Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT’S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU Nevi Hasrati Nizami
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IV No.2 Juli-Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.026 KB)

Abstract

EFEKTIVITAS DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION MELALUI SMS TERHADAP PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELLITUS: A PILOT STUDY Arfiza Ridwan; Pathul Barri; Nevi Hasrati Nizami
Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.343 KB) | DOI: 10.52199/inj.v9i1.11030

Abstract

ABSTRAKFederasi Diabetes Internasional (IDF) memperkirakan 382 juta orang menderita dibetes mellitus diseluruh duniadimana Indonesia menempati posisi ke 7 negara dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia, yaitu sebesar 8,5%. Dalam mengendalikan penyakit tidak menular, pemerintah Indonesis telah mengatur tugas pokok memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan cara pengendalian faktor resiko yang salah satunya adalah diet. Diabetes Self-Management Education (DSME) merupakan proses pendidikan kesehatan bagi individu atau keluarga dalam mengelola penyakit diabetes yang telah dikembangkan sejak tahun 1930-an oleh Joslin Diabetes Center. Proses ini melibatkan metode pedoman, konseling, dan intervensi perilaku penderita diabetes agar dapat mengelola penyakitnya, sehingga pasien dan keluarga menjadi mandiri. Untuk dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses, penggunaan media elektronik seperti Short Message Service (SMS) dirasa perlu untuk diuji keefektifannya. Penelitian ini merupakan pilot study yang bertujuan untuk  mengetahui fisibilitas, efektifitas, dan efisiensi penggunaan SMS dalam meningkatkan pengetahuan penderita diabetes dengan mengaplikasikan program Diabetes Self Management Education (DSME) dalam skala kecil yaitu 6 orang sampel agar dapat digunakan untuk penelitian dengan skala yang lebih besar.  Penelitian dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah dan dilanjutan dengan pengiriman SMS kepada sampel. Proses pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa program ini sangat sesuai untuk diaplikasikan pada masyarakat karena lebih efisien dalam waktu dan tenaga, tanpa mengurangi kualitas materi dari pendidikan kesehatan yang diinginkan. Selain itu, dari hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Ranks Test, diketahui bahwa terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan penderita diabetes sebelum dan sesudah diberikan intervensi (p0.05). Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat puskesmas untuk dapat mengaplikasikan program ini dalam penanggulangan penyakit diabetes agar meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.Kata Kunci: diabetes, self- manajemen, SMS ABSTRACTThe International Diabetes Federation (IDF) estimates that 382 million people have diabetes mellitus worldwide where Indonesia ranks 7th in the world with the highest prevalence of diabetes in the world, which is 8.5%. In controlling non-communicable diseases, the government of Indonesia has set the main task of establishing people to live healthy by controlling risk factors, one of which is diet. Diabetes Self-Management Education (DSME) is a process of health education for individuals or families in managing diabetes that has been developed since the 1930s by Joslin Diabetes Center. This process involves methods of guidance, counseling, and behavioral interventions of diabetics in order to manage the disease, so that patients and families become independent. To improve the effectiveness and efficiency of the process, the use of electronic media such as Short Message Service (SMS) is considered necessary to test its effectiveness. This study is a pilot study that aims to determine the effectiveness, effectiveness and efficiency of SMS use in increasing the knowledge of diabetics by applying the program of Diabetes Self Management Education (DSME) on a small scale of 6 people in order to be used for research with a larger scale. The study was conducted by home visits and continued by sending SMS to the sample. The data collection process is conducted before and after the intervention is done. Based on the result, it is known that this program is very suitable to be applied to the community because it is more efficient in time and effort, without reducing the material quality of the desired health education. Moreover, from the results of statistical tests using Wilcoxon Ranks Test, it is known that there is a significant increase in knowledge of diabetics before and after the intervention (p 0.05). It is expected that health workers, especially health center nurses, can apply this program in the prevention of diabetes to improve the effectiveness and efficiency of work.Keywords: Diabetes, Self Management, SMS
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERSONAL HYGENE ORGAN REPRODUKSI Mariatul Kiftia; Mira Rizkia; Nevi Hasrati Nizami; Syarifah Atika
Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i2.18856

Abstract

Sikap merupakan predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespon secara konsisten terhadap suatu objek, sikap pemeliharaan personal hygiene Jenis penelitian ini bersifat penelitian deskriptivf explorative dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 42 remaja putri dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sikap personal hygene pada remaja putri di pesantren babun najah sudah baik dengan kategori hasil (54,8%), untuk rekomendasi di harapkan remaja putri dapat menjaga kebersihan genetalia secara personal dan tidak menggunakan pembersih dan pewangi alat genetalia agar mencegah terjadinya penyakit dan masalah kesehatan reproduksi.Keyword : Sikap, Personal hygiene, Remaja Putri ABSTRACTAttitude is an emotional predisposition that is learned to respond consistently to an object, attitudes of personal hygiene maintenance. This type of research is descriptive explorative with cross sectional methode. 42 female adolescents were selected as sample, and purposive sampling methode was used in this research. The result showed personal hygiene attitudes in female adolescents in the babun najah boarding school were good with the results category (54,8%), for recommendations it is expected that female adolescents can maintain personal hygiene genatalia and do not use genetalia cleansers and deodorizes to prevent disease and reproductive health problemsKeywords: Attitude, Menstruation, Female Adolescents  
TINGKAT KEPATUHAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP PROGRAM 5M DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID Rizka Aulia Putri; Budi Satria; Husna Hidayati; Nevi Hasrati Nizami
Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i2.22384

Abstract

Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Peran mahasiswa sebagai generasi muda sangatlah penting dalam mendukung dan mematuhi program 5M sebagai upaya dalam mencegah penyebaran serta memutus mata rantai penularan covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa keperawatan terhadap program 5M dalam menghadapi pandemi covid. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 233 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan teknik proportionate random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam bentuk google form. Penelitian ini menggunakan analisa univariat distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan mahasiswa keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala berada pada katagori baik yaitu sebanyak 129 orang (55,4%). Diharapkan kepada pihak fakultas dan universitas untuk terus dapat memberikan edukasi terkait program 5M dalam menghadapi pandemi covid.
KEBUTUHAN DAN KENDALA KADER KESEHATAN DALAM MEMBANTU KEBERHASILAN IBU MENYUSUI Nova Fajri; Sri Intan Rahayuningsih; Nevi Hasrati Nizami; Mira Rizkia
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 7 No 2 (2020): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/sel.v7i2.4389

Abstract

Kader kesehatan masyarakat adalah pihak dari masyarakat desa yang merupakan lini terdepan dalam membantu masyarakat di desa mengatasi permasalahan kesehatan termasuk membantu keberhasilan ibu menyusui memberikan ASI ekslusif selama enam bulan dan melanjutkan sampai dua tahun, namun belum banyak penelitian yang menggali bagaimana kebutuhan serta kendala yang dihadapi kader dalam membantu keberhasilan ibu menyusui. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan kader kesehatan desa dalam menyukseskan menyusui eksklusif dan menyusui sampai dua tahun serta kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan metode deskriptif eksploratif terhadap 47 orang kader kesehatan dari 6 desa di kecamatan Darussalam Aceh Besar yang diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,8% kader sangat setuju bahwa mereka berperan dalam keberhasilan ibu menyusui. Selain itu, 66% kader membutuhkan kelompok diskusi dengan pertugas kesehatan tentang menyusui secara tatap muka. Dalam melaksanakan perannya, juga terdapat kendala yang dihadapi kader kesehatan dalam membantu ibu menyusui yaitu merasa gagal dalam berkomunikasi dan meyakinkan ibu untuk menyusui bayinya (21,3%), belum memiliki pengetahuan yang memadai ketika ibu menyusui mengeluhkan ASI nya sedikit, puting kecil, dan bayi tidak mau menyusu (17%). Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan yang mumpuni dari kader serta forum diskusi yang dapat memotivasi kader serta berkonsultasi terhadap permasalahan yang belum diketahuinya untuk membantu keberhasilan ibu menyusui. Community health workers are village structures that are at the frontline of helping communities overcome health problems including helping successful mothers to breastfeed exclusively for six months and continue for up to two years. However, very little research has discussed the needs and constraints faced by the community health worker in helping breastfeeding mothers succeed. The purpose of this study was to determine the needs of village community health workers in the success of exclusive breastfeeding and breastfeeding for up to two years and the obstacles faced. This study used a cross-sectional study approach with a descriptive exploratory method on 47 community health workers from 6 villages in the Darussalam Aceh Besar sub-district who were taken randomly. The results showed that 63.8% of the community health worker strongly agreed that they played a role in the success of breastfeeding mothers. Besides, 66% of community health workers need a face-to-face discussion group with health workers about breastfeeding. In carrying out their role, there are also obstacles faced by the community health worker in helping breastfeeding mothers, namely feeling that they fail to communicate and convince mothers to breastfeed their babies (21.3%), do not have adequate knowledge when breastfeeding mothers complain about their low milk, small nipples, and babies do not want to breastfeed (17%). Therefore, it requires qualified knowledge from community health workers as well as discussion peer group with the breastfeeding counselor that can motivate them and consult on unknown problems to help the success of breastfeeding mothers.
PENGARUH VICARIOUS EXPERIANCE TERHADAP MOTIVASI KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU Nevi Hasrati Nizami; Inda Mariana Harahap; Syarifah Atika; Dara Ardhia
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i1.116

Abstract

Vicarious experiance merupakan salah satu metode untuk mengelola individu untuk mampu mengatasi masalahnya sendiri melalui pengalaman orang lain baik kesuksesan dan kegagalan yang pernah dialami sehingga mempengaruhinya untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Penelitian quasi-experimental design ini menggunakan pendekatan pre and post test dengan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Sampel terdiri dari 140 responden yang dipilih secara total sampling (70 responden kelompok intervensi dan 70 responden kelompok kontrol). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah berusia 36-45 tahun (68.6% kelompok intervensi dan 51.4% kelompok kontrol), tingkat pendidikan SMA (62.9% kelompok intervensi dan 67.1% kelompok kontrol) dan lama pekerjaan < 5 tahun (44.3% kelompok intervensi dan 58.6% kelompok kontrol).  Analisis hasil penelitian juga menunjukkan vicarious experiance berpengaruh terhadap motivasi kader (p=0.000), pada kader posyandu di Puskesmas Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa vicarious experiance  bermanfaat bagi kader posyandu untuk meningkatkan motivasi dalam mejalankan kegiatan posyandu disetiap desa.
HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR TEMAN SEBAYA DARI RESIKO PENYALAHGUNAAN OBAT PADA PELAJAR MUSLIM Inda Mariana Harahap; Nevi Hasrati Nizami; Mira Rizkia
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i2.149

Abstract

Remaja berpotensi melakukan penyalahgunaan obat-obatan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor individu dan faktor teman sebaya yang dapat bersifat sebagai faktor resiko dan faktor pelindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor individu dengan faktor teman sebaya dari penyalahgunaan obat-obat terlarang pada pelajar muslim di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat Cross Sectional Study dengan populasi adalah semua pelajar muslim Sekolah Menengah Atas di Kota Banda Aceh. Jumlah sampel adalah 290 pelajar dan teknik pengambilan sample adalah probability random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari Data Demografi Questioner (DDQ), Faktor Resiko Penggunaan Obat Terlarang Questioner (FRPOTQ), dan Faktor Protektif Penggunaan Obat Terlarang Questioner (FPPOTQ). Analisa bivariat diuji menggunakan Spearman’s rank-order correlation dengan P value < 0.05. Adapun hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif signifikan antara pemberontakan dan interaksi dengan teman antisosial (r (rho) = .26, p <.01) dan pemberontakan dan memiliki teman penggunaan obat-obat terlarang (r (rho) = .16, p <.01). Hubungan positif yang signifikan antara sifat mencari sensasi (Sensation seeking) dan interaksi dengan teman antisosial (r (rho) = .21, p <.01), dan sifat mencari sensasi (Sensation seeking) dan memiliki teman penggunaan obat-obat terlarang (r (rho) = .18, p < .01). Selanjutnya, hubungan positif yang signifikan antara kepribadian religius dan interaksi dengan teman prososial (r (rho) = 0.1, p <.05) dan hubungan negatif yang signifikan antara kepribadian religius dan memiliki teman penggunaan obat-obat terlarang (r (rho) = -.19 , p <.05). Berdasarkan penelitian ini direkomendasi kepada semua pihak yang akan melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan obat terlarang dikalangan pelajar muslim dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahamantentang Islam dan kepribadian religius karena ini dapat mencegah dari memiliki teman pengguna obat terlarangyang akan memberikan pengaruh bagi pelajar untuk menggunakan obat terlarang
Hubungan Faktor Stressor Internal Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan Dara Ardhia; Mariatul Kiftia; Mira Rizkia; Nevi Hasrati Nizami; Elka Halifah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4875

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran janin, plasenta dan jaringan lainnya dari dalam rahim melewati jalan lahir baik secara pervaginam maupun section caesaria. Proses ini menyebabkan perubahan baik secara fisik dan psikologis, salah satu perubahan yang terjadi pada psikologis yaitu kecemasan dan ketakutan terutama pada ibu primigravida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stressor internal dengan aspek psikologis ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Mutiara Barat Pidie. Metode: Metode analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida di Puskesmas Mutiara Barat Pidie yang berjumlah 56 responden, adapun tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan tehnik simple random sampling. Hasil: Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan P-value 0,022 0,05 menunjukkan bahwa ibu dengan stress internal ringan secara psikologis siap menghadapi persalinan yaitu sebanyak (80,0%). Simpulan dan Implikasi: Ada hubungan antara stressor internal dengan psikologis ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Petugas kesehatan atau bidan untuk lebih meningkatkan konseling dan penyuluhan mengenai kesiapan psikologis ibu agar dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu untuk menghadapi proses persalinan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN PNEUMONIA BERAT DAN BBLR : SUATU STUDI KASUS Riskia Miranti; Nevi Hasrati Nizami; Nova Fajri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian. Bayi dengan BBLR cenderung lebih mudah mengalami penyakit infeksi, seperti pneumonia. Penumonia hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita di Indonesia. Pneumonia menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia, sebanyak 22 kasus kematian bayi di Aceh juga disebabkan oleh pneumonia. Tujuan dari karya ilmiah ini yakni untuk mengetahui asuhan keperawatan pada BY. S dengan pneumonia berat dan BBLR di ruang Arafah 1 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus ini meliputi gangguan pertukaran gas, bersihan jalan napas tidak efektif, defisit nutrisi, perfusi perifer tidak efektif, gangguan tumbuh kembang, dan risiko infeksi. Tindakan keperawatan yang diberikan meliputi monitoring pernapasan, fisioterapi dada, pengaturan posisi, membuat nesting, melakukan pijat oksitosin, dan mencegah infeksi. Evaluasi menunjukkan sesak berkurang, terjadi peningkatan berat badan, perfusi perifer teratasi setelah dilakukan transfusi, gangguan tumbuh kembang belum teratasi namun pola tidur bayi sudah membaik, dan leukosit sudah meningkat dan dalam batas normal. Diharapkan perawat dapat meningkatkan penggunaan evidenbased nursing (EBN) untuk meningkatkan asuhan keperawatan.
ASUHAN KEPERAWATAN POST OP MEDULLOBLASTOMA PADA ANAK DI RUANG PICU: SUATU STUDI KASUS Aulia Nisfayanti; Sufriani Sufriani; Nevi Hasrati Nizami
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 3 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medulloblastoma merupakan tumor otak ganas (kanker) yang berasal dari sel embrional dan cepat menyebar ke seluruh sistem saraf pusat pada anak. Komplikasi yang dapat terjadi pada anak jika tumor tidak diatasi yaitu edema serebral, hidrocephalus, herniasi otak, epilepsi, dan metastase ketempat lainnya. Tujuan dari karya ilmiah ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Anak K dengan post operasi tumor otak medulloblastoma di Ruang Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit di Banda Aceh. Diagnosis keperawatan yang muncul pada Anak K adalah gangguan pertukaran gas, penurunan kapasitas adaptif intrakanial, defisit nutrisi, gangguan integritas kulit, risiko aspirasi, dan risiko infeksi. Implementasi yang dilakukan diantaranya pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan intake dan output cairan, pemeriksaan neurologis, pemantauan ventilator, pemberian makan enteral dan parenteral, perubahan posisi, pemantauan infeksi, dan penghisapan sekret. Hasil evaluasi menunjukkan dari 6 diagnosa yang diangkat 4 diantaranya teratasi sebagian yaitu gangguan pertukaran gas, defisit nutrisi, gangguan integritas kulit, dan risiko aspirasi. Diharapkan asuhan keperawatan kedepannya tetap memperhatikan dan melibatkan keluarga terutama dalam pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual anak.