Rizkishoiful Kodri
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STABILITAS TIMBUNAN SAMPAH AKIBAT PENGARUH AIR HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM GEOSTUDIO (Studi Kasus TPA Bestari, Jl. Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur) Rizkishoiful Kodri; Arief Rachmansyah; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan populasi penduduk khususnya daerah pemukiman kota meningkatkan jumlah sampah padat perkotaan. Sistem pengolahan timbunan sampah pada tempat pembuangan akhir (TPA) kurang efisien sehingga melebihi kapasitas. Pada penelitian ini, dilakukan analisis stabilitas lereng untuk mengetahui angka keamanan pada lereng yang akan ditinjau. Pemodelan timbunan sampah direncanakan tinggi timbunan sampah adalah 21 meter dan sudut timbunan sampah 40o. Angka keamanan pada program ini menggunakan limit equilibrium method dan menambahkan piezometric line atau muka air tanah untuk diperhitungkan dalam analisis stabilitas lereng timbunan sampah dalam kondisi basah. Dalam penelitian ini digunakan metode Morgenstern-Price dan Bishop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perbandingan hasil analisis stabilitas timbunan sampah pada saat ketinggian maksimum dalam kondisi timbunan sampah kering dan basah menggunakan analisis program geostudio. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan jenis keruntuhan lereng berupa keruntuhan pada lereng timbunan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan pada ketinggian timbunan sampah kering 21 meter dengan menggunakan metode Morgenstern-Price adalah sebesar 1.307 dan menggunakan metode Bishop sebesar 1,309. Hal ini menunjukkan lereng aman, sehingga timbunan sampah pada kondisi kering dianggap tidak masalah dinaikkan sampai pada ketinggian timbunan sampah mencapai 43 meter dan penentuan ketinggian timbunan akan ditentukan dari hasil analisis timbunan sampah dalam kondisi basah. Hasil analisis stabilitas lereng pada kondisi basah pada ketinggian timbunan sampah 21 meter menggunakan metode Morgenstern-Price adalah sebesar 1,046 dan menggunakan metode Bishop sebesar 1,046. Pada saat timbunan sampah mencapai tinggi maksimum dengan ketinggian timbunan sampah mencapai 23 meter didapatkan nilai faktor keamanan dengan menggunakan metode Morgenstern-Price adalah sebesar 0,994 dan menggunakan metode Bishop sebesar 0,993. Sehingga direkomendasikan timbunan sampah hanya mencapai pada ketinggian timbunan sampah 23 meter.