Warid
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Bioindustri, Universitas Trilogi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Bioindustri (Journal of Bioindustry)

RESPON MATA TUNAS CROWN TERHADAP JENIS PERANGSANG TUMBUH PADA PERBANYAKAN TANAMAN NANAS Warid Warid; Rezta Sari Efendi; Risma Arbia Widianti
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal BioIndustri: VOL. 1 NO. 1 (2018)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v1i1.97

Abstract

Tingginya produksi nanas bergantung dengan bibit yang dipakai. Menurut Naibaho (2012) terdapat beberapa hal yang menyebabkan menurunnya luas pertanaman nanas yaitu, tidak tersedianya bibit siap tanam, terbatasnya jumlah bibit yang berkualitas, tingginya biaya produksi bibit. Perbanyakan nanas menggunakan crown memang paling mudah dan cepat berbuah. Namun, kebutuhan jumlah bibit yang banyak pada industri budidaya nanas membuat teknik tersebut tidak mampu memenuhi keinginan pasar. Oleh karena itu, diperlukan teknik lain agar kebutuhan bibit yang tinggi dan seragam dapat dipenuhi. Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan mata tunas yang terdapat dalam crown. Agar pertumbuhan akar pada mata tunas dalam crown cepat terbentuk, maka digunakan berbagai jenis zat pengatur tumbuh, baik yang alami seperti sari tauge, air kelapa, dan bawang merah maupun sintetik (root up). Penelitian faktor tunggal ini menggunakan rancangan acak lengkap yang dilakukan di Kebun Percobaan Agroekoteknologi, Universitas Trilogi pada bulan Oktober 2017 hingga Februari 2018. Hasil yang dapat disimpulkan dari percobaan ini adalah jumlah tunas yang terbentuk dan tinggi tunas yang paling baik terdapat pada perlakuan kontrol, sedangkan jumlah daun dan panjang akar yang terbaik diperoleh pada perlakuan menggunakan sari bawang merah.Kata kunci: air-kelapa, mahkota, pembiakan-tanaman, sari-bawang-merah, sari-tauge
EVALUASI KARAKTER TERHADAP BEBERAPA GENOTIPE CABAI HIAS (Capsicum spp.) POPULASI F2 Disky Farros Al Fauzaan; . Warid
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: VOL. 3 NO. 1 (2020)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v3i1.645

Abstract

Cabai hias masih jarang dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, bahkan keberadaan cabai hias ini masih belum banyak diketahui. Oleh karena itu, penelitian mengenai keragaman cabai hias memiliki peluang yang sangat baik untuk dikembangkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan warga kota dalam praktik urban farming. Meskipun rasa buah cabai hias berbeda dengan cabai pada umumnya, namun buahnya tetap dapat dikonsumsi dan beberapa karakter dari tanaman ini memiliki nilai estetika yang menarik minat warga kota untuk membudidayakan di halaman rumah. Universitas Trilogi memiliki beberapa genotipe F2 cabai hias hasil persilangan. Oleh karena itu, dalam membantu pemulia melakukan seleksi untuk mendapatkan genotipe cabai hias yang diminati konsumen diperlukan penelitian tentang evaluasi karakter pada generasi F2. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode single plant. Populasi yang ditanam terdiri atas semua tetua (P) dan hasil persilangan (F2). Hasil pengamatan karakter cabai hias menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada beberapa karakter kuantitatif yang meliputi, tinggi tanaman (cm), bobot buah (g), bobot buah pertamanan (g), panjang buah (cm), diameter buah (cm), dan jumlah biji. Pengamatan karakter kualitatif pada beberapa genotipe cabai hias menunjukkan terdapat keragaman pada setiap karakter dalam populasi genotipe yang ditanam .
RESPON TANAMAN LIDAH MERTUA TERHADAP BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM DALAM PERFORMA KOKEDAMA Fitri Yani; Warid Warid
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v5i1.732

Abstract

Kokedama adalah seni menanam tanaman dari Jepang yang memiliki unsur keindahan. Kokedama merupakan salah satu bentuk biopot yang memiliki fungsi sebagai media tanam dan tempat tumbuh tanaman. Masyarakat Indonesia belum banyak mengenal teknik kokedama dan saat ini permintaan terhadap pelatihan pembuatan kokedama mendapat minat yang tinggi dari masyarakat. Media tanam menjadi hal penting yang perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Sementara media tanam dalam teknik kokedama yang standar belum ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi media tanam kokedama yang paling ideal terhadap performa pertumbuhan tanaman lidah mertua. Penelitian ini dilakukan dalam ruangan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu media tanam. Hasil dari penelitian ini adalah spaghnum moss merupakan media tanam yang paling ideal untuk tanaman lidah mertua. Alternatif lain yang dapat digunakan dengan performa yang sama adalah komposisi media tanam tanah, pupuk kandang, arang sekam, dan serabut kelapa (1:2:1:1).