Jelita Dolo
Universitas Muhammadiyah Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN KRITIS DENGAN STRES KERJA PERAWAT DIRUANG PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH KOTA MANADO Jelita Dolo; Bayu Dwisetyo; Silvia Dewi Mayasari Riu
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.854 KB)

Abstract

Tuntutan pengembangan pengetahuan keperawatan berkelanjutan yang merupakan konsekuensi dari perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu faktor pemicu stress bagi perawat di ICU. Kurangnya pengetahuan perawatan kritis diakui sebagai masalah yang signifikan bagi perawat di ICU dan merupakan kondisi yang menyebabkan stres kerja bagi perawat di ICU. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan tentang perawatan kritis Dengan stres kerja perawat diruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota Manado. Penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 15 responden dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuiaioner. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian didapatkan dari uji Spearmen rank atau Spearmen rho ( nilai sig.2-tailed () sebesar 0,008 lebih kecil dari nilai α 0,05 sehingga terdapat hubungan pengetahuan tentang perawatan kritis dengan stres kerja perawat diruang perawatan intensif rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih Kota Manado. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan tentang perawatan kritis dengan stres kerja perawat diruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota Manado. Disarankan untuk mengantisipsi terjadinya stres kerja perawat ICU diimbangi dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan atau pelatihan yang berkaitan dengan perawatan kritis serta mengikuti sosialisasi tentang manajemen stres kerja guna menurunkan stres kerja.