Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI DAN MITIGASI GEMPA BUMI PADA YAYASAN ANAK YATIM DARUL FALAH DENPASAR SELATAN PROVINSI BALI Nia Maharani; I Made Dedy Setiawan; Emmy Febriani Thalib; Evi Dwi Krisna; Ida Ayu Putu Febri Imawati; I Kadek Juni Arta
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.278 KB) | DOI: 10.36733/jadma.v3i2.5324

Abstract

Salah satu negara yang rawan akan bencana gempa bumi adalah Indonesia. Hal ini dikarenakan posisi wilayah Indonesia diapit oleh tiga lempeng yaitu lempeng Indo-Austraia lempeng Eurasia, dan lempeng Pasiffik. Adapun salah satu provinsi di Indonesia yang rawan akan bencana gempa bumi adalah Indonesia. Terdapat sebanyak tiga titik yang dianggap sebagai sumber gempa bumi dan tsunami di Bali, yaitu di Seririt, Kabupaten Buleleng, di bagian utara laut Bali, dan daerah pulau Bali bagian selatan. Salah satu tempat di Kota Denpasar yang terkena efek gempa bumi adalah Panti Asuhan Darul Falah. Berdasarkan hasil wawancara dengan anak-anak panti asuhan dan pihak pengelola, ditemukan selama ini belum adanya adanya sosialisasi gempa bumi serta mitigasinya pada anak-anak panti asuhan Darul Falah. Hal tersebut mengakibatkan saat terjadi gempa bumi, anak-anak penghuni panti asuhan panik dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Berdasarkan alasan diatas maka diperlukan sosialisasi tentang bencana gempa bumi kepada anak-anak panti asuhan untuk meminimalisir efek gempa bumi yaitu salah satunya adalah kematian. Sebelum dilakukan sosialisasi maka dilakukan tes awal untuk melihat sejauhmana pengetahuan anak-anak panti asuhan terhadap gempa bumi. Selanjutnya sosialisasi gempa bumi diberikan dengan metoda ceramah yang berisi tentang pengertian dasar gempa bumi, jenis dan mitigasi gempa bumi. Setelah diakukan penyuluhan lalu anak-anak panti asuhan diajak berdiskusi dan tanya jawab dan diakhiri dengan tes akhir. Berdasarkan hasil kegiatan ini rata – rata yg diperoleh anak-anak panti asuhan megalami peningakatan pengetahuan gempa bumi 30-40%.
SOSIALISASI DAN ANTISIPASI BENCANA GUNUNG API PADA PANTI ASUHAN DHARMA JATI l KLUNGKUNG PROVINSI BALI Nia Maharani; I Made Dedy Setiawan; Emmy Febriani Thalib; Evi Dwi Krisna
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jadma.v4i1.5976

Abstract

Bencana alam bisa datang kapan saja dan dimana saja seperti gempa bumi, gunung api.. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan kedua bencana alam tersebut. Akhir-akhir ini beberapa gempa bumi terjadi dan gunung api mulai menunjukkan aktivitasnya di sejumlah daerah di Indonesia. Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan akan bencana alam tersebut. Tindakan antisipasi diperlukan guna meminimalisir kerugian akibat bencana alam tersebut salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi mengenai gempa bumi dan gunung api. Kegiatan pengabdian kali ini tim PKM mengadakan kegiatan sosialisasi gunung api pada panti asuhan Dharma Jati 1 Klungkung dalam bentuk brosur. Brosur diberikan pada anak-anak panti asuhan yang berisi tentang pengertian gunung api, tindakan sebelum , saat dan sesudah letusan gunung api terjadi oleh pribadi dan pemerintah. Penjelasan ditekankan pada mitigasi gunung api tersebut. Selanjutnya diadakan sesi tanya jawab dengan anak-anak panti asuhan. Dari wawancara singkat kepada anak - anak panti asuhan yang berumur dari 6-14 tahun diperoleh informasi bahwa selama ini mereka belum pernah sama sekali mendapatkan kegiatan penyuluhan seperti ini. Hanya 1-2 orang anak saja yang pernah mendapatkan informasi singkat tentang gunung api dari guru di sekolah. Dari hasil kegiatan sosialisasi ini diharapkan anak-anak panti asuhan kedepannya memiliki pengetahuan dasar mengenai gunung api dan antisipasinya karena anak-anak adalah aset negara jangan sampai menjadi korban bencana alam.