wardhani; Budi Satria; Maulina Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengendalikan pandemi COVID-19 dengan membangun sistem kekebalan kelompok di dalam suatu populasi. Namun, di Indonesia banyak sekali hambatan dalam melakukan vaksinasi COVID-19 karena tidak mempercayai vaksin COVID-19 dengan berbagai alasan, seperti kurangnya tingkat pengetahuan dan pemahaman terkait vaksinasi COVID-19 sehingga pengetahuan seseorang sangat penting untuk diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang vaksinasi COVID- pada siswa sekolah menengah atas di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh yang berjumlah 542 siswa dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling yang berjumlah 230 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yaitu pengetahuan tentang vaksinasi COVID-19 yang diadaptasi oleh Reiter (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan  siswa terkait vaksinasi COVID-19 berada pada kategori baik yaitu 193 (83,9%) responden. Direkomendasikan kepada instansi terkait untuk dapat mengoptimalkan keikutsertaan program vaksinasi COVID-19 pada siswa.