Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

DISKRIMINASI RASISME WARGA PAPUA DALAM SUDUT PANDANGAN HAM Ancelina M Nawipa; Mari Esterilita; Hastin Trustisari
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 7 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena rasisme yang dialami oleh warga Papua di Indonesia dari sudut pandang Hak Asasi Manusia (HAM). Diskriminasi rasial terhadap warga Papua merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek sosial, politik, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk rasisme yang terjadi, menguraikan faktor-faktor penyebab, dan mengevaluasi efektivitas kebijakan yang telah diterapkan untuk mengatasi masalah ini. Melalui pendekatan kualitatif,  aktivis HAM, dan pakar di bidang ini. serta analisis dokumen dari laporan-laporan resmi dan literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga Papua menghadapi berbagai bentuk diskriminasi,  kekerasan fisik, ketidakadilan dalam layanan publik, dan pengucilan sosial. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun ada beberapa kebijakan yang dirancang untuk melindungi hak-hak warga Papua, implementasinya seringkali tidak efektif dan tidak konsisten. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperkuat kebijakan anti-diskriminasi, meningkatkan pendidikan tentang HAM, dan memperbaiki sistem peradilan untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi warga Papua. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas internasional juga diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang rasisme terhadap warga Papua dan menekankan pentingnya tindakan nyata untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia bagi semua warga negara Indonesia.
ANALISIS SISTEM KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK JALANAN DI BEBERAPA WILAYAH DAERAH DI INDONESIA: KAJIAN LITERATUR Eka Yulia Solekhah; Mari Esterilita; Hastin Trustisari
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 7 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak jalanan merupakan mereka yang waktunya dihabiskan sebagian besar di jalanan, mencari nafkah atau berkeliaran. Pemerintah telah membuat kebijakan untuk membantu anak jalanan, seperti pelatihan, tempat tinggal, dan reintegrasi sosial, meski implementasinya perlu ditingkatkan. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sistem kebijakan pendidikan bagi anak jalanan dibeberapa wilayah Indonesia. Metode pengkajian menggunakan metode naratif dari beberapa literatur riview, dengan mencari referensi dari berbagai sumber secara online ditemukan 10 artikel melalui google scholar tentang kebijakan pendidikan anak jalanan.  Hasil kajian dari berbagai studi menunjukkan bahwa sistem pendidikan memiliki berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya pembaruan kurikulum secara nasional. Keadaan ini membutuhkan adanya tinjauan evaluasi yang harus diperhatikan, seperti faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Beberapa kebijakan yang telah diterapkan, seperti kebijakan pendidikan layanan khusus untuk mengentaskan anak dari jalanan melalui pendidikan informal dan nonformal, serta program pembinaan Dinas Sosial, ternyata tidak lagi relevan dengan realitas kehidupan di beberapa daerah. Studi lain menunjukkan bahwa anak-anak jalanan di suatu wilayah daerah, umumnya berasal dari luar daerah dan memiliki keragaman latar belakang, baik dari segi ekonomi maupun keluarga. Terkait dengan kebijakan pemerintah daerah, dapat dikatakan bahwa tidak ada kebijakan yang secara khusus mengarah pada pemenuhan hak pendidikan anak jalanan. Berdasarkan beberapa kajian, diperlukan reformulasi kebijakan pendidikan anak jalanan yang komprehensif, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan memperhatikan kebutuhan dasar anak-anak jalanan, seperti pendidikan, jaminan sosial, dan layanan kesehatan. Selain itu, dibutuhkan koordinasi yang baik antar instansi terkait untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut secara efektif.
KESETARAAN GENDER DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL: ANALISIS LITERATUR REVIEW Dhepita Septiyani; Mari Esterilita; Hastin Trustisari
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 7 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu kesetaraan gender telah menjadi perhatian global dalam upaya mencapai pembangunan yang adil dan berkelanjutan, termasuk dalam bidang pendidikan. Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan kesetaraan gender di bidang pendidikan di Indonesia. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait, namun berbagai studi menunjukkan masih adanya kesenjangan gender di lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan menelaah hasil penelitian di google scholar. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa salah satu isu utama adalah rendahnya akses dan partisipasi perempuan dalam pendidikan, terutama di jenjang pendidikan tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain budaya dan norma sosial yang menempatkan perempuan pada peran domestik serta terbatasnya dukungan orang tua. Implementasi kebijakan membutuhkan komitmen kuat dari pemangku kepentingan serta sinergi kebijakan, program, dan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan kesetaraan gender yang sesungguhnya dalam sistem pendidikan nasional.