Risman Tunny
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN AWAR-AWAR ( Ficus Septica Burm) KECAMATAN KAIRATU DENGAN METODE DPPH Risman Tunny; Aulia Debby Pelu; Nena Budiman
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2020): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.959 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v4i1.131

Abstract

Masyarakat kecematan kairatu biasa menggunakan daun sirih popar (ficus septica burm) sebagai obat luka, penyakit kulit, mengatasi bisul. Masyarakat maluku belum mengetahui kandungan dan manfaat lain dari tanaman awar-awar /sirih popar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihatkan duangan senyawa fitokimia serta melihat aktivitas antioksidan pada sampel. Menggunakan metode DPPH dan di ukur pada spektrofotometri UV-Vis. Hasil skrining fitokimia menunjukan daun awar-awar positif mengandung senyawa fitokimia vlavonoid, fenol, saponin, tanin. Hasil pengukuran dari spektrofotometri UV-Vis aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukan bahwa, pada Ekstrak methanol daun awar-awar mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar (56,169 ppm), sedangkan aktivitas antioksidan vitamin C sangat kuat dari pada ekstrak methanol daun awar-awar dengan nilai IC50 (25,437ppm).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL MENTIMUN (Cucumis sativus L) ASAL DESA WAIMITAL TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN Lukman La Bassy; Risman Tunny; Sri Wulandari Sahari
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v1i2.1326

Abstract

Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional yaitu buah mentimun. Buah mentimun (Cucumis sativus L) merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengobatan. Kandungan senyawa kimia yang dimiliki buah tersebut seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid memiliki sifat antimikroba. Maka diperlukan suatu terapi alternatif alami sebagai antibiotik dengan menggunakan ekstrak mentimun. Senyawa antimikroba yang terkandung didalam buah mentimun dapat menghambat pertumbuhan jerawat yang disebabkan oleh bakteri propionibacterium acnes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat senyawa antimikroba dalam ektrak etanol buah mentimun (Cucumis sativus L) yang memiliki aktivitas antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri propionibacterium acnes. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode difusi sumuran dengan variasi konsentrasi 55%, 70%, 90% dan 100%, dengan Eritromisin sebagai control positif dan aquades sebagai control negatif. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak mentimun (Cucumis sativus L) memiliki aktivitas antibakteri dengan adanya daya hambat sekitar sumuran dari masing-masing konsentrasi ekstrak. Kesimpulan pada konsentrasi ekstrak 55% memiliki diameter daya hambat 19 mm, 70% diameter daya hambat 22 mm, 90% diameter daya hambat 24 mm dan 100% memiliki diameter daya hambat 29 mm, dan control positif eritromisin diameter daya hambat 23 mm sedangkan control negatif tidak memiliki zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri propionibakterium acnes sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak mentimun (Cucumis sativus L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri propionibacterium acnes.
Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Pulai (Alstonia Scholaris L. R. BR) Asal Desa Tulehu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dengan Metode Difusi Sumuran Risman Tunny; Anatje J. Pattipeilohy; Nursaripa A. Rahayaan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1153

Abstract

Salah satu tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman pohon pulai atau (Alstonia scholaris L. R. Br) tanaman ini digunakan sebagai obat antidiabetes mellitus, antikanker, antimikroba, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 70%, 80%, 90%, dan 100%. Kontrol positif (+) antibiotik cotrimoxazole, kontrol negatif (-) aquadest. Pengamatan uji skrining yang dilakukan dapat diketahui kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) asal Desa Tulehu memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu, terpenoid, flavanoid, alkaloid, tanin, saponin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada variasi konsentrasi 70% memiliki diameter zona hambat 20 mm (sensitiv), kosentrasi 80% memiliki diameter zona hambat 23 mm (sangat sensitiv), 90% memiliki diameter zona hambat 24 mm (sangat sensitiv), 100% memiliki diameter zona hambat 25 mm (sangat sensitiv). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.