Tegangan lebih akibat sambaran petir pada saluran transmsi listrik merupakan salah satu penyebab gangguan yang dapat menimbulkan kegagalan proteksi, kerusakan jaringan listrik, dan peralatan tegangan rendah. Pada saluran transmisi 150kV gangguan yang sering terjadi adalah backflashover dikarenakan tegangan akibat sambaran petir langsung pada menara dan kawat tanah yang mengakibatkan tegangan pada kawat fasa meningkat. Besarnya nilai (amplitude) serta bentuk gelombang tegangan pada kawat fasa dipengaruhi oleh resistivitas tanah, resistansi pentanahan. Pemodelan saluran transmisi 150kV dan injeksikan sumber tegangan induksi maksimum pada titik sambaran di menara dan kawat tanah saluran transmisi dengan menggunakan program Alternative Transients Program. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan pada kawat fasa akan meningkat akibat sambaran petir langsung pada saluran transmisi 150kV yaitu 2133.3kV. Tegangan pada kawat fasa C akan naik apabila resistivitas tanah dan resistansi pentanahan naik, nilai tegangan tertinggi pada tanah berbatu sebesar 2286kV. Saat letak titik sambaran pada kawat tanah nilai tegangan pada kawat fasa 2594kV lebih besar saat sambaran dimenara transmisi yaitu 2286kV . Pada kontruksi menara dua kawat tanah tegangan kawat fasa 2286kV lebih rendah dibandingkan satu kawat tanah yaitu 2900kV. Sedangkan saat kawat tanah terhubung langsung ke tanah,nilai tegangan 2637kV lebih rendah dibanding saat kawat tanah menempel dimenara yaitu 2900kV.