Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA RAWAT INAP PADA BALITA DENGAN DIARE AKUT DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Aegirine Rafilah Dahlan; Meiliati Aminyoto; Annisa Muhyi
Majalah Kesehatan Vol. 9 No. 4 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.04.3

Abstract

Diare akut merupakan masalah kesehatan masyarakat global maupun lokal karena angka mortalitasnya yang tinggi khususnya pada anak di bawah lima tahun (balita). Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi proses penyembuhan balita dengan diare akut dan jika tidak ditangani dengan tepat dapat memperpanjang lama rawat inap pasien. Hal ini dapat menurunkan efisiensi pelayanan rawat inap serta menambah beban biaya perawatan yang harus ditanggung pasien dan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan lama rawat inap pada balita dengan diare akut di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan studi potong-lintang. Pengumpulan data dari rekam medis pasien RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2019-2021 secara purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 64 pasien berusia 6-59 bulan dengan diagnosis diare akut dan dirawat inap <14 hari serta memiliki catatan rekam medis yang lengkap sesuai variabel penelitian. Mayoritas sampel pada kelompok usia 6-23 bulan, status gizi normal, dengan derajat dehidrasi ringan-sedang, tidak anemia, feses tanpa lendir/darah, leukosit feses dalam ambang normal, mendapatkan terapi zink saja, serta mengalami pemanjangan lama rawat inap. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara status gizi (p = 0,041), kadar hemoglobin (p = 0,011), lendir/darah pada feses (p = 0,002) dan leukosit pada feses (p = 0,004) dengan lama rawat inap pada balita dengan diare akut. Kesimpulannya, status gizi, kadar hemoglobin, lendir/darah pada feses, serta leukosit pada feses berhubungan dengan lama rawat inap pada balita dengan diare akut.    
Profil Elektrolit dan Hematologi Pasien Balita Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda: Electrolyte and Hematological Profiles of Children Under Five with Acute Diarrhea Complicated by Mild to Moderate Dehydration at RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Aegirine Rafilah Dahlan; Meiliati Aminyoto; Annisa Muhyi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 4 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i4.1179

Abstract

Diarrhea is the second leading cause of mortality in children under five years old worldwide. Diarrhea is also the highest cause of death in children under five in Indonesia and in East Kalimantan. Various complications can be caused by diarrhea, such as dehydration, electrolyte disturbances, and even death. Most of these complications are related to delay in diagnosis and inappropriate therapy. Some of the modalities that can help to diagnose acute diarrhea in children are electrolyte and hematology examination. This study aims to describe the electrolyte and hematological profiles of children under five with acute diarrhea complicated by mild to moderate dehydration at RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. This research design was descriptive observational with a retrospective approach. The research data were obtained from the medical records at RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda over the course of 2019-2021. The results of this study showed that on hematological examination, the average values of leukocytes, hemoglobin, and hematocrit were 12500/µL, 12.04 g/dL, and 35.91%, respectively. On electrolyte examination, the average values of sodium, potassium, and chloride were 135.4 mmol/L, 4.31 mmol/L, and 106.39 mmol/L, respectively. The conclusion of this study were the electrolyte and hematological profiles in most children under five with acute diarrhea complicated by mild to moderate dehydration were normal and the most common electrolyte imbalances were hyponatremia, followed by hypokalemia and hyperchloremia. Keywords: children under five, acute diarrhea, electrolyte profile, hematological examination Abstrak Di seluruh dunia, diare berada pada urutan kedua teratas sebagai penyebab mortalitas pada anak di bawah lima tahun (balita). Diare juga menjadi penyebab kematian tertinggi pada balita di Indonesia maupun di Kalimantan Timur. Berbagai komplikasi dapat ditimbulkan oleh diare, seperti dehidrasi, gangguan elektrolit, hingga kematian. Sebagian besar komplikasi tersebut terkait dengan keterlambatan diagnosis serta pemberian terapi yang tidak tepat. Salah satu modalitas yang dapat membantu penegakan diagnosis diare akut pada anak adalah pemeriksaan elektrolit dan hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil elektrolit dan hematologi pasien balita diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data penelitian diperoleh dari rekam medis RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2019-2021 menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 102 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan pada pemeriksaan hematologi, nilai rata-rata leukosit, hemoglobin, dan hematokrit masing-masing 12500/µL, 12.04 g/dL, dan 35.91%. Pada pemeriksaan elektrolit, didapatkan nilai rata-rata natrium, kalium, dan klorida masing-masing 135.4 mmol/L, 4.31 mmol/L, dan 106.39 mmol/L. Kesimpulan penelitian ini adalah profil elektrolit dan hematologi pada sebagian besar balita diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang berada pada nilai normal serta gangguan elektrolit yang paling sering terjadi adalah hiponatremi, diikuti oleh hipokalemi dan hiperkloremi. Kata Kunci: balita, diare akut, profil elektrolit, pemeriksaan hematologi