Emanuel Sowe Leuape
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Nusa Cendana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pola Komunikasi Organisasi Pimpinan dan Pegawai Diskominfotik Kabupaten TTU Virginia Mauk; Yeremia Dj. Manafe; Veki Edizon Tuhana; Emanuel Sowe Leuape
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.344 KB)

Abstract

Pola komunikasi merupakan sistem penghubung antara anggota-anggota dalam kelompok organisasi menjadi satu kesatuan yang mampu membentuk pola interaksi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pimpinan dan pegawai pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatatif dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada pimpinan dan pegawai yang bekerja pada Diskominfotik Kabupaten TTU sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi yang digunakan di Diskominfotik Kabupaten TTU yaitu Pola Roda, Pola Y, Pola Rantai dan Pola Semua Saluran. Komunikasi dari atas ke bawah terjadi misalnya dalam menetapkan jobs instruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, memberi penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam Dinas Diskominfotik. Komunikasi dari bawah ke atas dapat berupa kritikan dan usulan dari berbagai bidang dan pegawai. Komunikasi horizontal, dapat pula terjadi dalam rapat kerja yang dilaksanakan.
APLIKASI TIK TOK SEBAGAI AJANG EKSPRESI DIRI : (Studi Fenomenologi Pada Dosen dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana Kupang) Marianti Wea; Mariana A.N. Letuna; Emanuel Sowe Leuape
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.026 KB)

Abstract

Aplikasi Tik Tok adalah jejaring sosial dan platfrom video musik Cina, yang di luncurkan pada bulan september 2016 namun popularitas Tik Tok baru mulai meledak di tahun 2019. Terlihat jumlah unduhan di google playstore telah mencapai 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Sayang sekali, aplikasi ini banyak ditantang di berbagai negara. Aplikasi ini merupakan aplikasi pembuatan video pendek dengan dukungan musik yang sangat di gemari banyak kalangan termasuk dewasa dan anak di bawah umur. Aplikasi Tik Tok ini juga membuat penggunanya di kenal atau terkenal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi fenomenologi pada Dosen dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana Kupang, lokasi penelitian di lakukan di Prodi Ilmu Komunikasi dan metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sumberdata di ambil dari wawancara dengan pengguna aplikasi Tik Tok. Data yang telah di kumpulkan kemudia di analisis dengan menggunakan tenik penentuan Purposive Sampling. Dari penelitian ini ditemukan bahwa aplikasi Tik Tok sebagai ajang ekspresi diri (studi fenomenologi pada dosen dan mahasiswa ilmu komunikasi universitas nusa cendana Kupang) menjelajah objek atau situasi sosial yang di teliti , Pengguna aktif Tik Tok, durasi pengguna persatu tahun, frekuensi bermain Tik Tok perhari atau perminggu dan jumlah follower dan following. Dosen dan mahasiswa ilmu komunikasi menggunakan aplikasi Tik Tok untuk menghilangkan rasa bosan dan , menggunakan aplikasi Tik Tok sebagai tempat untuk mengekspresikan diri, mengisi waktu luang, belanja di Tik Tokshop dan belajar percaya diri serta membuat konten video yang menarik.
Political Communication Practice of Cipayung Student Organization Kupang- NTT Province Mas'amah Mas'amah; Emanuel Sowe Leuape; Juan Ardiles Nafie; Felisianus Efrem Jelahut; Saulus Ngabi Nggaba
Komunikator Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.16647

Abstract

This study aimed to determine the practice of political communication carried out by the Cipayung student organization in the city of Kupang, East Nusa Tenggara Province. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques in this study were in-depth interviews, observation, and documentation. Interviews were conducted with five key informants who are representatives of five organizations. The results of the study show that the practice of political communication carried out by the Cipayung student organization in the city of Kupang, East Nusa Tenggara Province, is implied through rhetorical messages in the nuances of a Political campaign that aims to build mutual understanding/agreement which will be strengthened through formal talks in meetings/political assembly in order to produce certain political decisions/attitudes. A number of things took place during the use and development of political communication strategies practiced by the various student organizations in their capacity as pressure groups. The various aspects include the construction of political messages, the choice and use of political communication media, the implementation of the political communication function, the obstacles faced in political communication, and the adoption of Information and Communication Technology innovations in the implementation of political communication.
KOMUNIKASI SIMBOLIS TAIS DALAM RITUAL PEMINANGAN ETNIS BUNAQ Aprianti Anina De Carvalho; Mariana A.N Letuna; Emanuel Sowe Leuape
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang komunikasi simbolis Tais dalam ritual peminangan masyarakat Bunaq, Desa Aiton, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif teori Interaksionisme Simbolik dan metode etnografi komunikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tais dalam ritual peminangan kelompok budaya Bunaq merepresentasikan makna kecintaan dan penghormatan kepada warisan leluhur. Selain itu, makna juga ditunjukkan oleh visual warna dan gambar sebagai motif pada Tais etnis Bunaq. Citra warna yang paling dominan pada Tais yaitu merah dan merah muda. Dalam perspektif budaya Bunaq, warna merah merepresentasikan karakter kultural orang Bunaq yang pemberani. Sementara itu warna merah muda menggambarkan karakter emosi orang Bunaq yang penuh kasih sayang / cinta. Tais juga memiliki motif gambar berupa garis vertikal, horizontal, dan kotak-kotak. Garis vertikal mengartikan karakter kaum wanita Bunaq yang tegas dalam mengatur kehidupan rumah tangga. Kepatuhan, kerendahan hati, dan kesetiaan dalam perkawinan direpresentasikan oleh motif horizontal. Sedangkan motif kotak-kotak Tais memiliki makna adanya kebersamaan, saling membantu, dan kerjasama di antara pria dan wanita dalam rumah tangga. Tais menjadi warisan kebudayaan materil etnis Bunaq yang mengandung keragaman makna. Makna Tais, terutama pada motif warna maupun bentuknya menyimpang nilai-nilai kebudayaan orang Bunaq. Dalam konteks tradisi peminangan Bunaq, Tais menegaskan kembali nasihat / wejangan kultural bagi pria dan wanita yang bersiap membangun rumah tangga baru. Tais juga mengisyaratkan jalinan relasi baru yang terjalin antara keluarga mempelai pria maupun Wanita. Tais seyogianya harus dilestarikan, terutama melalui rutinitas penggunaan Tais dalam berbagai kegiatan budaya etnis Bunaq.       
Indigenous Community-Based Cultural Tourism Communication Petrus Ana Andung; Mariana A. Noya Letuna; Maria Yulita Nara; Emanuel Sowe Leuape
Jurnal Komunikasi Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v15i1.20899

Abstract

Kampung Adat Ratenggaro (KAR) is a unique cultural tourism destination in Southwest Sumba Regency (SBD). This traditional village, which is located in the village of Maliti Bondo Ate, has traditional house buildings with quite unique shapes, historical tours in the form of stone graves, and Ratenggaro Beach natural attractions. This attraction makes many tourists come to visit the Ratenggaro Traditional Village. KAR tourism is now fully managed by indigenous peoples. This study aims to map the tourism communication model developed through the active involvement of indigenous peoples. This study is qualitative research using a case study approach. The study shows that the tourist destinations contained in the KAR highlighted the concept of tourism based on local branding by utilizing the local wisdom of the local community. Meanwhile, the involvement of local communities in KAR's tourism activities can be seen starting from tourism planning, and tourism promotion, to evaluation. The tourism communication model developed by KAR is based on indigenous peoples by placing the role of ndorumbaha (local tour guide) as a central figure in KAR tourism. Ndorumbaha is an essential figure in conducting KAR tourism communication. The ndorumbaha is tasked with conveying various information about what and how each KAR tourist attraction is to every visitor, both domestic and foreign. This tourism communication model in turn will be able to guarantee the creation of sustainable tourism with prominent local branding.
Kajian Etnometodologi Struktur Sosial Mahasiswa dalam Komunikasi Ruang Kelas Ferly Tanggu Hana; Emanuel Sowe Leuape
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 11 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v11i2.6293

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna memberikan gambaran tentang komunikasi pendidikan dari segi struktur sosial kelas yang berlangsung selama proses perkuliahan diruang kelas dari sudut pandang mahasiswa. Berdasarkan beberapa kajian awal yang dilakukan, diketahui bahwa dalam ruang kelas yang dibatasi aturan sekalipun, terdapat perilaku unik yang menjadi rutinitas pelaku pembelajaran, yang berbeda dengan aturan kelas tersebut. Praktik ini tumbuh dan eksis dalam ruang pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis struktur sosial dalam komunikasi pembelajaran menurut pandangan mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnometodologi terhadap perkuliahan pada Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Nusa Cendana Kupang. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa sebagai peserta didik yang merupakan partisipan aktif dalam proses komunikasi pendidikan dalam ruang kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam ruang kelas ada struktur sosial sendiri yang menjadi acuan mahasiswa dalam menjalankan peran dan interaksi sosial selama perkuliahan. Pembentukan struktur tersebut awalnya dilakukan berdasarkan regulasi kampus untuk keperluan efektifitas pembelajaran atau disebut sebagai struktur sosial formal. Namun dalam perkembangannya, terbentuk struktur informal melalui interaksi dan konsensus sosial dalam kelas. Dalam praktiknya, struktur informal ini justru lebih mempengaruhi perilaku anggota kelas dibandingkan struktur formal dari kampus.
Radikalisme Dan Ikthiar Kapabilitas Literasi Informasi Pada Persepsi Kelompok Mahasiswa Emanuel Sowe Leuape
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 12 No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v12i1.7945

Abstract

Radikalisme muncul sebagai label sosial yang dikenakan kepada ragam kelompok penganut agama Islam yang punya penghayatan dogmatik terhadap agamanya. Akan tetapi, radikalisme bukan domain kelompok agama tertentu. Banyak studi keilmuan telah mengkonfirmasi bahwasanya radikalisme berkelindan dengan banyak aspek, meliputi: aspek sejarah, subyek pelaku, kandungan ideologi maupun kepentingan, modus operandi, implikasi sosialnya hingga ikthiar penanganannya. Kajian ini bertujuan menelaah: 1) Pluralitas pengalaman keseharian kelompok mahasiswa terhadap term dan praktik radikalisme dan 2) Pengalaman kelompok mahasiswa terhadap kapabilitas literasi informasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian, yaitu: 1) Pertautan mahasiswa dengan radikalisme berlangsung melalui pembelajaran sosial yang dimulai dari keluarga, sekolah, pengalaman pergaulan sosial, serta melalui media TIK. Pada prakteknya, kelompok mahasiswa punya kekayaan stok pengetahuan dan relatif lebih fleksibel dalam mendefinisikan radikalisme dan 2) Kelompok mahasiswa menyadari urgensitas literasi informasi sebagai bagian dari upaya deradikalisasi, antara lain: bestari mencerna informasi dalam ruang publik analog maupun virtual, meningkatkan kapasitas pengetahuan sekaligus memperluas horizon pemikiran, serta giat membangun relasi dan interaksi sosial sebagai wadah pembelajaran bersama. Pada akhirnya, jarak kritis pada fenomena radikalisme menjadi titik tumpu untuk memulai sebuah upaya deradikalisasi yang tepat.