Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Iloheluma Dewy Fadlun Alhasni; Usan Bagou; Tety Thalib; Jamaluddin Arifin
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.963 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9733

Abstract

Abstract. Abstract. This study aims to determine the inhibiting factors for the distribution of direct cash assistance through village funds during the Covid-19 pandemic in Iloheluma Village. With research sub-focus namely budget limitations, budget delays, reference criteria for prospective recipients. This research uses a qualitative descriptive research type. Data collection techniques used are observation techniques, interviews and secondary data recording. In accordance with the type of research used, the data analysis technique used is a qualitative analysis technique. The results of the study show that, seen from the aspect of Budget Availability, it hinders. Because the available funds or budget are limited or insufficient to be distributed as a whole to the poor in the first year, namely 2020, so that in 2020 direct cash assistance through the Village Fund will be distributed to only 35 families out of 158 families of the poor in Iloheluma Village, Posigadan District. Viewed from the aspect of Budget Delays hampering, because the budget or Village Funds were late in entering the Village Cash Account of the Iloheluma Village Government through the Regional General Cash Account, this had an impact on the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance (BLT) to the poor who were affected by the pandemic or Covid-19 in Iloheluma Village experienced delays. Judging from the factors that hinder the Recipient Candidate Criteria Reference Standards. Because the reference criteria for potential recipients of Village Fund Direct Cash Assistance are unclear, so the village government in determining potential recipients, in the context of distributing Village Fund Direct Cash Assistance only refers to data on the list of poor people in Iloheluma Village. research on the Inhibiting Factors for the Distribution of Direct Cash Assistance through Village Funds during the Covid-19 Pandemic Period as seen from the factors of budget availability, budget delays, and standard reference criteria for prospective recipients hindering the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance in Iloheluma Village.Keywords: Inhibiting Factors, Distribution, Direct Cash Assistance, Village Funds, Covid-19 PandemicAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Iloheluma. Dengan sub fokus penelitian yaitu Keterbatasan anggaran, keterlambatan anggaran, acuan kriteria calon penerima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Observasi, Wawancara dan pencatatan data sekunder. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dilihat dari aspek Ketersediaan Anggaran menghambat. Karena Dana atau anggaran yang tersedia terbatas atau tidak mencukupi dibagikan secara keseluruhan kepada masyarakat miskin pada tahun pertama yaitu tahun 2020, sehingga pada tahun 2020 tersebut Bantuan langsung Tunai melalui Dana Desa yang disalurkan baru 35 kk dari 158 kk masyarakat miskin di Desa iloheluma Kecamatan Posigadan. Dilihat dari aspek Keterlambatan Anggaran menghambat, karena anggaran atau Dana Desa terlambat masuk Rekening Kas Desa Pemerintah Desa Iloheluma melalui Rekening Kas Umum Daerah, hal ini berdampak pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi atau Covid-19 di Desa Iloheluma mengalami keterlambatan. Dilihat dari faktor Standar Acuan Kriteria Calon Penerima menghambat. Karena acuan kriteria calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kurang jelas, sehingga pemerintah desa dalam menentukan calon penerima, dalam rangka penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa hanya mengacu pada data daftar warga miskin yang ada di Desa Iloheluma. Secara keseluruahn penelitian mengenai Faktor-Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilihat dari faktor ketersediaan anggaran, keterlambatan anggaran, dan standar acuan kriteria calon penerima menghambat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Iloheluma.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DIVERSIFIKASI OLAHAN SINGKONG DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK DI KELURAHAN BILOTADAA BARAT KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO Tety Thalib; Usan Bagou; Moh. Abubakar Talalu
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/jpmas.v1i1.11

Abstract

Pada dasarnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah tertinggal dan berekonomi miskin, melakukan peran ganda bukanlah sesuatu hal yang baru. Bagi perempuan golongan ini peran ganda telah ditanamkan oleh para orang tua mereka sejak mereka masih berusia muda. para remaja putri tidak dapat bermain bebas seperti layaknya remaja lainnya karena terbebani kewajiban bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Para ibu rumah tangga, khususnya pada keluarga miskin tidak terlalu memperdulikan pekerjaan apa yang akan mereka kerjakan. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh yang secara gaji tidak terlalu mencukupi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari seperti bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang upah kecil dan pengasuh anak dengan upah yang minimum. Bekerjanya kaum perempuan di luar atau di level domestik membuat para perempuan menjadi lebih maju dan tangguh dalam bergerak maupun berfikir. Seperti para ibu rumah tangga di Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, faktor kemiskinan yang dialami para perempuan menyebabkan para perempuan dengan rela melakoni pekerjaan menjadi Pekerja sebagai pengolah Singkong sebagai bahan makanan dan di jual untuk membantu perekonomian keluarga. Para ibu rumah tangga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga mereka, suami mereka yang bekerja sebagai buruh serabutan membuat kebutuhan sehari-hari tidak tercukupi. Hal tersebut yang membuat para perempuan ini bekerja. Budaya partiarhi yang dulu membuat para perempuan terpenjara sekarang mulai memudar, walaupun di desa tetapi budaya partiarhi mulai ditinggalkan, para perempuan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Salah satu bukti nyata adalah usaha Kripik Singkong Pedas Manisnya" yang berada di Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, peran ganda perempuan dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga. Di Kelurahan Bulotadaa Barat tidak sedikit para perempuan yang bekerja untuk membantu suami dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan membantu perekonomian keluarganya. Dalam pengelolaan usaha olahan pisang ini di pimpin oleh ibu Rawija Djibu sebagai pemilik usaha rumahan, para ibu rumah tangga ini bekerja sebagai pengolah bahan makanan yaitu singkong menjadi keripik balado dan original dan sudah merupakan pekerjaan yang wajib mereka lakukan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan suami.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGINPUTAN DATA GURU TERSERTIFIKASI DI DINAS PENDIDIKAN Aswin Demanto; Ellys Rachman; Usan Bagou
Jurnal Administrasi, Manajemen dan Ilmu Sosial Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ilmu Sosial (JAEIS)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/jaeis.v1i2.38

Abstract

This study aims to determine the inhibiting factors for inputting certified teacher data at the Education Office of North Gorontalo Regency. The focus in this research is, human resources, completeness of files, and supporting facilities. The research method uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews with a number of informants, observation and recording of secondary data related to research problems. The results of the study concluded that the human resources that carried out data collection for certified teachers were not optimal. This can be seen from the very limited number of human resources or the State Civil Apparatus (ASN) and lack of computer and network (IT) skills, thus hampering or slowing down the process of inputting teacher data. The completeness of the certified teacher data file is not optimal. This is due to the uncooperativeness of some teachers in completing the file in accordance with existing provisions and the lack of socialization related to changes in the completeness of the teacher certification data file. The supporting facilities for the certified teacher data input process are not optimal. This can be seen from the absence of supporting equipment such as generators as an alternative solution in the event of a power outage. It is suggested that it is necessary to improve the quality and quantity of certified teacher data entry officers by adding new officers who master IT-based computer operations. It takes awareness and cooperation of teachers to be more cooperative in completing the filing as stipulated. The need to add supporting facilities such as generators, computers, networks so that the process of inputting certified teacher data can be more optimal.