Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KESTABILAN LERENG BEDASARKAN NILAI SLOPE MASS RATING DI DESA SUKAMAJU, TENGGARONG SEBERANG, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Heryanto Heryanto; Tommy Trides; Laurensius Pian Pasiakan; Dita Amalia
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.5158

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kestabilan lereng berdasarkan nilai Slope Mass Rating lereng batuan pada desa Sukamaju, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Slope Mass Rating adalah sistem klasifikasi massa batuan yang dirancang khusus untuk lereng batuan dengan menggabungkan nilai Rock Mass Rating dan penyesuaian terhadap arah orientasi kekar. Parameter yang digunakan dalam metode ini adalah nilai kuat tekan, Rock Quality Designation (RQD), spasi bidang kekar, kondisi bidang kekar, dan kondisi airtanah. Nilai kuat tekan batuan pembentuk lereng adalah 27.14 Mpa dengan bobot 4, nilai RQD sebesar 85% dengan bobot 17, spasi kekar rata-rata 48 cm dengan bobot 10, kondisi kekar dengan bobot 20, kondisi airtanah dengan bobot 15, arah orientasi lereng tidak menguntungkan dengan bobot -24, dan lereng masih merupakan lereng alamiah sehingga tidak ada aktifitas akan dieskavasi denan bobot 15. Dengan menjumlahkan setiap parameter, maka diperoleh nilai Slope Mass Rating (SMR) sebesar 57. Nilai ini bermakna bahwa kondisi batuan tergolong lereng dengan kualitas massa batuan yang normal, stabil pada sebagian lereng, dan dapat terjadi longsoran berupa jatuhan batuan dari kekar dan longsoran baji.
Pengukuran Penampang Stratigrafi dan Interpretasi Data Resistivitas 1D dan 2D untuk Identifikasi Akuifer Airtanah Daerah Sambutan, Samarinda Ilir, Kota Samarinda Muhammad Amin Syam; Hamzah Umar; Heryanto Heryanto; Lutfi Abdul Salam; Adam Mulya Giffari
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 2: October 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i2.7669

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengindentifikasi lapisan akuifer dengan menggunakan metode pengukuran penampang stratigrafi dan metode resistivitas 1D dan 2D. Dari hasil pengukuran stratigrafi berdasarkan data singkapan batuan di permukaan diperoleh dua jenis lapisan yang dapat menjadi lapisan akuifer yaitu pasir dan batupasir sedang-kasar. Dari hasil pengukuran dan korelasi data resistivitas 1D atau VES dan stratigrafi terukur, lapisan akuifer ditemukan 2 jenis akuifer yakni akuifer bebas berupa pasir dengan tebal 0,163 m pada VES 1 dan 0,13 m pada VES 2. Akuifer tertekan berupa batupasir sedang-kasar dengan tebal 6,71 m dan kedalaman 22,96-29,67 m pada VES 1 dan tebal 6,1 m serta kedalaman 22,79 -28,89 m pada VES 2. Dari hasil pengukuran resistivitas 2D diinterpretasi adanya lapisan akuifer pada kedalaman 19 meter dengan nilai resistivitas 40 – 90 Ωm.
ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL MENGGUNAKAN METODE BISHOP SIMPLIFIED PADA PIT 13 PT BELAYAN INTERNASIONAL COAL KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Muhammad Amin Syam; Heriyanto Heriyanto; Hamzah Umar; Chairul Ikhwan; Mifta Sardilla
JURNAL GEOCELEBES Vol. 5 No. 1: April 2021
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v5i1.13108

Abstract

PT Belayan Internasional Coal is an open-pit system mining company, one of its geotechnical activities is the construction of the slopes. Slope stability analysis used the Bishop Simplified method to obtain the value of the dynamic safety factor (≥ 1,1). Currently, the value of the Safety Factor (FK) is an indicator in determining whether the slope is stable or not. The parameters used in the slope stability analysis are the physical and mechanical properties of the rock, namely weight (ɣ), cohesion value (c), and internal shear angle (∅). From the results of dynamic overall slope calculations, the recommended overall slope is constructed with an individual slope angle of 55°, a bench width of 5 meters, a height of 10 meters, and the number of individual slopes of 8 slopes. This design will produce dimensions of the overall slope with 41° slope angle, 80 meters high, and has a dynamic safety factor value of 1,102 with the water-saturated condition. Thus, the slopes are in stable condition.
GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI AKUIFER DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE- DIPOLE DAERAH BHUANA JAYA, KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Heriyanto . .; Koeshadi . Sasmito; Adam Mulya Ghifary; Gabriel Denny Lambe
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.742 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v4i1.5942

Abstract

Lokasi penelitian berada di Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pada lokasi penelitian terdapat airtanah serta jenis akuifernya berdasarkan data geologi dan data geolistrik. Adapun metode analisis yang digunakan ialah metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole yang digunakan untuk mencari nilai resistivitas pada lapisan di bawah permukaan. Nilai resistivitas tersebut kemudian dikonversi menjadi penampang sehingga didapatkan hasil interpretasi untuk mencari keberadaan airtanah serta jenis akuifernya. Hasilnya terdapat 3 (tiga) lintasan pada lokasi penelitian dan masing-masing lintasan ditemukan beberapa titik keberadaan airtanah berdasarkan hasil interpretasi pada penampang 2D yang telah diolah. Pada lintasan 1 (satu) dan lintasan 3 (tiga), didapatkan keberadaan airtanah dengan jenis akuifer tertekan (confined aquifer). Pada lintasan 2 (dua) didapatkan keberadaan airtanah dengan jenis akuifer bebas (unconfined aquifer).
GEOLOGI DAN ANALISIS KARAKTERISTIK MORFOTEKTONIK DAN MORFOMETRI UNTUK PENENTUAN SUBDAS PRIORITAS UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR DAERAH TANJUNG BATU KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Heriyanto .; Muhammad Amin Syam; Aditya Pratama; Mahfuzh Qoid
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.837 KB)

Abstract

Pulau Kalimantan merupakan bagian dari kerak Sunda (Sundaland). Morfologi Pulau Kalimantan didominasi oleh perbukitan hingga perbukitan terjal pada bagian tengahnya, sedangkan dataran terdapat pada daerah sepanjang pantai. Morfologi perbukitan hingga perbukitan terjal tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier dan Tersier, sedangkan morfologi dataran tersusun oleh batuan berumur Kuarter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Geologi daerah sekitar, morfotektonik dan morfometri di daerah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data vektor jaringan sungai dan peta topografi. Hasil penelitian menunjukan dari segi morfometri bahwa DAS Pulau Jawan yang memiliki nilai prioritas pengelolaan lebih tinggi, diikuti DAS Landap kemudian DAS Loa Lepu dan DAS Tuwayan, dan dari segi morfotektonik diperoleh bahwa daerah penelitian tersebut merupakan tektonik tidak aktif.
INTERPRETASI SEISMIK REFRAKSI 2D UNTUK MENGIDENTIFIKASI GEOMETRI MUD VOLCANO DI DAERAH BERAMBAI, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Muhammad Dahlan Balfas; Hamzah Umar; Yoga Tri Wardana
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1609.812 KB)

Abstract

Lokasi penelitian terletak di Cekungan Kutai dengan luas wilayah pemetaan geologi 6,25 km2. Fenomena geologi yang dapat dijumpai di lokasi penelitian sebagai efek tektonik di masa lampau adalah mud volcano yang terbentuk di perbukitan antiklin. Analisis yang digunakan adalah dengan melakukan interpretasi lapisan batuan di bawah permukaan yang terekam oleh alat seismik refraksi. Mekanisme akuisisi seismik refraksi di lapangan adalah dengan menentukan lintasan geophone yang berada di sekitar mud volcano. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software geosstru easyrefract diperoleh nilai cepat rambat gelombang pada tiap lapisan batuan. Lapisan pertama memiliki kecepatan rambat gelombang 194.6 m/s - 379.6 m/s diinterpretasi sebagai lapisan sand (unsaturated), lapisan kedua memiliki kecepatan rambat gelombang 500.8 m/s - 857.2 m/s yang diinterpretasi sebagai lapisan sand and gravel saturated, dan lapisan ketiga memiliki kecepatan rambat gelombang 1006.0 m/s - 1130.3 m/s diinterpretasi sebagai lapisan clay. Geometri mud volcano yang dapat diinterpretasi tersusun atas 3 lapisan batuan yang mengindikasikan lapisan dari mud volcano dengan kedalaman maksimal yang mampu dicapai adalah 38 meter di bawah permukaan.
GEOLOGI DAN ANALISIS KEKUATAN MASSA BATUGAMPING MENGGUNAKAN KAIDAH KRITERIA KERUNTUHAN HOEK-BROWN DI DAERAH BATU PUTIH, KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Koeshadi Sasmito; Mifta Sardilla; Muhammad Muchlis Sidiq
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.913 KB)

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berupa pemetaan geologi guna mengetahui kondisi geologi, struktur geologi dan geomorfologi serta penyelidikan geoteknik berupa penentuan nilai faktor keamanan (FK) pada bukit Batu Putih dimana kawasan ini merupakan kawasan perbukitan batugamping. Pada Bukit Batu Putih telah dilakukan kegiatan penambangan terbuka dengan membuat lereng-lereng. Adapun metode perhitungan faktor keamanan pada Bukit Batu Putih menggunakan metode Fellenius dengan kriteria keruntuhan Hoek-Brown. Parameter yang diperlukan dalam penyelidikan geoteknik yaitu jenis batuan, bobot isi batuan, kondisi rekahan, keadaan permukaan lereng serta geometri lereng dan dilakukan percobaan sebanyak 7 kali dengan 7 sampel yang berbeda. Dari hasil kegiatan pemetaan geologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan yaitu endapan alluvium, satuan batupasir RingRoad, satuan batupasir Air Putih dan satuan batugamping Batu Putih, untuk geomorfologi dibagi menjadi 2 bentukan asal yaitu bentukan asal struktural dan bentukan asal fluvial, struktur geologi yang ada berupa kekar, antiklin dan sesar naik. Dari hasil penyelidikan geoteknik berupa perhitungan kestabilan lereng pada bukit Batu Putih dilakukan dengan pengamatan di lapangan dan pengujian laboratorium diperoleh nilai faktor keamanan (FK) sebesar 54,993 termasuk dalam nilai yang cukup tinggi sehingga lereng yang dianalisa dikategorikan dalam keadaan aman.
GEOLOGI DAN PENGARUH LITOLOGI TERHADAP BENTUK MORFOLOGI DAERAH BANGUN REJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Muhammad Amin Syam; Koeshadi Sasmito; Nanda Nur Adlina; Hasanah .
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.34 KB)

Abstract

Resistensi batuan adalah tingkat ketahanan batuan terhadap pelapukan, hubungan resistensi batuan dengan pola kerapatan kontur ialah spasi garis kontur rapat   mengindikasikan batuan yang resisten dan spasi garis kontur renggang menunjukan batuan yang non resisten. Penelitian ini akan fokus kepada resistensi batuan atau ketahanan batuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kekuatan batuan adalah tingkat pelapukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh litologi terhadap bentuk morfologi daerah Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencakup kegiatan lapangan dan analisa studio. Penelitian lapangan meliputi tentang deskripsi singkapan dan  pengambilan  foto  bentang  alam  untuk  data  morfologi  daerah  penelitian  sedangkan penelitian studio mencakup pembuatan peta kemiringan lereng dan menghubungkan data lapangan yang didapat dengan peta kemiringan lereng.Peta bagian barat daerah penelitian memiliki derajat pelapukan IV (empat) dengan resistensi batuan  lemah  sedangkan  bagian  Timur  peta  memiliki  derajat  pelapukan  I  (satu)  dengan resistensi batuan kuat. Pada peta kemiringan lereng lokasi penelitian yaitu bagian barat peta dengan tingkat pelapukan tinggi memiliki kelas lereng 2-4 dengan morfologi agak landai. Lokasi penelitian bagian timur peta dengan tingkat pelapukan ringan memiliki kelas lereng 4-8 dengan morfologi miring.Petabagianbaratdaerahpenelitianmemilikiderajat pelapukanIV(empat)dengan resistensi batuan  lemah  sedangkan  bagian  Timur  peta  memiliki  derajat  pelapukan  I  (satu)  dengan resistensibatuankuat.Padapetakemiringanlereng lokasipenelitianyaitubagianbaratpeta dengantingkatpelapukantinggimemilikikelaslereng2-4denganmorfologiagaklandai. Lokasipenelitianbagiantimurpetadengantingkatpelapukanringanmemilikikelas lereng 4-8 dengan morfologimiring.
GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS AIR PADA GOA BATU GELAP UNTUK AIR MINUM DESA SUKAMAJU KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Muhammad Dahlan Balfas; Hamzah Umar; Muhammad Amin Syam; Robert Royda Adi Wardana; Berlin .
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.391 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v4i1.6511

Abstract

Secara administratif daerah penelitian dilaksanakan di daerah Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Secara geografis daerah penelitian berada di Luas daerah penelitian adalah kurang lebih 9 km 2 lebar dari utara ke selatan tiga kilometer (km) dan panjang dari timur ke barat tiga km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi struktur geologi, stratigrafi dan mekanisme struktur geologi dari daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:15,000. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data-data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, akuisisi data, analisa data dan hasil yang pada akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk lahan yakni, bentuk lahan punggungan homoklin, lembah antiklin dan punggungan hockbag. Yang termasuk kedalam bentuk asal struktural . Di daerah penelitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan Batupasir greywacke, Batugamping Goa Batu Gelap dan Batupasir Sukamaju. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah Antiklin Separi,. Berdasarkan hasil analisis pengujian sampel air Goa Batu Gelap secara Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi, diperoleh beberapa parameter yang sangat melampui kadar maksimum baku mutu, di antaranya parameter TDS, Kekeruhan dan Bakteri Total Coliform yang menyebabkan air menjadi tercemar. Metode Indeks Pencemaran, menunjukkan bahwa tingkat pencemaran air pada Goa Batu Gelap tergolong cemar ringan hingga Cemar Sedang untuk kualitas air minum, itu nilai Pij dari ketiga parameter nilainya kurang dari 10 maka Kategori mutu kualitas Air Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 adalah memenuhi Baku Mutu (kondisi Baik).
Interpretasi Bidang Gelincir Longsoran Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner di Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Amin Syam
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interpretasi bidang gelincir longsoran tanah dilakukan dengan menggunkan metode resistivitas yang bertujuan untuk menentukan kedalaman dan jenis lapisan batuan yang berperan sebagai bidang gelincir. Pada daearah penelitian dilakukan pengukuran geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner dan Schlumberger untuk menentukan kedalaman dan jenis lapisan batuan yang berperan sebagai bidang gelincir pada daerah penelitian, kemudian dilakukan analisis data hasil pengukuran geolistrik untuk digunakan sebagai interpretasi data dari pengukuran geolistrik.