Veronika L. Tuhumena
Fakultas Pertanian Universitas Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Serapan hara dan hasil beberapa varietas kedelai (Glycine max L. Merril) akibat ameliorasi pada tanah inceptisol Prafi Elvira Olivia; Kati Syamsudin K. T; Purbokurniawan; Veronika L. Tuhumena
Agrotek Vol 8 No 1 (2020): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.893 KB) | DOI: 10.46549/agrotek.v8i1.278

Abstract

This study aimed to determine the interaction of ameliorant with various soybean varieties on nutrient uptake and soybean yield on Inceptisol soil in Wasegi Indah Village, Prafi District, Manokwari Regency. This study used a separate plot design consisting of ameliorant treatment as the main plot and varieties as sub-plots. The ameliorant treatments consisted of K0 (without treatment), A15 (rice husk ash 15 tons/ha), A30 (rice husk ash 30 tons/ha), P15 (goat manure 15 tons/ha), P30 (goat manure 30 tons/ha), PA15 (goat manure 7.5 tons/ha + rice husk ash 7.5 tons/ha), and PA30 (goat manure 15 tons/ha + Rice husk ash 15 tons/ha). The 3 soybean varieties consisted of V1 (Detam-I), V2 (Demas-I), and V3 (ena-I). The results showed that there was no interaction between ameliorant and variety in all plant variables. The highest N nutrient uptake was indicated by PA30 treatment of 0.467 g and V3 variety of 0.335 g. The highest P uptake at P30 was 0.063 g and the V1 variety was 0.051 g. The highest K uptake was shown in P15 at 0.523 g and V1 at 0.424 g. The results of the application of ameliorant to several soybean varieties resulted in good production in the ameliorant treatment of 30 tons/ha (P30) goat manure at 3,210 tons/Ha and Detam-1 (V1) varieties at at 2,880 tons/Ha.
BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN LABORATORIUM BERBASIS PELAYANAN: Service-Based Laboratory Management Technical Guidance Antonius Suparno; Veronika L. Tuhumena; Ratna Ningsi; Marnangon Tambunan; Yunita Palinggi; Amin Mbusango; Satrio P Sejati
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat. Sebagai Unit Pelaksana Teknis dengan salah satu program kerja berupa penerapan sistem mutu dan manjemen laboratorium maka seluruh staf yang bertugas pada program terkait harus kompeten sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kegiatan Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola laboratorium kultur jaringan dan laboratorium perbenihan. Kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama yaitu pengenalan dan pengelolaan laboratorium kultur jaringan. Kegiatan kedua yaitu pemilihan bibit serta teknik okulasi kakao yang tepat. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang staf pegawai Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan. Kegiatan berlangsung selama 2 hari. Pelaksananaan kegiatan bimbingan teknis dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pemberian materi oleh tenaga ahli kemudian diikuti dengan tahap kedua yaitu kegiatan praktik oleh seluruh peserta. Kegiatan ini memberi hasil berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf perbenihan dalam mengelola laboratorium kultur jaringan dan laboratorium perbenihan tanaman perkebunan.