Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NUTRISI NUGGET AYAM HASIL SUBSTANSI TEPUNG AMPAS TAHU KELURAHAN ASAM KUMBANG Nur Asyiah Dalimunthe; Dwika Karima Wardani; Angga Ade Sahfitra
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v6i2.3495

Abstract

Tujuan dari penelitian Analisis Nutrisi Nugget Ayam Hasil Substansi Tepung Ampas Tahu Kelurahan Asam Kumbang adalah untuk mengetahui kandungan % nutrisi nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu yaitu kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dna kadar karbohidrat. Ampas tahu yang digunakan unuk dijadikan tepung berasal dari usaha rumahan pembuatan tahu dan tempe di Kelurahan Asam Kumbang Kelurahan. Substansi Tepung Ampas Tahu yang digunakan yaitu 0%, 10%, 30%, 50% dan 70%. Kadar protein pada nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu kelurahan Asam Kumbang 0% , 10%, 30%, 50%, 70% adalah 6,12%, 9,51%, 11,09%, 12,78%, 1402%. Kadar lemak pada nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu kelurahan Asam Kumbang 0% , 10%, 30%, 50%, 70% adalah 15,12%, 12,15%, 9,35%, 7,71%, 5,79%. Kadar air pada nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu kelurahan Asam Kumbang 0% , 10%, 30%, 50%, 70% adalah 5.07%, 7,49%, 9,02%, 10,88%, 12,55%. Kadar abu pada nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu kelurahan Asam Kumbang 0% , 10%, 30%, 50%, 70% adalah 1,77%, 1,67%, 1,31%, 1,10%, 0,90%. Kadar karbohidrat pada nugget ayam hasil substansi tepung ampas tahu kelurahan Asam Kumbang 0% , 10%, 30%, 50%, 70% adalah 25,54%, 28,67%, 33,75%, 37,11%, 40,51%. Penggunaan hasil substansi tepung ampas tahu sebagai bahan utama pembuatan nugget ayam pada substansi 30 % dan 50% memiliki kandungan nutrisi berupa kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan kadar protein sesuai dengan SNI 01-6683 2022 Syarat Mutu Nugget Ayam dalam 100 g sampel dan layak dan baik unuk dikonsumsi sebagai bahan makanan cemilan ang memiliki gizi ang cukup
Karakter Morfologi dan Identifikasi Kandungan Karbohidrat Beras Bambu Sebagai Pembeda Beras Putih Dwika Karima Wardani; Nur Asyiah Dalimunthe; Abdul Rahman
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 1
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jidt.v5i1.269

Abstract

Beras bambu kini mulai terkenal dikalangan masyarakat. Beras ini memliki kandungan protein tinggi dan memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan beras putih pada umumnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat karakter morfologi pada beras bambu dan membandingkan dengan beras putih. Metode yang digunakan yaitu metode pengamatan visual menggunakan mikroskop digital 100x, pengukuran lainnya mengunakan jangka sorong dan timbangan analitik. Dari hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan beras bambu dengan beras putih yang terlihat dari warna, berat, panjang, lebar, tebal maupun bentuknya. Beras bambu memiliki warna hijau, berat 0.040 gram, panjang 7 mm, lebar 3 mm, tebal 2 mm, bentuk lonjong pipih panjang dan jumlah bulir per 100 gram sebanyak 37 bulir. Sedangkan beras putih memiliki warna putih, berat 0.020 gram, panjang 7 mm, lebar 2 mm, tebal 2 mm, bentuk bagian bawah lonjong dan bagian atas setengah meruncing dan jumlah bulir per 100 gram sebanyak 63 bulir. Perbedaan warna beras bambu disebabkan karena adanya kandungan gizi dan klorofil tinggi terbuat dari sari pati bambu yang telah di perlakukan pada saat proses penggilingan. Dan dapat disimpulkan bahwa karakter morfologi yang sangat membedakan yaitu pada pengamatan warna, berat, lebar, bentuk dan jumlah bulir per 100 gram.