Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Valuasi ekonomi dan penilaian kerusakan kawasan ekosistem mangrove di pulau tanakeke kabupaten takalar Auliansyah Auliansyah; Tridoyo Kusumastanto; Agus Sadelie; Yesi Aprianti; Andra Sulindrina; Nurfadillah Nurfadillah
INOVASI Vol 16, No 1 (2020): Mei
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v16i1.7331

Abstract

Penebangan mangrove di Pulau Tanakeke menyebabkan penurunan luas ekosistem mangrove secara signifikan. Selama 41 tahun luas mangrove yang terdegradasi mencapai 1.545,55 ha atau 61,90% dari total 2.496.66 ha. Hasil analisis citra Landsat_TM perekaman bulan Juli 2017 menunjukkan mangrove mangrove yang tersisa mencapai 1.009,39 ha. Mangrove ditebang untuk bahan baku produksi Arang, kayu bakar, tiang jaring sero/jermal dan rumput laut, serta dialihfungsikan menjadi lahan tambak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai ekonomi ekosistem mangrove yang masih tersisa, manentukan dampak apa saja yang dirasakan oleh masyarakat akibat kerusakan ekosistem mangrove, mengestimasi kerugian ekonomi akibat kerusakan ekosistem mangrove serta menentukan alternatif kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengambilan contoh dipilih secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah formula nilai ekonomi total (total economic value/TEV), willingnes to accept (WTA), dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi total kawasan ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke dengan luas 1.009,39 ha adalah sebesar Rp. 211.994.227.103/thn atau Rp. 210.022.119/ha/thn. Estimasi nilai kerugian ekonomi total kawasan mangrove sebesar Rp. 15.894.750.000/thn.
Sosialisasi Dan Partisipasi Anak Usia Sekolah Dalam Penanggulangan Pencemaran Sampah Laut Di Lokasi Wisata Pantai Tanah Merah Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur Nurfadilah Nurfadilah; Muchlis Efendi; Moh. Mustakim; Auliansyah Auliansyah; Zidhan Muhammad Fahrurozi
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7951

Abstract

Kalimantan Timur memiliki potensi wisata pantai yang sangat besar dintaranya daerah Pantai Tanah Merah yang menjadi objek wisaya masyarakat utamnya di daerah Kecamatan Samboja. Keindahan pantai ini tentunya tidak terhindar dari ancaman kerusakan lingkungan akibat pencemaran sampah, sehingga kegiatan pengandian kepada masyarkat ini dilakukan untuk mesosialisasikan ancaman dan bahaya sampah bagi objek wisata. Kegiatan ini meliputi sosialisasi sampah laut bagi anak sekolah usia 10-15 tahun dan 15-20 tahun, partisipasi anak usia sekolah dengan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih pantai dan membaut plakat yang berisi larangan membuat sampah sebagai contoh sikap peduli linkungan wisata. Selain itu berdasarkan pengetahun anak usia sekolah <50% belum memehami menganai sampah laut dan jenis-jenis sampah laut namun 80% anak usia sekolah memiliki sikap untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan.