ABSTRAK Data penelitian dasar harus dikembangkan menjadi suatu produk berkualitas dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian memperlihatkan aktivitas antibakteri temulawak terhadap dua penyebab infeksi pada jerawat yaitu bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Temulawak dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan salah satu tanaman herbal berkhasiat obat yang dapat berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Salah satu kandungan rimpang temulawak adalah kandungan kurkumin dan minyak atsiri xanthorrhizol yang memiliki aktivitas antibakteri sebagai antiseptik dan antibiotik. Sambiloto dikenal dengan nama latin Andrographis paniculate memiliki kandungan zat aktif yang diduga memiliki aktivitas antibakteri adalah andrographolide. Kegiatan pengabdian untuk masyarakat ini merupakan implementasi hasil penelitian untuk kesejahteraan masyarakat yang bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Mambang, Selemadeg Timur, Tabanan dalam pembuatan sabun padat dan cair dari bahan herbal (ekstrak temulawak dan sambiloto). Kegiatan dilakukan dengan kunjungan pada perusahaan Mitra yaitu PT Bali Tangi dan pelatihan pembuatan sabun padat dan sabun cair sebagai bentuk pemanfaatan rimpang temulawak dan batang sambiloto untuk kesehatan kulit (khususnya pengobatan infeksi jerawat). Hasil dari kegiatan ini berupa video kegiatan, publikasi pada jurnal nasional terindeks SINTA dan presentasi pada seminar nasional. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menambah wawasan dan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Mambang tentang pembuatan sabun padat dan cair berbahan herbal. Kata Kunci : sabun padat, sabun cair, antijerawat, rimpang temulawak, batang sambiloto