Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Simbolisme, Realitas, dan Pikiran dalam Semiotika Charles W. Morris Patrio Tandiangga
Jurnal Syntax Transformation Vol 2 No 05 (2021): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v2i5.274

Abstract

The purpose of this research is to discuss the problem of the nature of the mind, the place of mind in experience, and the relation of mind and experience to reality at large. Morris aims to show that thought and mind are not entities, nor even processes involving a physical substance distinguishable from the rest of reality, but are explicable as the functioning of parts of experience as symbol to an oganism of other parts of experience. Being then the symbolic portion of experience, the physical or mental can neither be sharply opposed to the rest of experience nor identified with the whole of experience. Since experience will be shown to be a portion of reality, it follows that mind and reality can never be utterly separated nor indiscriminately identified. A functional view of mind gives a new basis for the interpretation of philosophical problems.
INSTITUSI PENDIDIKAN SEBAGAI SARANA REPRODUKSI BUDAYA DAN SOSIAL Patrio Tandiangga; Ardyanto Allolayu
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.15861

Abstract

Studi atau penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pendidikan yang ada di dalam masyarakat. Penulis ingin mendalami lebih jauh tentang bagaimana institusi pendidikan menjadi sebuah sarana untuk reproduksi budaya dan sosial. Penulisan karya tulis ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran seorang tokoh filsafat yakni Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan riset kepustakaan. Data, informasi dan teori diperoleh melalui berbagai media cetak maupun yang berbasis online yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahanya. Dari hasil penelitian dan refleksi penulis dapat disimpulkan bahwa sekolah memang mempunyai peranan besar dalam mereproduksi budaya yang meliputi pengetahuan, kompetensi penggunan berbagai fasilitas modern, dan keterampilan, kepada para peserta didik. Di sisi lain, cara dan kebiasaan hidup pada peserta didik dari kelas atas lebih dekat dengan budaya sekolah 
MENCIPTAKAN IKLIM POSITIF DAN MODEL KEPEMIMPINAN SERVANT LEADERSHIP DI KEVIKEPAN SULAWESI TENGGARA DEMI MEWUJUDKAN JEMAAT VITAL Patrio Tandiangga
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.2390

Abstract

Tantangan Gereja lokal KAMS, khususnya Gereja Kevikepan Sulawesi Tenggara, dalam mewartakan Kerajaan Allah bagi umatnya bukanlah sesuatu yang tidak dapat dilalui. Berpastoral secara baru akan menjawab tantangan yang ada. Berpastoral secara baru yang dimaksudkan oleh penulis adalah pastoral yang berangkat dari pemahaman yang mendalam dan utuh mengenai keadaan nyata umat. Dalam istilah lain, berpastoral secara baru adalah berpastoral berbasis data atau berpastoral dengan model pendekatan empiris. Setelah mendalami situasi Gereja Kevikepan Sulawesi Tenggara melalui data yang ada, penulis kemudian sampai pada refleksi bahwa dalam mewujudkan Jemaat Vital, Gereja Kevikepan Sulawesi Tenggara perlu melakukan beberapa hal terutama dalam hal menciptakan iklim positif dan model kepemimpinan servant leadership.
Mewujudkan Gereja yang Hidup melalui Implementasi Pastoral Berbasis Data Derry Cristofer; Frans Fandy Palinoan; Patrio Tandiangga
Borneo Review Vol. 1 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.744 KB) | DOI: 10.52075/br.v1i2.142

Abstract

The church, which consists of God's people who are constantly changing, needs an effective pastoral ministry. In order for pastoral actors to carry out pastoral ministry effectively, pastoral actors must understand and recognize the condition of the people they serve. Thus, pastoral actors can carry out pastoral service planning that can truly answer the longings and needs of the people. In simple terms, the pastoral ministry like this is called data-based pastoral ministry or pastoral ministry with an empirical approach. In this paper, the researcher tries to provide basic ideas for conducting data-based pastoral ministry and provides a complete understanding of the importance of pastoral ministry through an empirical approach.
Pastoral Berbasis Data: Vitalitas Umat Kevikepan Sulawesi Tenggara Dalam Lima Pilar Gereja Patrio Tandiangga
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Masalah Pastoral (JUMPA)
Publisher : STK St. Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mau partisipasi aktif umat Gereja Kevikepan Sulawesi Tenggara dalam kehidupan menggereja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai masalah-masalah pastoral yang ada di Kevikepan Sulawesi Tenggara. Hal ini penting sebagai langkah awal melakukan pastoral yang berbasis data. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui angket yang di sebarkan kepada umat awam biasa, biarawan/biarawati, dan dewan pastoral. Hasil penelitian ini dibagi dalam 5 kelompok yakni liturgia, diakonia, martyria, koinonia dan kerygma. Dalam bidang liturgia hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (89.9 %) responden hadir dalam perayaan Ekaristi mingguan. Dalam bidang diakonia hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,6 % menjawab kegiatan solidaritas berjalan dengan baik. Dalam bidang martyria hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,2 % responden tidak ikut dalam kegiatan organisasi masyarakat. Dalam bidang koinonia hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (63,9 %) umat hadir dalam kegiatan lingkungan. Dalam bidang kerygma hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden (100 %) mampu menangkap isi atau pesan homili. Temuan ini sekaligus menjadi masukan bagi para pelaku pastoral di Kevikepan Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan partisipasi aktif umat. Meskipun dalam beberapa bidang kehidupan menggereja menunjukkan persentase partisipasi umat yang besar namun melihat dari sisi pastoral hal ini merupakan masalah, sebab idealnya adalah semua hadir dalam perayaan Ekaristi. Hal ini didasarkan pada paham ekaristi sebagai puncak perayaan iman.
Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja Anthonius Michael; Herman Kalembang; Patrio Tandiangga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara multikultural karena terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan ras. Namun demikian, Indonesia memiliki semboyan untuk menyatukan perbedaan tersebut yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Salah satu suku bangsa Indonesia adalah suku Toraja. Suku Toraja mendiami Provinsi Sulawesi Selatan dan sebagian besar berdomisili di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Toraja merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia. Saat ini kawasan Toraja sudah banyak dihuni oleh masyarakat dari berbagai daerah di luar Toraja. Namun masyarakat Toraja masih memegang teguh semboyan yaitu "Misa' Kada Dipotou, Pantan Kada Dipomate" (Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode literature review. Kesimpulan dari penelitian ini adalah moderasi beragama sangat penting untuk ditanamkan di tempat yang multikultural atau heterogen, khususnya pada masyarakat suku Toraja. Moderasi bukanlah hal baru dalam masyarakat Toraja, namun sudah dipraktikkan sejak lama. Hal ini terlihat dari semboyan “Misa’ Kada Dipotuo Pantan Kada Dipomate” (Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh). Padahal semboyan ini merupakan bagian dari moderasi beragama yang dapat dihayati oleh masyarakat Toraja secara turun temurun untuk menjaga kerukunan antar umat beragama yang diwarnai oleh banyak perbedaan namun semuanya menjadi satu.
Implementation of Data-Based Pastoral Through BIDUK Application to Realize the Living God’s People Frans Fandy Palinoan*; Patrio Tandiangga; Cornelius Arnoltus
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 6, No 4 (2023): Educational, Historical Studies and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v6i4.36106

Abstract

The Church is a community of God's people that has a divine and human character because it consists of people who live in a certain time, place and time. Departing from its human characteristics, the Church Pastoral Pattern is expected to be able to adapt to the situation and real needs of the people. Pastoral actors are expected to be able to work based on data, not assumptions or interpretations without foundation. On the basis of this understanding, the author tries to implement data-based pastoral through the BIDUK application which has begun to be used in the Archdiocese of Makassar, especially in the Renya Rosari Deri Parish. The research method used in this study is a quantitative method in which the author will collect parishioner data recorded in the BIDUK application and then process it into a report that describes the real condition of the parishioners. After the author gets a complete picture of the real condition of the people, then theological analysis and reflection are carried out. From the analysis and theological reflection, the author will provide pastoral advice that is expected to provide answers to the needs of the people.
PELATIHAN PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH BAGI CALON IMAM KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR Patrio Tandiangga; Anthonius Michael; Arwin Dama; Inelta Paseno; Yustina Ponglele
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa (IN PRESS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.848

Abstract

Not all of the prospective priests of the Makassar Archdiocese, especially those at the Anging Mammiri Higher Seminary, have good writing skills. So it needs to be accompanied intensively through the PkM which we will implement. The hope is that by providing this writing training, prospective priests will become more proficient and skilled and more motivated in producing writings based on their thoughts and reflections. The objectives of this training activity are; Firstly, prospective priests are able to express all thoughts, ideas and reflections into good written form and in accordance with applicable standards. Second, increasing the motivation and skills of prospective KAMS priests in terms of writing