pengetahuan tersebut menjadi tolak ukur dalam terjadinya perubahan sikap dan gayahidup pada seseorang. Motivasi berobat pada penderita hipertensi sangatlah penting karena pasien hipertensi memerlukan waktu pengobatan yang lama. Motivasi berobat yang baik dengan pengetahuan yang baik akan dapat memberikan efek yang baik pula terhadap kondisi pada kesehatan pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan motivasi untuk berobat pada klien hipertensi di Puskesmas Paduraksa Kabupaten Pemalang. sampel pada penelitian ini berjumlah 97 responden dengan dihitung menggunakan rumus Solvin, teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain analisis korelasi. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner motivasi berobat yang di uji menggunakan uji validitas Product moment dan uji reliabilitas KR-21. Dihasilkan bahwa responden sebagian besar dengan pengetahuan baik 69 responden (71,1%), responden dengan motivasi baik sebanyak 72 responden (74,2%), dan uji hipotesis chi square pada penelitian ini diperoleh nilai p < 0,05 (p=0,002). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi untuk berobat pada klien hipertensi. Diharapkan kepada para tenaga kesehatan khususnya pihak Puskesmas Paduraka untuk dapat lebih meningkatkan asuhan keperawatan secara aplikatif dalam meningkatkan pengetahuan untuk meningkatkan motivasi berobat pada pasien hipertensi