Pendahuluan Gawat darurat adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa pasien dan membutuhkan pertolongan segera jika tidak cepat dan tepat dalam memberikan penaganan, pasien akan mengalami kecacatan atau kematian. Ketepatan triase adalah kemampuan untuk memberikan suatu tindakan sesuai dengan prioritas masalah yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung berjumlah 30 orang perawat Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non probability sampling dengan cara Total sampling Jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 30 Responden. Instrumen penelitian menggunakan pernyataan lembar Observasi untuk menggunpulkan semua data yang diperoleh dari responden. Keseluruhan data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisa menggunakan SPSS 16.0 untuk di analisa dengan uji statistic Chi- square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara ketepatan triase dengan keberhasilan penetalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manenbo-Nembo Bitung didapatkan nilai p=0,000 <0,05 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara ketepatan triase dengan keberhasilan penatalaksanaan kegawatdaruratan di Ruangan IGD UPTD Tipe C RSUD Manembo-Nembo Bitung. Saran hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan dan informasi tambahan pada tempat penelitian dalam upaya menaggani angka ketepatan triase pada tempat penelitian.