Rendica Rendica
Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARYA TARI “BIAS” SEBUAH KONSEP KARYA TARI KONTEMPORER Rendica Rendica; Risa Nuriawati
Jurnal Seni Makalangan Vol 9, No 2 (2022): "Dimensi Kreativitas Ketubuhan Penari Sunda"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v9i2.2383

Abstract

Berawal dari kenangan masa kecil pada saat berkunjung ke kebun binatang (Bandung Zoolgical) Bandung, sebuah tempat wisata di Kota Bandung, menimbulkan suatu perasaan untuk menjadikan hewan sebagai ide garap sebuah karya tari. Hewan yang menarik perhatian pada saat itu ialah burung merak, karena memiliki keindahan tersendiri. Berpijak dari keindahan burung merak tersebut, selanjutnya diwujudkan ke dalam sebuah penciptaan karya tari berjudul “BIAS”. Bias diambil dari bahasa Indonesia yang artinnya adalah pantulan caya terhadap suatu medium tertentu, karena pada saat burung merak melebarkan ekornya pantulan cahaya yang mengenai ekornya akan menampilkan visual yang indah. Berdasarkan latar belakang tersebut, proses penciptaan karya tari menggunakan metode garap dalam tiga tahapan yaitu: eksplorasi, komposisi, dan evaluasi. Karya tari ini berbentuk tari kelompok bertipe tari murni, di dalamnya tidak hanya mengambil pola gerak burung merak namun dipadukan dengan gerak tradisi dan keseharian yang telah dikembangkan baik secara ruang, tenaga, dan waktu hingga tercipta suatu karya tari yang berjudul BIAS. Kata Kunci: Hewan, Burung merak, Tari murni, Bias. ABSTRACT DANCE WORKS “BIAS” A CONTEMPORARY DANCE WORK. December 2022. Starting from childhood memories when visiting the Bandung Zoo (Bandung Zoological) Bandung, a tourist spot in the city of Bandung, gave rise to a feeling of making animals an idea to work on a dance piece. The animal that attracted attention at that time was the peacock, because it had its own beauty. Based on the beauty of the peacock, it is then embodied in the creation of a dance piece entitled "BIAS". Bias is taken from the Indonesian language, which means the reflection of light on a particular medium, because when a peacock spreads its tail, the reflection of light hitting its tail will display a beautiful visual. Based on this background, the process of creating dance works uses the working method in three stages, namely: exploration, composition, and evaluation. Karya tari ini berbentuk tari kelompok bertipe tari murni, di dalamnya tidak hanya mengambil pola gerak burung merak namun dipadukan dengan gerak tradisi dan keseharian yang telah dikembangkan baik secara ruang, tenaga, dan waktu hingga tercipta suatu karya tari yang berjudul BIAS. Keywords: Animals, Peacocks, Pure Dance, Bias.