Tahapan neonatus merupakan tahap penting dalam kehidupan karena risiko kematian yang tinggi. Salah satu penyebab kematian bayi adalah kelahiran prematur. Kelahiran prematur di Indonesia memiliki laju yang cukup tinggi. Kelahiran prematur berisiko menyebabkan Resipiratory distress syndrome (RDS). Sebagian besar bayi prematur yang mengalami RDS juga memiliki patent ductus arteriosus (PDA). Kelahiran prematur juga rentan terhadap kejadian infeksi. Tujuan studi kasus adalah Mengetahui penerapan stimulasi oromotorik dan developmental care pada bayi prematur di NICU Rumah Sakit di Banda Aceh. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan melalui asuhan keperawatan pada Bayi Ny. I. Masalah keperawatan pada kasus ini adalah pola napas tidak efektif, risiko aspirasi, risiko perdarahan, penurunan curah jantung, defisiti nutrisi, risiko syok, risiko gangguan tumbuh kembang dan risiko ganggaun perlekatan. Intervensi yang diberikan berdasarkan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), meliputi tindakan observasi, teurapertik dan kolaborasi serta penerapan intervensi bedasarkan evidence based sepeti stimulasi oromotorik dan developmental care. Evaluasi menunjukan bahwa masalah pola napas belum teratasi, aspirasi tidak terjadi, perdarahan tidak terjadi, penurunan curah jantung teratasi sebagian dengan penutupan PDA, defisiti nutrisi teratasi sebagian dengan peningkatan albumin, dan adanya reflek hisap, syok tidak terjadi, dan intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan untuk mengatasi dan pencegahan maasalah.