Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Tambahan pada Balita: Telaah Literatur Mahmudah Khurotul Aini; Ani Margawati; Sri Winarni
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.499 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i1.11173

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi gizi kurang yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan pada balita gizi kurang. PMT-P bagi balita merupakan program pemberian gizi yang bertujuan memulihkan gizi balita dengan jalan memberikan makanan dengan kandungan gizi yang cukup sehingga kebutuhan balita terpenuhi. Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan ini penting untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan program PMT apakah sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemenkes, selain itu evaluasi memberikan gambaran yang jelas tentang proses setiap tahap baik dari mulai input, proses dan output sehingga diharapkan dengan adanya evaluasi pemberian makanan tambahan ini dapat memperbaiki kegiatan program yang sudah dilaksanakan dan perbaikan program PMT yang perlu ditingkatkan Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai evaluasi program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Metode: Telaah artikel dibuat dengan menggunakan metode telaah pustaka terhadap artikel yang membahas mengenai pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal pada balita. Artikel yang digunakan didapat dari Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci PMT Lokal, Pemberian Makanan Tambahan dan PMT balita. Artikel yang digunakan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris yang relevan dalam 6 tahun terakhir yaitu yang dipublikasikan mulai tahun 2017 sampai tahun 2022. Hasil: Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa secara umum program pemberian makanan tambahan pada balita telah dijalankan dengan baik namun terlihat adanya hambatan dan masalah dalam proses, input maupun output. Kesimpulan: Program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita di berbagai daerah di Indonesia masih memiliki berbagai tantangan, hambatan, kesulitan dan kendalanya masing-masing. Hambatan dan Permasalahan tersebut diantaranya permasalahan tenaga yang masih kurang dan belum berpengalaman, belum adanya pelatihan kepada petugas, sosialisasi masih kurang kurangnya anggaran dana, tidak terbentuknya kelompok ibu balita, distribusi PMT yang tidak tepat waktu dan tepat sasaran, fasilitas gudang penyimpanan program PMT-P, kegiatan pemantauan pencatatan dan pelaporan yang kurang optimal serta kurangnya peran masyarakat terutama orang tua balita sasaran.
The Effect of Providing Supplementary Food Made from Local Foods on the Nutritional Status of Stunted Toddlers Mahmudah Khurotul Aini; Ani Margawati; Sri Winarni
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science appl
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.5465

Abstract

The aim of this research is to determine the effect of providing additional food made from local food on the nutritional status of stunted toddlers in Kedungbanteng District, Tegal Regency. This type of research is a quasi-experimental design with a one group pretest posttest design where the design does not have a control group. Research time is June - December 2022. The research was conducted in 5 villages in the Kedungbanteng Community Health Center area which are running the Rumah Pelita program in 2022. The research subjects were 116 stunted toddlers aged 6-59 months. The results of the study found that there was no difference between the Z score based on the Weight For Height (WHZ) index indicator before and after being given additional food made from local food for 90 days (p > 0.05), there was a difference between the Z score based on the Weight for Age index indicator (WAZ) before and after being given additional food made from local food for 90 days (p < 0.05) and there is a difference between the Z score based on the Height for Age (HAZ) index indicator before and after being given additional food made from local food for 90 days ( p < 0.05). Thus, it was concluded that providing additional food made from local food with a snack menu with a 4 star and modisco concept for 90 days had a significant influence on changes in nutritional status based on weight for age and height for age