Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Water-Trap Series and City Pond to Control The Destructive Power of Runoff Water from Mbay Hills Susilawati Susilawati; Pipit Skriptiana; Hartono Hartono
Sriwijaya Journal of Environment Vol 6, No 2 (2021): Environmental Risks and Resources Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.202 KB) | DOI: 10.22135/sje.2021.6.2.20-28

Abstract

Weworuwet Hill, which is part of the Mbay hillside in Flores – NTT has sparse vegetation, only a stretch of grass that covers it, and is dry in the dry season like a barren teletabic hillside. This has the potential for surface water runoff, which has high destructive power, especially in the lowlands of Mbay City. To overcome this problem, a study to control the destructive force of water runoff was carried out by applying a water-trap series system, so that the potential for the destructive power of water can be reduced. Tertiary, secondary and primary runoff analysis studies are carried out to determine the location of the required water-traps. This study was conducted using a geographic information system-based program. Furthermore, the hydrological analysis of the area is carried out to determine which flood discharge can be controlled, and the volume of water that can be used for greening hills so that it can reduce the potential for damage to water runoff. The remaining water discharge in the downstream will be accommodated in the city pond, which functions as water conservation infrastructure. Finally, by applying a series of water traps on the tertiary, secondary and primary runoff from the Mbay hilly area, the destructive power of the runoff can be controlled, so that it does not impact and burden the residential plains of the town of Mbay.
Kajian Kelayakan Bendung Karet Sungai Pemali di Kabupaten Brebes Pipit Skriptianata Putra Pranida
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.453 KB) | DOI: 10.21063/jts.2022.V901.04

Abstract

  Bendung karet merupakan salah satu tipe bendung gerak, berfungsi untuk menaikkan muka air dan melepaskannya pada saat banjir. Bendung model ini dapat berisi udara atau air. Kembang kempisnya bendung karet terjadi secara otomatis jika muka air mencapai elevasi yang ditentukan, penentuan elevasi ini diatur dengan mekanisme tertentu. Pembangunan Bendung Karet Sungai Pemali merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan air di Kawasan Industri Brebes (KIB) dan juga untuk air baku di sekitar Sungai Pemali. Kebutuhan air industri 2,78 m3/dt dan kebutuhan air baku sebanyak 0,28 m3/dt. Tampungan dari genangan bendung karet hanya mampu menyuplai air baku maksimal sebesar sebesar 0,04 m3/detik dan sebaiknya diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan air baku warga di sekitar bendung karet Sungai Pemali. Pembangunan Bendung Karet Sungai Pemali untuk pemenuhan air baku Kawasan Industri Brebes (KIB) di ketiga alternatif dinyatakan tidak layak secara hidrologi (neraca air defisit selama 6 bulan) dan tidak layak secara ekonomi (jarak yang jauh dengan KIB yang relatif jauh dan biaya konstruksi yang terlalu mahal sehingga tidak menguntungkan). Untuk pemenuhan air baku di Kawasan Industri Brebes (KIB) lebih efisien digunakan potensi air yang ada di 3 (tiga) sungai terdekat (Sungai Cisanggarung, Sungai Babakan, dan Sungai Kabuyutan) dengan mempertimbangkan neraca air di masing-masing sungai tersebut.
Kajian Penilaian Sungai Sente Pipit Skriptianata Putra Pranida
Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2022): Desember:Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.642 KB) | DOI: 10.56444/jts.v15i2.214

Abstract

Sungai Sente merupakan bagian dari WS Jratunseluna. Sungai Sente merupakan sungai ordo 3 dari anak Sungai Lusi ordo 2 dan sungai ini melintas di Kabupaten Grobogan. Untuk mengetahui kinerja suatu sungai perlu dilakukan penilaian terhadap kondisi fisik dan fungsi dari sebuah sistem sungai, sesuai dengan amanah dari Surat Edaran Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 05/SE/D/2016 Tanggal 9 Juni 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai. Penilaian terhadap komponen sarana Sungai Sente berdasarkan Surat Edaran Nomor 05/SE/D/2016 meliputi palung sungai, bantaran sungai, tebing sungai, dan daerah sempadan sungai. Penilaian terhadap komponen prasarana Sungai Sente berdasarkan Surat Edaran Nomor 05/SE/D/2016 meliputi tanggul sungai, revetment, krib, pelimpah banjir, pintu pengendali aliran, pompa banjir, bendung karet, retention pond, groundsill, jalan inspeksi, bangunan pos pantau H3, bangunan pendukung OP (laboratorium, bengkel, dll), prasarana peralatan (alat berat, kendaraan OP), dan peralatan informasi dan komunikasi. Nilai kinerja sarana Sungai Sente adalah sebesar 61,48 % dan nilai kinerja prasarana Sungai Sente adalah 89,46 % sehingga nilai kinerja Sungai Sente adalah sebesar 75,47% yang memerlukan jenis pemeliharaan Preventif.      
ANALISIS MODERNISASI IRIGASI DI DAERAH IRIGASI PADUREKSO KABUPATEN PEKALONGAN Tigo Mindiastiwi; Purwantini; Pipit Skriptianata Putra Pranida
WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA Vol 21 No 01 (2023): WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v21i01.6664

Abstract

Berdasarkan lima pilar modernisasi irigasi, modernisasi irigasi didefinisikan sebagai sistem pengelolaan irigasi yang efisien, berkelanjutan, dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta memberikan rekomendasi perencanaan modernisasi irigasi di Daerah Irigasi Padurekso. Survey kondisi eksisiting, investigasi geoteknik, analisis hidrologi dan perhitungan hidrolika dilakukan dalam penelitian ini. Berdasarkan survey dan analisis permasalahan utama di D.I Padurekso yaitu distribusi debit air yang tidak merata walaupun debit andalan mencukupi serta adanya kerusakan pada saluran dan alih fungsi bangunan. Berdasarkan investigasi geoteknik terdapat sedimentasi yang tinggi pada saluran. Kebutuhan air di D.I Padurekso untuk saluran sawah 0,78 l/dt.ha, tersier 0,94 l/dt/ha, sekunder 1,08 l/dt/ha, primer 1,19 l/dt/ha dan kolam ikan 0,33 l/dt/ha. Pola tanam yang direncanakan adalah jenis padi – padi – palawija dengan awal tanam pada bulan Oktober. Perencanaan infrastruktur direncanakan untuk menanganai permasalahan di D.I Padurekso.