Dedi Darmadi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kuasa Mantra dan Ramuan: Teumangkai Pada Masyarakat Krueng Luas Aceh Selatan Khairil Fazal; Muhammad Muhammad; Dedi Darmadi
Al-Adyan: Journal of Religious Studies Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-adyan.v3i2.4666

Abstract

This article descriptively aims to explain the function of Teumangkai in the Krueng Lebar community of South Aceh. Teumangkai is a traditional healing process that uses herbs and prayers/mantras from Quran and hadith readings. In the process it is done in two ways, firstly ngon geusampoh (sweep it on the sick person who is outside the sick area), secondly geupajoh or geujeb, (eat and drink). There are also those who use objects or amulets. This study is in the form of qualitative research by obtaining data through observation, interviews and documentation. This research shows that: First, there are still a large proportion of people who really believe in traditional medicine using Teumangkai. Second, the community's strong belief in treatment using Teumangkai is caused by low knowledge and education and the effect on real healing for patients from various diseases. Third, there is experience passed down from generation to generation in this traditional medicine. Besides that, the lack of medical personnel or hospitals is also a factor for the people of Krueng Lebar to choose this traditional medicine. Artikel ini bertujuan menjelaskan fungsi Teumangkai dalam masyarakat Krueng Luas Aceh Selatan. Teumangkai merupakan sebuah proses pengobatan tradisional yang menggunakan ramu-ramuan serta doa/mantra dari bacaan Quran dan hadis. Dalam prosesnya dilakukan dengan dua cara, pertama ngon geusampoh (menyapunya pada si sakit yang berada di area luar tempat sakit), kedua geupajoh atau geujeb, (dimakan dan diminum). Ada juga yang menggunakan benda-benda atau azimat. Studi ini dalam bentuk penelitian kualitatif dengan memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian menunjukan bahwa pertama, masih ada sebagian besar masyarakat yang sangat mempercayai pengobatan secara tradisional dengan menggunakan Teumangkai. Kedua, keyakinan masyarakat yang kuat terhadap pengobatan menggunakan Teumangkai tersebut disebabkan oleh pengetahuan dan pendidikan yang rendah serta efek terhadap kesembuhan yang nyata bagi pasien dari berbagai macam penyakit. Ketiga, adanya pengalaman yang turun-temurun dalam pengobatan tradisional. Selain itu minimnya tenaga medis atau rumah sakit juga menjadi faktor masyarakat Krueng Luas lebih memilih pengobatan tradisional.