Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

GEOLOGI DAN EVALUASI TATA GUNA LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Resty Intan Putri; Koeshadi Sasmito; Diana Rahmawati; Endix Syaiqul Aqsha
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.429 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v4i1.7083

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kelurahan Loa Bakung dan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Dan secara geografis daerah penelitian ini terletak pada koordinat 0°31'32.74" LS dan 117°5'34.15" BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi struktur geologi, stratigrafi dan evaluasi tata guna lahan dari segi kebencanaan terkhususnya banjir pada daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:10,000. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data-data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, pengambilan data, analisa data dan hasil yang pada akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk asal Struktural, dan bentuk asal fluvial. Dari beberapa bentuk asal, bentuk asal Struktural dengan bentuk lahan lembah sinklin S1 dan perbukitan homoklin S2, kemudian untuk bentuk asal Fluvial bentuk lahan tubuh sungai F1 dan dataran alluvial F2. Di daerah penlitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan batuan batulempung loa bakung, satuan batuan batupasir loa bakung dan endapan alluvial. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah sinklin loa bakung dan sesar naik loa bakung. Kondisi banjir pada kelurahan loa bakung sebesar 22% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak rawan dengan luas 337 Ha. Sebesar 11% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong kurang rawan dengan luas 170 Ha. Sebesar 26% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong rawan dengan luas 397 Ha. Sebesar 8% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak cukup rawan dengan luas 118 Ha. Sebesar 33% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong sangat rawan dengan luas 489 Ha. Evaluasi dari tata guna lahan pada daerah loa bakung adalah perlu adanya peninjauan Kembali terkain perencanaan tata ruang yang di lihat dari segi kebencanaan terutama banjir masih banyak area baik pemukiman, industri, dan perdaganagan dan jasa yang masuk kedalam area sangat rawan banjir.
ANALISIS MIKROFASIES BATUGAMPING FORMASI WUNGKAL-GAMPING JALUR PADASAN, GUNUNG GAJAH, BAYAT, KLATEN, JAWA TENGAH Diana Rahmawati; Didit Hadi Barianto; Wartono Rahardjo
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.646 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v5i1.8065

Abstract

Formasi Wungkal-Gamping merupakan formasi batuan sedimen tertua di Pulau Jawa yang tersingkap ke permukaan. Formasi ini beranggotakan batupasir, napal, serta lensa batugamping yang kaya akan kandungan fosil foraminifera besar mewakili umur Eosen Tengah hingga Eosen Akhir (Rahmawati, 2019). Analisa mikrofasies dilakukan berdasarkan pengamatan petrografis sayatan tipis batugamping dengan berfokus kepada jenis, ukuran dan asosiasi komponen penyusun batugamping serta kelimpahannya. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada studi ini, didapatkan 4 tipe standar mikrofasies yang berkembang di Formasi Wungkal-Gamping yaitu Nummulites-Planocamerinoides grainstone, fasies Nummulites-Planocamerinoides rudstone, fasies Nummulites grainstone, dan fasies Nummulites rudstone. Dasar dari penetapan tipe standar mikrofasies ini sangat penting guna melakukan interpretasi lingkungan pengendapan dan rekonstruksi paleogeografinya.