Muhammad Muchlis Sidiq
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEOLOGI DAN ANALISIS KEKUATAN MASSA BATUGAMPING MENGGUNAKAN KAIDAH KRITERIA KERUNTUHAN HOEK-BROWN DI DAERAH BATU PUTIH, KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Koeshadi Sasmito; Mifta Sardilla; Muhammad Muchlis Sidiq
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.913 KB)

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berupa pemetaan geologi guna mengetahui kondisi geologi, struktur geologi dan geomorfologi serta penyelidikan geoteknik berupa penentuan nilai faktor keamanan (FK) pada bukit Batu Putih dimana kawasan ini merupakan kawasan perbukitan batugamping. Pada Bukit Batu Putih telah dilakukan kegiatan penambangan terbuka dengan membuat lereng-lereng. Adapun metode perhitungan faktor keamanan pada Bukit Batu Putih menggunakan metode Fellenius dengan kriteria keruntuhan Hoek-Brown. Parameter yang diperlukan dalam penyelidikan geoteknik yaitu jenis batuan, bobot isi batuan, kondisi rekahan, keadaan permukaan lereng serta geometri lereng dan dilakukan percobaan sebanyak 7 kali dengan 7 sampel yang berbeda. Dari hasil kegiatan pemetaan geologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan yaitu endapan alluvium, satuan batupasir RingRoad, satuan batupasir Air Putih dan satuan batugamping Batu Putih, untuk geomorfologi dibagi menjadi 2 bentukan asal yaitu bentukan asal struktural dan bentukan asal fluvial, struktur geologi yang ada berupa kekar, antiklin dan sesar naik. Dari hasil penyelidikan geoteknik berupa perhitungan kestabilan lereng pada bukit Batu Putih dilakukan dengan pengamatan di lapangan dan pengujian laboratorium diperoleh nilai faktor keamanan (FK) sebesar 54,993 termasuk dalam nilai yang cukup tinggi sehingga lereng yang dianalisa dikategorikan dalam keadaan aman.